BAB 16

4.5K 342 21
                                    

Hari ini, pasutri itu menghabiskan waktu bersama seharian baik di rumah ataupun di luar rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini, pasutri itu menghabiskan waktu bersama seharian baik di rumah ataupun di luar rumah. Mereka banyak melakukan kegiatan bersama seperti menanam tanaman, berjalan-jalan, memasak, dan lainnya.

Ada alasan di balik kegiatan mereka seharian itu, yaitu karena George akan keluar negeri selama 3 bulan untuk menyelesaikan masalah di cabang perusahaannya di negeri itu.

Sebenarnya George tidak ingin pergi dan menyuruh Sekretaris dan Asistent nya saja namun permasalahan ini harus membuat George hadir saking pentingnya.

George juga ingin membawa Grace namun Grace menolak dengan alasan George pasti tidak akan fokus mengerjakan pekerjaannya jika Grace ikut bersamanya.

George bisa gila jika tanpa Grace selama 3 bulan, dan Grace pun memberi penawaran jika George telah pulang, Grace akan mengabulkan semua permintaan George tanpa terkecuali.

George yang otaknya langsung nyambung pun menerima tawaran itu dengan penuh antusias.

George memutuskan keluar negeri di esok harinya jadi mereka menghabiskan waktu bersama untuk perpisahan di esok harinya.

Sepertinya George harus mempersiapkan diri untuk tidur tanpa pelukan sang istri.


"Tuan, sepertinya kesempatan emas mu tiba" Ucap Asistent Isaac, Samuel.

"Apa maksudmu?" Isaac sedang pusing-pusing nya mengerjakan berkas berkas ini seharian dan Samuel berkata tidak jelas membuat emosinya mudah naik.

"Tuan George memiliki masalah di cabang perusahaan negara B, membuat Tuan George harus menuntaskan masalah itu sendiri. Masalah Tuan George itu merup-" Penjelasan Samuel terhenti dengan bantingan berkas dimeja.

"Lalu kenapa? apa urusan ku sama dia?" Sepertinya lelah membuat otak Isaac sedikit koslet.

"Dia tidak membawa Nona Grace" Ucap Samuel tanpa basa basi, dirinya hanya takut terkena bogeman mentah jika terus berbasa basi.

"Dia tidak membawa Grace?" Tanya Isaac kepada Samuel dan di balas anggukan oleh pria itu.

"Iya Tuan"

"Sepertinya George tidak semudah itu untuk melepaskan Grace tanpa pengawasan" Ucap Isaac sembari mengelus foto milik Grace di tangannya.

"Tapi aku tidak peduli, omong omong berapa lama dia pergi?" Tanya Isaac kemudian menatap Samuel dengan mata tajam khasnya.

"Perkiraannya 3 bulan, namun jika masalah itu tuntas dengan cepat bisa menjadi 1 bulan saja" Jelas Samuel kepada Isaac yang tersenyum smirk.

"Jika masalahnya tuntas dengan cepat bisa menjadi 1 bulan ya, artinya kita harus menambah masalah nya agar menjadi 5 bulan bukan?" Kilatan Obsessi terlihat sekilas dimata Isaac yang membuat Samuel merinding.

"Iya Tuan, tapi kita harus menambah masalah apa?" Tanya Samuel dengan bingung, hal itu tidak mudah yang artinya suatu hal harus di korbankan kembali jika ingin membuat masalah.

"Gunakan perusahaan cadangan ku untuk mengajak kerja sama perusahaan milik George di negara C" Jelas Isaac yang membuat Samuel kebingungan.

"Kan seharusnya negara B?" Tanyanya kepada Isaac.

"Tidak, jika cabang perusahaan negara B itu terlalu mencurigakan karena sepertinya artikel telah meliput dan menyebar luaskan keadaan perusahaan itu dan jika tetap mengajak bekerja sama maka George akan cepat menangkap tujuan kita"

"Jadi gunakan saja di cabang perusahaan negara C, dan cari tahu akar masalah di cabang negara B agar kita memakai cara itu juga" Jelas Isaac membuat Samuel mengerti dan mencatat apa yang harus dilakukannya.

"Kau menggunakan cara itu agar George berpikir jika orang yang sama melakukan hal itu bukan?" Ucap seseorang yang baru saja masuk dan membuat Samuel terkejut namun Isaac biasa saja.


"Mon Amour" Panggil George kepada Grace yang sedang memasak.

"Hei panggilan menggelikan macam apa itu" Grace terkekeh kecil mendengar panggilan George kepadanya.

"Mon Amour dalam bahasa Prancis artinya Cintaku" Grace kembali tertawa mendengar penjelasan George.

George melingkarkan tangannya di pinggang Grace dan memeluk wanita itu dari belakang.

"Amour" Ucap lirih George yang tengah membenamkan wajahnya di celuk leher wanita itu.

Grace membiarkan semua sikap manja George hari ini karena mereka akan berpisah di esok hari dan kemungkinan melakukan hal romantis seperti ini terjadi 3 bulan kemudian.

"Makanannya sudah jadi George, pindah dulu aku mau menyajikannya" Grace memindahkan makanan yang telah dirinya masak ke dalam piring namun sedikit kesusahan karena badan George yang menjadi beban cukup berat di punggungnya.

"Bagaimana kalau aku saja yang memakan mu, hm?" George menaruh semua benda yang melekat di tangan Grace dan membalikkan tubuh wanita itu.

"Hei, ayo makan aku juga lapar tau" Ucap Grace gugup dan mengabaikan pertanyaan George.

Tanpa aba-aba, George mencium bibir Grace dengan penuh hasrat. Grace terkejut saat George tiba tiba mencium dan melumat bibirnya namun tak lama Grace mengalungkan tangannya di leher milik George dan membalas ciuman pria itu.

George mengangkat tubuh Grace ke gendongan ala koalanya namun tak melepaskan tautan bibir mereka. George pun membawa Grace ke kamar untuk melanjutkan kegiatan yang sudah sedari tadi George inginkan.

Seseorang berpakaian maid menatap keromantisan Grace dan George dengan senyum misterius.

"Bahagia saja terlebih dahulu, karena hidup sengsara mu sedang menuju ke rumah tangga kalian berdua"

Maid itu lantas pergi saat di panggil untuk melanjutkan pekerjaannya.



TBC

WADUHHH KARAKTER ANTAGONIS NAMBAH KEKNYA🐸🐸

Persiapkan diri penumpang kapal Isaac-Grace karena aku akan mengguncang kalian🐸🐸

Satu kata untuk:
-George?
-Grace?
- Isaac?
- Samuel?

GOOD BYE TO THE NEXT CHAPTER, BYE BYE LOVIEEE♡♡♡♡♡♡♡

Right Time: Second life story (hiatus again)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang