11

10.1K 397 7
                                    

"Dia siapa?" Niko bertanya lagi.

Aylin kebingungan menjawab, gadis itu hanya bisa diam. Adit berdiri dengan canggung di samping Aylin.

"Saya Adit. Saya adalah ...." Tanpa diminta Adit memperkenalkan dirinya sendiri.

"Orang luar jangan ikut campur. Ini masalah pribadi." Niko memotong penjelasan Adit.

"Tapi saya yang bawa Aylin kesini." Adit menjelaskan.

Niko langsung memalingkan wajahnya ke arah Adit. Dengan tatapan tajam Niko memandangi Adit dari atas ke bawah. Membuat Adit sedikit risih.

Niko kembali mengalihkan pandangan kepada Aylin.

"Oh, aku ngerti sekarang. Jadi dia selingkuhan kamu?" Niko bertanya kepada Aylin.

Gadis itu tidak menjawab. Aylin tidak peduli Niko salah paham padanya, yang dia inginkan hanyalah berpisah dengan Niko.

"Kenapa nggak dijawab? Jadi karena dia kamu tiba-tiba minta putus?" Niko bertanya lagi, kali ini dengan nada yang lebih tegas.

Aylin tetap bergeming. Justru Adit yang merasa tidak nyaman dengan kesalahpahaman Niko. Pria itu berusaha menjelaskan yang sebenarnya.

"Sebenarnya saya bukan ...."

"Mas, nggak usah." Aylin mencegah Adit untuk bicara. Gadis itu menggeleng pelan untuk memberi kode kepada Adit agar diam.

"Tapi, Lin ...." Adit masih ingin bicara.

"Nggak usah, Mas. Biarkan saja." Aylin kembali mencegah Adit. Pada akhirnya Adit hanya bisa diam saja, sesuai permintaan Aylin.

Melihat interaksi Adit dan Aylin, hati Niko terasa semakin panas. Jadi benar, Aylin telah selingkuh darinya?

"Baiklah. Semuanya udah jelas." Niko pergi begitu saja dari hadapan Aylin. Membawa pergi kemarahan dan kekecewaan yang menggunung di hatinya.

Setelah kepergian Niko, Aylin langsung terduduk lemas di kursi. Dengan sigap Adit langsung menyodorkan segelas air putih.

"Minum dulu."

Aylin mengikuti perintah Adit, gadis itu meminum seteguk air, kemudian meletakkannya kembali di meja.

"Sekarang gimana? Dia udah pergi." Adit berbicara tenang.

"Biarkan saja, Mas. Malah bagus." Aylin menjawab singkat.

"Apa nggak mau dikejar aja? Mungkin masih keburu." Adit menyarankan. "Kayaknya dia salah paham. Kenapa jadi kayak gini? Kan seharusnya bisa dibicarakan baik-baik."

Aylin pusing mendengar ucapan Adit. Aylin juga pusing memikirkan perasaannya. Seharusnya ia lega bisa lepas dari Niko, tapi kenapa perasaan lega itu tak kunjung datang. Malah yang dia rasakan adalah perasaan bersalah.

"Mas, bisa pulang sekarang?"

Adit menyetujui permintaan Aylin. Pria itu pun segera mengantarkan Aylin pulang ke rumah.

***

Keesokan paginya, Hera datang pagi-pagi sekali. Saat itu Aylin masih tidur karena hari ini memang hari Minggu.

Tika memerintahkan Hera langsung masuk ke kamar Aylin. Setelah sampai di kamar Aylin, Hera langsung berisik.

"Beb, ada bad news!" Suara Hera memekakkan telinga, membuat Aylin seketika bangun karena  kaget.

"Lo kenapa, sih, Ra? Perasaan setiap datang ke rumah gue selalu bawa bad news?" Aylin menggerutu sambil menggeliat.

"Buka IG lo sekarang!"

Aylin bingung mendengar perintah Hera. Walaupun begitu ia menurut juga.

