Bab 1

551 34 4
                                    

Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi Rose dan Lisa. Mereka ber2 telah menikah di hari itu. Mereka menikah karena saling mencintai setelah 7 tahun berpacaran.

Lisa bekerja sebagai CEO sedangkan Rose mengelola toko kue dan butik.

Saat itu acara pernikahan mereka sudah selesai. Rose dan Lisa kini tengah beristirahat di apartemen milik Lisa.

"Sayang..kita gak itu?" Tanya Lisa sambil memeluk Rosé dari samping. Saat itu mereka ber2 tengah tiduran di kasur.

"Itu apa?" Tanya Rose menggoda Lisa.

"Ishh itu lohh.. olahraga malam"

"Ngapain malam-malam olahraga? Besok pagi aja"

"Sayang mah gitu,,ayo lahh"

"Pelan tapi ya?"

"Gak janji"

"Kalo kasar kamunya minta di apain?"

"Di cakar"

"Oke!"

Mendengar itu Lisa langsung menindih tubuh Rose. Perlahan ia melumat bibirnya. Manis rasanya, mungkin itu akan menjadi favorit Lisa.

Rose mengalungkan tangannya di leher Lisa. Ia sangat menikmati lumatan lembut penuh nafsu itu.

Tangan Lisa yang menganggur ia gunakan untuk meremasi payudara Rosé, sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk menyangga tubuhnya.

"Mmpphh,,ahh" desah Rosé di sela-sela lumatannya. Saat itu Rose tengah tidak memakai bra, jadi membuat Lisa leluasa meremas payudaranya.

"Aahh!! Sayanghh" desahnya saat Lisa mencubit putingnya yang mencuat keras.

Rose meremas kepala Lisa saat Lisa menghisap lehernya, membuat banyak tanda di sana.

"Ngghh..terus sayang" ucap Rosé yang memeluk kepala Lisa semakin erat.

Tangan Lisa bergerak membuka kancing piyama Rose. Lisa benar-benar takjub melihat buah dada Rosé yang sangat indah.

Putingnya berwarna pink, kulitnya mulus, besar, kenyal dan padat. Sangat pas di genggamannya.

"Indah banget" ucap Lisa sambil mengelus puting Rosé yang sudah tegak. Lisa menjulurkan lidahnya, menjilati puting Rose yang indah itu.

"Ahh sayangh..geli akhhh jangan di mainin nghhh" desah Rosé tak tertahan.

Rose benar-benar merasa geli saat Putingnya di hisap, jilat, lumat, dan di gigit pelan oleh Lisa.

"Mckk slurppp..mhhh,,mccckk mhh" itulah suara yang Rose dengar saat Lisa menghisap kuat putingnya.

"Aahhhh sayanghh..."'

Setelah Lisa puas bermain dengan dua gunung kembar. Ia melepaskan celananya dan celana Rose.

Lisa tersenyum melihat milik Rose yang sudah sangat becek. Lagi-lagi Lisa takjub melihat Miss V Rosé yang sangat indah.

Bersih tanpa bulu, klitorisnya sangat menggemaskan berwarna merah muda, kulitnya putih mulus, dan tentu aromanya sangat wangi.

"Kamu perfect banget" ucap Lisa sambil mengelus Miss V Rosé.

Karena Lisa bukanlah orang yang penyabar, ia langsung mengarahkan penisnya ke vagina Rose.

Lisa menggesekkan lubang penisnya ke klitoris Rose. Mereka mendesah keenakan.

Rasanya membuat mereka melayang di udara. Lisa meletakkan kaki Rose di bahunya agar terus mengangkang.

Chaelisa S1 END!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang