Kecelakaan ✨

30 3 0
                                    

"Saya tidak sesempurna Amirah, tapi saya selalu mencoba menjadi sempurna semampu yang saya bisa. maaf kalau saya gagal menjadi istri yang sempurna untuk Gus Rasya "


-Annisa Aqillah Ar-Rahman-
.
.
.
.
.
.
.

Satu bulan pun telah berlalu.. 


Semenjak kejadian itu, Nisa tidak menyerah untuk membuat Gus Rasya menerima nya, walaupun di satu bulan ini banyak hal hal yang membuat diri nya sakit hati.

Kemarin Abi Ali memerintahkan kepada Gus Rasya untuk mengganti kan nya ke acara di pesantren sahabat nya. Abi Ali pun meminta Gus Rasya membawa Annisa.

Kini kedua insan itu telah sampai di pesantren Al-Hikmah milik sahabat Abi Ali yang bernama kyai Utsman.

"Masya Allah Gus Rasya sudah datang mari masuk Gus" ucap salah satu ustadz di sana bernama ustadz Yusuf

Kini Gus Rasya dan Nisa memasuki ndalem,

"Assalamualaikum kyai "ucap Gus Rasya sambil mencium telapak tangan kyai Utsman dan di ikuti oleh Nisa

"Wa'alaikumsallam Le, kapan sampai ?" Tanya kyai Utsman

"Baru saja kyai" jawab Gus Rasya

"Iki sopo le ?" Tanya kyai Utsman lagi

"Em-mmm ini adik saya" ucap Gus Rasya

Deg.

Nisa yang mendengar tutur Gus Rasya membeku seketika, detak jantung nya berdetak lebih cepat dari biasanya.

"Oh adek kamu, yang jenenge Salma Yo ?" Tebak Kyai Utsman

Nisa yang mendengar itu pun dia menjawab pertanyaan kyai Utsman

"Iyh kyai saya Salma adek nya Gus Rasya" ucap Nisa bohong.

Setelah berbincang cukup lama dan sudah selesai acaranya Gus Rasya dan Nisa berpamitan pulang.

Sampai nya di dalam mobil

"Gus segitunya  kepada saya. Bahkan Gus tidak mau mengakui saya sebagai istri Gus Rasya" ucap Nisa yang ingin menangis pada saat itu juga

"Saya tidak punya istri seperti kamu, istri saya hanya Amirah" ucap Gus Rasya dengan nada menekan kalimat Amirah

Nisa yang mendengar itu langsung meneteskan air mata yang sedari tadi Nisa tahan.

Gus Rasya yang melihat itu tidak peduli sama sekali.

Sampainya di pesantren. Nisa langsung keluar mobil tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Nisa masuk ke dalam kamar Gus Rasya yang berada di ndalem. Dia menangis sejadi jadinya di sana.

Keesokan hari nya

Pagi pagi Gus Rasya sudah berangkat ke pesantren Abi Ali. Dan Nisa sedang melakukan pekerjaan rumah. Setelah kejadian kemarin Nisa tidak berbicara kepada Gus Rasya.

Nisa melihat kamar Amirah ,dia berpikir selama satu bulan ini kamar itu tidak pernah di bersihkan.

Nisa pergi ke kamar itu berniat untuk membersihkan nya, dia membuka pintu kamar itu dan melihat ternyata kamar itu begitu bersih dan rapi. Nisa pun masuk ke dalam ternyata banyak foto Gus Rasya dengan Amirah.

Di foto tersebut Gus Rasya tersenyum bahagia bahkan senyum tersebut belum pernah Nisa lihat setelah dia menikah dengan Gus Rasya.

Gus Rasya yang melihat pintu kamar Amirah terbuka, ia ingin melihat siapa yang membukanya dan siapa yang ada di dalam

Pengorbanan Cinta AnnisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang