Altair-Bab Satu

9 2 0
                                    

🍋: Jadwal update Altair seminggu sekali tiap Rabu/Sabtu. Bisa aja duoble update tergantung mood

HAPPY READING 💛🍋!!

_____

Altair menarik cewek cupu itu menuju ke taman belakang sekolah yang memang selalu terlihat sepi. Setelah berhasil menghempaskan bokongnya pada sebuah bangku taman yang kosong, barulah cekalan tangan Altair pada cewek cupu tersebut terlepas.

"Ck. Ngapain lo masih berdiri di situ? Duduk!"

Perintah Altair tak membuat cewek cupu tersebut bergeming dari posisinya. Apakah ia menunggu Altair yang menariknya untuk duduk disebelah cowok itu? Baiklah kalau begitu, Altair wujudkan.

"Kalau gue suruh duduk ya duduk!"Altair menarik paksa cewek itu hingga terduduk disebelahnya.

Cewek cupu itu menoleh ke arah Altair yang kini menjadi teman duduknya di taman. Ia merasa sedikit gugup berdekatan dengan Altair, aura mencekamnya benar-benar terasa.

Merasa di perhatikan dari samping Altair pun menjahili cewek itu dengan menghadap sempurna pada sang pemilik wajah sedikit chubby yang kedua mata bulatnya dibaluti kaca mata tebal.

Tentu saja cewek tersebut merasa salah tingkah. "E-eh"

"Lo anak baru?"tanya Altair. Cowok ini benar-benar suka memotong ucapan orang.

"I-iya, pindahan kemarin."

Altair mengangguk maklum. "Pantesan gue asing sama muka cupu lo. Soalnya, gue gak pernah melewatkan satupun muka-muka orang cupu di SMA Dermaga ini."Dari yang barusan keluar dari mulut Altair, ita cupu itu tahu kalau cowok disebelahnya ini adalah tukang bully.

"Siapa nama lo?"tanya Altair kemudian.

"A-aku Binar."

Altair mengangguk. Perkenalan singkat yang tidak pantas di sebut perkenalan itu berhasil membuat suasana hening beberapa saat. Karena tidak nyaman dengan suasana seperti ini, cewek cupu tersebut mencoba untuk membuka suara lebih dulu.

"A-aku bakalan ganti uang kamu yang tadi secepat mungkin."

Altair yang mendengar itu menatap tak suka ke arah Binar."Gak, gue gak butuh uang lo."tolaknya judes.

"Tapi-"

"Lo gak usah ganti rugi."

Binar menatap Altair tak mengerti.

"Cukup lo ganti rugi itu semua dengan jadi babu gue!"

Babu? Menjadi babu Altair? Dekat bersama Altair saja Binar tidak nyaman. Jujurly, Binar merasa ini adalah awal ketidak baik-baikannya selama bersekolah di SMA Dermaga.

"Kenapa diem, gak mau lo? Lupa barusan gue tolongin?"

Binar tidak lupa kalau ia berhutang budi pada Altair. Cewek cupu itu menghela nafasnya pasrah kemudian menganggukkan kepalanya pasrah,"Oke. Aku mau."

Altair yang mendengar ucapan Binar barusan pun mengukir senyum miring, "Bagus."

"Mulai sekarang lo adalah babu gue!"bisiknya pada telinga kanan Binar.

"Siniin ponsel lo!"Altair merampas paksa ponsel Binar, Binar hanya pasrah membiarkan ponselnya di otak-atik oleh Altair.

"Gue udah simpen nomor gue disana. Lo harus siap sedia kapanpun gue butuh lo!" Binar mengangguk patuh bin pasrah.

Melihat Binar yang tampak tak berdaya membuat smirk di bibir Altair semakin berkembang. "Tenang, selama lo jadi babu gue, lo bakalan aman dan terlindungi."Altair menepuk pelan puncak kepala Binar sebelum meninggalkan cewek itu yang masih setia duduk di bangku taman.

*****

Binar membiarkan angin malam menerpa wajahnya. Malam ini, tidak ada kaca mata tebal yang bertengger di hidung mungilnya. Menyisakan kedua mata indahnya yang menatap taburan bintang di langit malam, seraya duduk pada kursi rotan dibawah pohon jambu depan rumahnya.

Rentetan kejadian hari ini benar-benar membuat pikirannya penuh dengan satu nama. Altair. Ya, cowok itu berhasil mengisi ruang kepalanya sejak tadi. Tak pernah terbayangkan sebelumnya kalau ia akan dipertemukan dengan cowok seperti Altair . Altair itu penuh tingkah dan seenaknya. Tapi, disisi lain Binar merasa kehadiran Altair dapat membuatnya merasa aman.

Sedang asyik-asyiknya melamun, tiba-tiba getaran ponsel disebelahnya berhasil mengalihkan perhatiannya.

Big Bos Altair
Krm almt rmh lo, bsk pagi gue jmpt
G nrima pnolakan.
Ini perintah dr bos bsr!

Binar menatap jengah ke arah benda pipih yang menyala di genggamannya.

*****

Aku gak tau cerita ini ada yang baca apa nggak huhu, tapi jangan lupa untuk vote komennya ya!

Suka sama bab ini gak?

SEE YOU NEXT BAB-»

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Altair Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang