04

63 32 5
                                    

Jangan lupa untuk di vote, komen.
Selamat membaca semua semoga suka
Aamiin...

happy reading all

***

kamu datang saat aku belum cinta,
dan kamu pergi saat aku sudah
terlanjur cinta.

***

Sang matahari sudah naik, tetapi gadis itu masih belum bangun, dia masih tertidur pulas dengan mimpi yang indahnya, silau matahari masuk melewati jendela kamarnya dengan angin yang dingin, membuat gadis itu semakin tertidur nyenyak. Seharusnya gadis itu sudah berangkat ke sekolah dengan Kakaknya tapi....

tok tok tok

Di balik pintu kamar Felisya.

"Kemana tuh anak, biasanya dipanggil nyaut," batin Sinta.

Saat dibuka pintu kamar Felisya, Sinta terbelalak melihat anaknya masih tertidur pulas.

"FELISYA ABILA BANGUN!" pekik Sinta.

Felisya langsung tersentak mendengar pekikan Sinta.

"Nak, kirain mama kamu udah siap-siap untuk berangkat sekolah, gimana sih," ucap Sinta seraya mengelus puncak rambut Felisya.

Felisya langsung terperanjat dan beralih posisi menjadi duduk, "Oh, iya sekolah!" Felisya bergegas membawa handuk menuju kamar mandi.

Setelah bersiap-siap, Felisya langsung turun tangga menuju mamanya yang sedang mencuci piring, Felisya melihat ke arah jam dinding ternyata dia sudah terlambat.

6.48

"Mama Abang mana?" tanya Felisya seraya mencium punggung tangan ibunya.

"Sudah berangkat dari tadi," ucapnya.

"Hah! ko ninggalin si," rengek Felisya pada mamanya.

"Kamu sih, dari tadi di panggil sama kakak ga ada jawaban, kirain ga akan sekolah," ujar Sinta.

"Terus aku naik apa? papa juga udah berangkat pasti," tuturnya menahan tangisan yang akan keluar.

"Naik ojek aja, tadi pas kamu mandi mama sudah pesan ojek, pasti sudah nunggu di luar,"

"Makasih mama." pamit Felisya seraya mencium kening mamanya dan berlari keluar rumah.

***

7.13

Sesampainya di depan sekolah, melihat gerbang yang sudah di tutup rapat-rapat, tubuhnya terlihat lesu, bahunya melorot seperti tidak bersemangat lagi raut wajahnya membentuk ekspresi sedih.

Tiba-tiba ada seseorang menepuk pundak Felisya, Felisya langsung menoleh ke arah seseorang itu.

"Terlambat yah," ucap seseorang itu

Felisya hanya mengangguk, seseorang itu menarik tangannya untuk pergi dari gerbang sekolah dan membawa gadis itu ke gang sempit yang berada si samping sekolahnya, Felisya terus mengikuti seseorang itu entah mau dibawa kemana.

"Kevin sama siapa tuh lari-lari?" batin salah satu seseorang siswa SMK PELITA JAYA.

Di halaman belakang sekolah Sma Mutiara Agung, Felisya mendongak melihat ke arah tembok yang menjulang tinggi di depannya.

"Lo ngapain bawa gue kesini?" tanya Felisya.

"Panjat," ujar Kevin, mendengar ucapan itu Felisya terbelalak, membulatkan mulutnya melihat ke arah Kevin.

Luka hati FelisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang