[3] Liburan

1.3K 114 4
                                    

"Kondisinya juga sudah sangat baik dari yang kemarin, jadi dia boleh pulang"

"Terimakasih dok, saya permisi dulu"

"Oh oke silahkan"

Krow berjalan ke ruangan Zaki dengan perasaan yang tenang karena kondisinya sahabatnya itu sudah membaik dan bahkan sekarang sudah boleh pulang.

"Krow, kerouuww~ krow! babe?"

"BAB BEB BAB BEB! ngomong enak lu bab*"

"Lagian dipanggil ga denger"

"Berisik lu"

Zaki memeluk krow dari belakang yang menghentikan langkah krow. Zaki mendusel dan menghirup baju krow dengan lembut.

"Makasih krow"

"Buat?" Krow bertanya dengan wajah jengkel karena sikap Zaki.

"Karena udah temenin aku disini"

"Ya, sama-sama"



Setelah pulang dari rumah sakit Zaki tidak sengaja mendengar percakapan krow dan gin saat sedang menelpon yang membuat Zaki ingin segera pergi ke makam Funin.

"Hiks..Funin..Funin..ga, ini ga bener kan kro? Ini bukan Funin kan?"

"Ini benar jaki" kata krow sambil menundukkan wajahnya, dia juga merasakan sedih yang Zaki rasakan saat ini.

"Kenapa ga ada yang ngasih tau gua?" Kata Zaki seraya menatap makam Funin dengan air mata yang terus mengalir.

"Karena kita mau lu cepet sembuh"

Zaki hanya menatap makam Funin, dia sangat menyesal tidak sempat mengajak Funin menaiki mobil barunya yang direkomendasikan oleh Funin beberapa bulan lalu.







Flashback on

"Mobil itu menurut gua bagus dan cocok sama lu jaki"

"Iya bagus banget. Gua beli yang ini deh"

"Tapi nanti kalau dapet gaji dari papi, hehe" lanjut zaki sambil cengengesan.

"Yeeuuu elu, gua kira bakal beli sekarang" kata Funin dengan wajah kesal terhadap Zaki.

"Gua cuma liat liat aja kesini, tapi ternyata ada yang cocok sama gua"

Mereka pun berjalan keluar toko mobil itu bersama.

"Nanti kalau lu udah beli mobil itu jangan lupa tumpangin gua terus ya ki?" Kata Funin menggoda

"Iyaa nin"

"Janji?"

"Janji"

Mereka berjanji, jari kelingking mereka masing-masing menyatu.

Flashback off







"Funin, katanya Lo mau naik mobil baru gua? gua udah beli mobil yang lu rekomendasiin waktu itu, mobilnya bagus banget dan cocok sama gue seperti yang lu bilang. Ayo naik mobil gua, lo udah janji kan?"

Krow tidak bisa melakukan banyak hal saat ini, dia hanya mengelus punggung Zaki agar dia bisa lebih tegar menerima kenyataan ini.

Ini benar-benar menyakitkan

Sangat menyakitkan

Tapi mereka harus tegar dan terus melanjutkan kehidupan ini. Bukan untuk Funin, tapi untuk kebaikan mereka sendiri.

Seperti hari-hari sebelumnya saat malam hari pasti semua anak-anak tnf berkumpul diruang keluarga bermain game online, bermain catur, atau hanya sekedar berbincang.

Tokyo Noir Familia [TAMAT]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن