kenyataan yang mengejutkan ✨

34 4 0
                                    

"Dan dari takdir yang membuat mu menangis sungguh, ada takdir Allah yang lain. Yang belum kita ketahui, tetap berpegang dengan Q.S Al-Ghafir : 44"


-Annisa Aqillah Ar-rahman-

.

.

.

.

.

.

Kini matahari telah berganti bulan yang indah. Keluarga kecil itu pun sedang berada di ruang makan. Tidak ada percakapan di antara mereka, hanya ada suara sendok yang saling berdu. Ayah Tsaqib selalu mendidik anak-anak nya tentang adab. Terutama adab ketika makan .

Adab ketika makan

Mencuci Tangan. Membaca Doa Sebelum Makan. Makan Menggunakan Tangan Kanan. Duduk Sembari Makan. Tidak Berbicara Saat Makan. Jangan Meniup Makanan Ketika Makan. Berhenti Ketika Sudah Kenyang. Mengucapkan Hamdallah Dan Membaca Doa Setelah Makan

Makan malam pun selesai Ayah Tsaqib ingin mengatakn sesuatu pada anak anak nya

"Fisya , Nisa ayah ingin mengatakan sesuatu. Sebelumnya ayah pernah membuat perjanjian dengan sahabat ayah. Bahwasannya kami akan menjodohkan anak anak kami saat mereka telah dewasa." Ucap ayah Tsaqib

" Dan di antara kalian berdua yang ayah maksu adalah Fisya. Fisya mau yah nak ayah jodohkan dengan anak dari sahabat ayah" sambung Ayah Tsaqib

Fisya yang mendengar tutur kata dari ayah nya pun seketika jantungnya berpaju lebih cepat dari biasanya. Fisya pun mncoba mengatur nafas nya terlebih dahulu sebelum berkata.

"Kenapa harus Fisya yah ? Fisya masi sekolah yah bahkan Fisya masi berada di kelas 11."ucap Fisya menolak.

"Ayah tidak meminta kamu untuk berhenti sekolah sya. Kamu lanjutin sekolah kamu, dan kami sudah sepakat untuk pernikahan kalian di lakukannya secepatnya."

"ta-tapi yah Fisya belum siap dengan semuanya, bagaimana kalau temen-temen Fisya tau kalau Fisya uda nikah. Entar Fisya di katain perempuan gak bener." Khawatir Fisya

"kami akan rahasikan pernikan kalian sampai Fisya lulus sekolah, apakah Fisya bersedia ?"

"Beri Fisya waktu tiga hari yah, sebelum Fisya menjawab ini"

"Baiklah sahabat ayah juga akan datang tiga hari lagi untuk melamar kamu. Dan berilah jawaban pada hati itu syah. Ayah tidak memaksa kamu, tapi minta lah petunjuk Allah.

...


Hari yg di tunggu tunggu pun tiba, hari di mana Fisya akan memberi jawaban tentang perjodohan nya.

"Dek rileks ajah yh, mungkin ini yg terbaik buat kamu" Ucap nisa yang mencoba menghibur Fisya


"Bismillah mbk semoga jawaban yang Fisya punya adalah yg terbaik untuk Fisya " jawab Fisya dengan lirih

"Fisya Nisa apakah kalian sudah siap, keluarga sahabat ayah sudah ada di bawah kalian cepetan kebawah yh" panggil bunda pada kedua putri nya itu


" Iyh Bun bentar lagi yh ini tinggal ngerapihin hijab ajah kok" balas Fisya.
Setelah beberapa menit mereka berdua turun untuk menemui kedua orang tua mereka dan tak lupa keluarga sahabat ayah Tsaqib

Petapa kaget nya Niisa bahwa yang di maksud kerabat ayah nya itu adalah pemimpin rumah Tahfidz dan anak nya yaitu ustaz Rifky. tiba tiba aja perasaan tidak enak menyerang hati Nisa pikiran nya pun sudah campur aduk

"Ini Nisa kan ? Yang belajar di rumah Tahfidz umi ?" Tanya umi Aminah sebagai istri pemimpin rumah Tahfidz itu

" iyh umi" balas Nisa sambil senyum canggung

"Masya Allah umi gk nyangka kita bakal bertemu di sini" ucap umi Aminah

"iyh umi Nisa juga tidak menyangka bahwa yg ayah Nisa bilang kerabat adalah umi dan Abi" jawab Nisa

"Baik Husein, ini adalah putri saya yang bernama Annisa Aqilah Ar-Rahman dan Nafisya Athaya Ar-Rahman. Yang akan menerima perjudihan ini adalah Nafisya " jelas ayah Tsaqib


"Sebelum putri saya memberikan jawaban saya akan memberi tahu calon suami nya, dia adalah Rifky Hasan Al-Ghifari"

Derrr.....

seperti tersambar petir di siang bolong, bahkan seketika tidak ada oksigen yang nisa hirup, semuanya terasa sesak. Lelaki yang sudah memikat hatinya selama tiga tahun ini akan menjadi adik ipar nya sndiri

"Bismillahirrahmanirrahim dengan izin Allah dan restu dari ayah bunda saya Nafisya Athaya Ar-Rahman menerima perjodohan ini" ucap Fisya.

Belum saja selesai dengan kenyataan bahwa Rifki adalah orang yg di jodohkan dengan Fisya dan kini ia di tampar berkali kali dengan kenyataan bahwa Fisya menerima perjodohan ini

Ternyata dunia sesempit itu, bahkan semesta tak memberi dirinya kesempatan untuk memperjuankan cinta nya.

Nisa lebih memilih untuk kembali kekamarnya dan sebelum itu Nisa meminta izin kepada ayah nya dan juga kepada semua orang yang berada di ruangan itu

Dan mereka pun mengijinkan nya. Setelah sampai di kamar air mata Nisa tak bisa di bendung lagi munafik kalau dia tidak sakit, munafik jika dia tidak cemburu, kenapa bukan dia yg di posisi adik nya itu ?

" Ya Allah kenapa dunia sangat sempit sampai sampai aku di kejutkan dengan semua ketetapan mu ?" Ucap Nisa dengan nada lirih

"Maka kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan pada mu. Dan aku menyerahkan urusaku kepada Allah. Sungguh, Allah maha melihat akan keadaan hamba-hambanya"

Q.S AL-GHAFIR AYAT 44

Jangan lupa vote
Komen dan tandai yg typo🙏☺️

Pengorbanan Cinta AnnisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang