24

735 103 10
                                    

Semenjak saat itu Xuan Lu tidak pernah lagi datang kemansion Wang, apa lagi sejak ia tau kalo dirinya pernah membunuh orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak saat itu Xuan Lu tidak pernah lagi datang kemansion Wang, apa lagi sejak ia tau kalo dirinya pernah membunuh orang.

Tapi bukan berarti ia menyerah untuk mendapatkan Wang Yibo, justru ia tidak ke mansion Wang, untuk menyusun rencana untuk membunuh adik bungsunya.

Xuan Lu masih tidak terima karena gara-gara Sean dirinya menerima tamparan dari mamanya, hal itu semakin menimbulkan kebencian di hati Xuan Lu.

.

.

Sean yang sedang duduk santui bersama sahabatnya dan kedua teman perempuannya di belakang sekolah di hampiri oleh seorang pemuda tampan.

"hai cantik" sapa pemuda tampan itu.

Sean dan ketiga temannya hanya merotasi mata mereka malas.

"iiih jangan cuek begitu dong cantik" ucapnya lagi tidak mau menyerah.

"heh,,Hao Xuan, apa kau tidak jera dulu pernah di hajar oleh Sean" sengit Fan Xing yang jengah melihat Hao Xuan yang terus-terusan mengganggu Sean.

Entah kenapa dan karena apa Hao Xuan tiba-tiba saja pindah sekolah ke sekolah tempat ia dan Sean belajar. Parahnya lagi mereka kembali 1 kelas.

Namun bedanya yang sekarang Hao Xuan terus mengejar-ngejar Sean, beda dengan dulu, kalo dulu Hao Xuan selalu membuat masalah dengan Sean. Tapi sekarang dia malah dengan tidak tau malunya terus saja menempeli Sean seperti parasit. Meski tidak pernah di gubris oleh sang empu.

"sudahlah XingXing, tidak usah di hiraukan" ucap Sean.

Sebenarnya Sean jengah melihat Hao Xuan yang sudah seperti parasit itu, namun Sean berusaha untuk tidak menghajar muka songong Hao Xuan itu.

Tidak lama seseorang datang mengintrufsi obrolan mereka.

"bunny,.." panggil Wang Yibo dari arah belakang mereka.

"Yibo gege.." balas Sean begitu senang melihat kekasih hatinya, setelah selama seminggu ini mereka tidak bertemu karena Wang Yibo pergi keluar kota.

Sean langsung menerjang tubuh kekar kekasihnya.

"gege, Sean sangat rindu"

"gege juga"

Setelahnya mereka pun berciuman.

"ehem.." Fan Xing berdehem untuk menyadarkan dua sejoli itu kalo di tempat itu masih ada orang lain selain mereka berdua.

"hehehe, maaf, aku terlalu rindu pada calon suamiku" ucap Sean dengan cengiran hasnya.

"ciyeee,,ada yang sudah siap untuk menikah" goda Cheng Xiao.

"sepertinya ada yang patah hati" timpal Li Mei Ya, melirik Hao Xuan.

Sedangkan Hao Xuan ia sudah sangat masam tak sedap di pandang.

"ayo bunny kita pulang" ajak Yibo.

"tapi ge, Sean masih ada kelas"

setia menantimu (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang