[14] Penculikan massal

847 76 7
                                    







...

Malam yang dingin dan tenang sangat cocok untuk beristirahat.

Namun bagi orang-orang yang berada di dunia bawah, malam sangat cocok untuk melampiaskan emosi mereka dan mengubah warna kota.

'cek radio, mereka sudah tidur' Lelaki bersurai ungu diam-diam memberikan informasi kepada orang-orang di luar.

'informasi di terima'

Laki-laki bersurai ungu kemudian menutup radionya dan melihat seseorang di sampingnya dengan senyuman.

"Kamu ternyata pintar ya, tapi sayangnya hatimu begitu lembut padahal kamu hampir benar" Setelah berbicara dia mengusap poni si surai merah yang sedang tertidur lelap.

Terlihat senyuman miring tergambarkan di wajahnya.

...

"Saya hanya membawa orang-orang yang anda minta, jadi tidak saya bawa semua" Kata lelaki bersurai ungu kepada orang yang sedang duduk di singgasananya. Terlihat lelaki bersurai putih menggunakan jas putih bertuliskan 'Cosa Nostra'(?)

"Baik, terimakasih Makomi atas kerjasamanya. Tapi kalau dilihat-lihat, kau memang sangat mirip dengannya" Ucap lelaki tersebut sambil menunjuk ke arah seseorang yang tubuhnya sudah penuh luka sayatan dan memar.

"Cih! Stop mirip-miripin saya dengannya"

"Ahahahaha, santai dong pak"

"Cepat cek dulu orang utama yang anda minta"

"Hm"

Lelaki bersurai putih tersebut sedikit membungkuk untuk melihat lebih dekat seseorang didepannya.

"Krow.. kamu selalu cantik" Setelah berbicara dia menyentuh wajah Krow dengan lembut.

Krow sepertinya terganggu, dia sedikit tidak nyaman dengan sentuhan itu yang kemudian perlahan membuka matanya.

"Hm, Jaki?" Krow masih setengah sadar namun dia yakin itu sahabat masa kecilnya.

"Ya, ini aku"

"G-gua dimana? K-ko mereka dibawa?" Krow sedikit takut, dia takut keluarganya ikut ke dalam masalahnya.

Krow melihat Rion yang sudah tergeletak lemah di lantai yang dingin, dia jadi semakin takut.

"Lu boleh culik gua, tapi jangan keluarga gua"

"Ko kasar banget? Semenjak kenal Zaki kah?" Jaki mendekat dan berbicara dengan nada menggoda.

"Maksud lu? Lu kenal?" Krow bingung karena selama ini Jaki dan Zaki tidak pernah bertemu, bahkan Krow mengenal Zaki saat Jaki sudah pergi.

"Ha? Haha..ternyata lu bahkan ga lirik gua..

flashback on..

"Akhirnyaa aku bisa ketemu Krow juga" Jaki sangat senang karena sudah hampir setahun dia pindah ke luar kota demi pekerjaan ayahnya dan sekarang dia sudah bisa kembali sekolah seperti setahun yang lalu.

Namun dia tidak bisa satu kelas lagi dengan Krow jadi mau tidak mau Jaki beda kelas dengan Krow.

Bel istirahat berbunyi, saat yang pas untuk dia menghampiri Krow dan ingin membicarakan tentang masalah dia pindah sekolah setahun lalu.

Tapi saat dia sampai di kantin..

"Ahahahaha! Iya bener banget, lu lucu deh" Krow menertawakan Lelaki bersurai merah muda yang sedang melawak.

Tokyo Noir Familia [TAMAT]Onde histórias criam vida. Descubra agora