38. "Dia Janji Akan langsung Datang.... "

91 14 12
                                    


.
.
.
.
.
.
.

"Aku tidak jadi membantu Dokter SoHo, Aku pusing melihat darah semalam, ternyata bukan luka kecil seperti luka gores biasa atau luka jatuh, tapi luka tembak di bagian Kaki, tangan ada juga yang meninggal"
Masih serius sekali mendengar cerita yang SungMo lihat semalam di perkampungan,

NaRa yang juga menerima suapan Snack dari SungMo nampak sangat tak tega hingga sesekali meneteskan air mata

"Bagaimana dengan anak-anak disana? Disana juga ada tiga Ibu hamil, lalu lima nenek yang pernah ikut belajar membaca itu, Bagaimana Mereka? "
Tanya NaRa khawatir sekali

"Para lansia tak ada yang jadi korban, hanya harta nya saja yang hilang, Mereka memutuskan tetap didalam rumah, Tiga Ibu hamil yang Kau maksud sudah di amankan di Camp Klinik, Siang nanti akan pulang kalau sudah benar-benar kondusif, Anak-anak ada yang ikut kesini, ada juga yang tetap dirumah dengan orangtua masing-masing"
Mengangguk sedikit lega mendengar info dari si lelaki yang sangat  berkontribusi semalam

"Semalam saat anak-anak itu menangis ketakutan.......  Begitu Kami datang, mereka tersenyum seolah tak terjadi apapun.... Aku ikut menangis, Mereka semua seperti sudah biasa dengan kejadian semacam ini, Bahkan bisa makan dengan lahap saat Kami membagi satu persatu"

"Mereka memang selalu hidup dalam bahaya, tak senyaman Kita, jadi mereka pikir, Hal semacam ini sudah biasa"
Sahut NaRa yang terlihat lelah karna tak bisa tidur memikirkan keadaan di perkampungan semalaman.

.
.
.


Menghabiskan Snack dari SungMo,
Mereka yang sedang hanya duduk berdua di area belakang Camp yang sepi menikmati suasana pagi

"Aku juga ingin melihat suasana perkampungan sekarang"

"Jangan dulu sayang, masih belum benar-benar aman"

"Tapi Aku.... "

"Kalau masih susah diberitahu, Akan Ku hubungi Ibumu agar Kau dipulangkan"
Berani sekali SungMo mengancam membuat NaRa manyun kesal,

"Kau menyebalkan sekali, untuk apa Aku ikut sejauh ini kalau hanya duduk, makan, melamun, tak ada yang memberiku tugas apapun, Aku sampai lebih sering menghampiri para anak-anak yang bermain di sekitar Camp agar bisa dekat dengan Mereka"
Merengek merasa tak berguna karna lebih sering aktif ketika berkegiatan

Mengecup dahi NaRa yang sejajar dengan bibir SungMo,
Dia peluk wanita itu agar lebih tenang dari kekesalan

"Tak apa sayang, Aku sudah bilang kan, anggap saja Kita sedang berlibur, Kau cukup menikmati suasana dan ketenangan disini, Biar Aku yang lebih aktif sekarang, Aku juga ingin merasakan jadi berguna sepertimu"
Membalas pelukan SungMo erat sekali, saling memejamkan mata menikmati ketenangan yang mereka curi karna akhir-akhir ini susah mereka dapat.

"Kau tak menciumku selama seharian kemarin? "
NaRa berucap melepas pelukannya, kembali membuat SungMo tertawa gemas

"Sekarang, Kau memang benar-benar seperti diriku.... "
Mengecup bibir NaRa singkat

"Aku minta berciuman, bukan hanya seperti itu"
Berucap kembali membuat SungMo tertawa

"Baiklah..... Sini-sini Sayang, Ibu NaRa nya ingin Dicium Ayah SungMo.... "
Menarik wanita didepannya untuk dicium dalam sekali, langsung dibalas NaRa mengalungkan kedua tangan di lehernya

Mencium semakin dalam seperti saling merindukan setelah lama tak melakukan apapun seperti yang dulu sering Mereka lakukan 

Mulai melepas perlahan dengan senyuman

"Lagi.... "
Ucap NaRa pelan langsung SungMo turuti dan kembali saling menyesap melanjutkan aktifitas semula

Sedikit menggoda,

MY CHECKY CUPCAKEWhere stories live. Discover now