Salsa Diculik.

14 1 0
                                    

"Ada apa, Di?," tanya Fakhri kemudian.

"Kita berangkat sekarang, mereka sudah menemukan adik perempuannya Mas sama putrinya."

"Salsa? Terus, Fanya gimana?,"

"Untuk saat ini, baru ditemukan Salsa bersama Caca di pemberhentian tol."

Tanpa membuang waktu berpencarlah mereka ke kendaraannya masing-masing.

"Jaga Raya!," perintah Adi ke bodyguard mertua sebelum memasuki mobil disusul Aris dan juga Fakhri dan hanya dibalas anggukan.

Di sana sudah ada kakak angkat Mahya yang menyudikan diri menjadi sopir.

Raya memilih berboncengan dengan Mahya naik motor gede yang tadi sudah dipanasi terlebih dulu oleh istrinya Fakhri.

Sedangkan, Faiz sendiri bertugas menjaga ketiga mertua ditemani Ilham dan juga bang Togar, ayah angkat Adi.

Faiz meminta orang tuanya agar pulang terlebih dulu, biarlah mereka yang mencari keberadaan kakak beradik tersebut.

Hanya mobil yang ditumpangi Faiz yang berjalan dengan kecepatan normal diikuti beberapa pengawal berbaris di belakang.

Di tengah perjalanan mereka dihadang orang, mata Ilham awas di sana di belokan sana ada beberapa pengemudi yang menunggu lantas dihentikan mobil secara mendadak.

"Ada apa, Bang? Kita sudah sampai?," tanya Faiz celingukan tak bertuan sama sekali pertanyaannya tidak dijawab yang tampak hanya dua muka serius tanpa ekspresi.

Pengendara motor di belakang tanpa dikomando mengerti maksud bosnya menancap gas lebih dulu untuk membersihkan jalan.

Dan, tidak berselang lama setelah pengawal yang menemani termakan rumput liar menjulang tinggi mereka disergap beberapa orang keluar dari semak-semak paniklah semua hingga bu Fani refleks teriak histeris ketakutan.

Meloncat ketakutan ke pelu*kan suami begitu pula kedua pria sepuh lainnya menjauhi jendela panik.

Keluarlah bodyguard yang tersisa sebelum mereka berhasil menyentuh mobil dan saat itu pula Faiz pindah ke depan cepat-cepat mengunci pintu dari dalam.

Suasana berubah menjadi tegang, baru kali ini berada di situasi mencekam seperti ini terutama untuk bu Fani seakan keselamatan berada diujung tanduk.

Mata Faiz awas panik menengok ke segala sisi jangan sampai orang itu berhasil menerobos, ada ketiga orang tuanya yang harus ia jaga.

Benar dugaannya, dari arah belakang ada orang bermasker mengayunkan sen*jata ta*jam dengan gerakan cepat diinjak gas lalu bergantian rem. Hati masih ciut menyakiti.

Bang Togar menoleh mendengar pergesekan ban mobil, setelah berhasil melumpuhkan lawan berlarilah beliau ke belakang.

Di sana ada pria lari terbirit-birit terpincang-pincang mencoba meloloskan diri karena semua rekannya sudah kalah di medan perang.

Di lain tempat tibalah rombongan Mahya di tempat penye*kapan, ternyata tersangkanya tidak bukan mantan istri dari pak Darmawan yang masih menyimpan dendam.

Langsung disergap dan mencari keberadaan keluarga mereka hanya menyisakan Fakhri serta Aris di dalam mobil ditemani Adi yang terus memimpin dari jauh penyergapan tersebut.

Semua laki-laki hanya Mahya dan juga sahabat perempuan pantinya yang wanita.

Fakhri tidak terlalu khawatir bagaimana nasib istrinya nanti, justru lawannya yang perlu dikasihani.

Teringat dulu setelah malam pengantin gara-gara Mahya lupa jika tidurnya sudah tidak lagi sendiri Fakhri sampai dilarikan di rumah sakit hingga beberapa hari karena lukanya cukup serius.

Jodoh Pengganti END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang