Tak lama kemudian, orang tua mulai membanjiri.
Tempatnya adalah arena penentuan peringkat ujian akhir.
Tudor vs Bianca untuk Departemen Dingin, serta Granola dan Sinclairee untuk Departemen Panas, naik panggung untuk bertanding.
Selain itu, siswa berprestasi dari tahun ke-2 dan ke-3 juga mengikuti kompetisi. Dolores, ketua OSIS dan seniornya, tidak kecuali.
Para orang tua, bertemu anak-anaknya di dalam akademi setelah sekian lama, bertanya dan bertanya tentang pengalaman mereka…
“Putra kami! Kami rindu kamu! Apakah kamu makan dengan baik?”
“Baiklah, putri. Mengapa kamu tidak berpartisipasi dalam pertandingan di sana?”
"Apa? Apakah itu tempat untuk menentukan peringkat senior? Oh, jadi, ini bukan panggung biasa bagi siswa biasa.”
“Lain kali, pastikan kamu bisa berdiri di posisi itu juga.”
“Sangat meyakinkan bahwa anak kami menerima pendidikan yang sama dengan anak-anak berprestasi lainnya.”
“Pastikan kamu juga berteman dengan teman-teman seperti itu di sekitarmu. Itu sebabnya kami mengirimmu ke Akademi Colosseo.”
Di tengah dorongan, tekanan, pujian, dan berbagai reaksi orang tua, muncullah dinamika baru persaingan dan persahabatan. Kunjungan orang tua pada awalnya dirancang untuk mencapai efek ini.
Sementara itu, Tudor dan Bianca, yang mengantisipasi pertarungan semester terakhir, saling bertukar kata-kata panas sebelum pertandingan.
“Ayahku ada di sini, aku tidak boleh melihatnya! Maaf, tapi aku harus mengalahkanmu.”
“Ayahku juga ada di sini, tahu? Aku tidak akan berjanji kepadamu hari ini.”
“Berhentilah bicara omong kosong? Nilai ujian tengah semestermu lebih rendah dari nilaiku.”
"Mustahil! Peringkatku lebih tinggi darimu di ujian tengah semester.”
“Iya, tapi itu sebelum mempertimbangkan evaluasi kinerja, nilai sikap, dan poin bonus kegiatan ekstrakurikuler. Secara keseluruhan, saya satu poin lebih tinggi dari Anda.”
“Apakah kamu benar-benar harus mempertimbangkan semua hal itu? Tidak masalah. Saya akan mengutarakan semua hal kecil ini hari ini.”
"Terbalik? Anda salah bicara. Anda tidak akan membatalkan apa pun hari ini.”
“Mengapa seorang gadis berbicara seperti itu? Sungguh, itu tidak keren.”
“Apa bedanya jika seorang gadis berbicara seperti itu? Kenapa kamu begitu lemah sebagai laki-laki?”
“Saya tidak lemah. Ugh, mulai saja pertandingannya.”
“Kamu benar-benar tidak mengesankan.”
“Kamu juga tidak mengesankan.”
Tudor dan Bianca melanjutkan pembicaraan verbal mereka.
Di sisi lain, angin sepoi-sepoi dan dingin mengisyaratkan antara Granola dan Sinclaire. Granola adalah orang pertama yang memecah kesunyian.
“Hei, orang biasa. Mulai hari ini, saya, Granola, bintang baru di Hot Department.”
“….”
“Saya juga akan menjadi ketua kelas! Saya tidak akan menyerahkan posisi itu kepada rakyat jelata!”
“….”
“Tidak ada keluhan kan? Hah?"
Granola dalam hati mengharapkan Sinclaire untuk bereaksi, menahan kemungkinan besar tanggapannya. Namun, yang muncul kembali adalah keheningan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge Of The Iron Blooded Sword Hound
FantasyLanjutan Dari Manhwanya Chapter 71 Dia adalah anjing pemburu dari keluarga Baskerville. Namun pada akhirnya, dia dicap sebagai pengkhianat dan dieksekusi. - - - Sekarang, dia telah kembali... setelah 40 tahun. "Kali ini, mereka akan menjadi mangsak...