"Matikan kolom komentarnya!" Hera memerintahkan lagi.

Aylin kesal karena sejak tadi Hera selalu memberi perintah yang tidak jelas. Tapi ia tetap saja menurut. Dengan bersungut-sungut Aylin membaca kolom komentar.

"Lo sebenarnya kenap ...."

Ucapan Aylin terputus karena kaget, setelah membaca kolom komentar yang sebagian besar isinya hujatan.

Dia bukan selebgram, influencer, apalagi artis, tapi kenapa tiba-tiba punya haters? Bahkan Aylin tidak terlalu aktif di medsos, postingan terakhirnya adalah saat ia mengenakan pakaian adat saat ada acara Kartini di sekolah.

Kira-kira begini isi hujatan yang diterima Aylin.

Muka kayak pulu-pulu aja belagu. Nyadar helow! Jangan sok kecakepan. Awas kalau sampai Niko gue kenapa-napa!

Dia pakai pelet apa, ya? Kok bisa disukai sama Niko.

Mukanya pasaran banget. Standar SNI lah ....

Gak expect, gue kira secakep apa muka ceweknya Niko. Ternyata masih cakepan mbak di rumah gue.

Hati Aylin mendidih membaca semua hujatan netizen yang tiba-tiba nyasar ke akunnya. Ini manusia-manusia darimana datangnya?

"Mereka pada marah sama lo, Beb." Hera menjelaskan.

"Gue ngapain?" Aylin kebingungan.

"Mereka marah karena lo pacarnya Niko." Hera menjelaskan lagi.

Aylin semakin bingung mendengar penjelasan Hera. "Kenapa mereka marah? Niko 'kan bukan suami mereka?"

"Lo pasti belum tau masalahnya. Niko kecelakaan, katanya setelah ketemuan sama lo di restoran. Nggak parah, sih. Cuma sedikit cedera. Tapi yang lebih parah, dia dicoret dari tim inti. Karena tindakan indisipliner, yaitu diam-diam kabur dari mess buat ketemuan sama lo. Sekarang dia jadi tim cadangan aja. Dan fansnya pada marah karena ada yang fotoin kalian waktu di restoran. Terus cerita ke akun lambe. Katanya lo ngambek, makanya Niko buru-buru nyamperin lo. Padahal resikonya gede. Dapat sanksi dia."

Aylin bisa mengerti kenapa fans Niko tiba-tiba marah kepadanya. Tentu ini menjadi pukulan yang berat juga untuk Niko. Main di timnas adalah cita-citanya sejak dulu.

"Parahnya lagi, mereka pada nyangka kalau lo itu pelakor, Beb. Kan mereka taunya Niko lagi dekat sama selebgram Kumalasari." Hera menambahkan.

"Terus gue harus gimana?" Aylin panik sendiri. Tau sendiri kejamnya netizen+62 seperti apa.

"Jangan terlalu di pikirin, Beb. Nggak usah dibaca juga komen mereka. Palingan yang pada komen bocil alay."

Walau Hera berkata seperti itu, tetap saja Aylin tidak bisa merasa lega.

"Gue balik, ya. Sekali lagi gue ingetin, jangan terlalu diambil hati. Gue takut lo setres, terus dievakuasi sama mbak Novi." Hera berpesan sebelum pergi.

***

Ada yang suka nonton YouTube mbak Pratiwi Noviyanti nggak? Ituloh yang suka nolong ODGJ terlantar.  Gue ngikutin dia pas episode Bu Kursiti, ampe panjang banget part-nya. Kadang kasian sama Bu Kursiti, kadang kesel juga, kadang lucu. Nggak taulah, mungkin gue kelebihan waktu luang, sempat-sempatnya nonton konten tentang ODGJ 🤧

Kasian Aylin yang kena hujat dari para cegilnya Niko 😆

Menikah Dengan Kakak IparTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang