00

21 18 15
                                    

Seperti senja, pertemuan singkat yang meninggalkan begitu banyak cerita indah.

Senandya Asnamira, gadis cantik berusia 17 tahun itu sedang berdiri di depan kaca sambil menata rambutnya. Kali ini ia akan pergi ke suatu tempat untuk mengisi hari liburnya.

"Enaknya gini di gerai atau di iket ya? Hmm"

Setelah berpikir untuk outfit nya yang akan dipakai saat ini, akhirnya ia memilih untuk tampil apa adanya saja. Toh gitu gitu Sena juga tetep cantik.

Sena melakukan perjalanan ke tempat tujuannya kurang lebih satu jam. Setelahnya ia masuk kedalam mall tersebut, hal pertama yang akan dituju adalah toko sepatu.

Memperhatikan sepatu yang ada disana Sena bingung harus memilih yang mana. Ia memutuskan untuk melihat lihat terlebih dahulu. Saat sedang asik melihat sepatu sepatu bagus tersebut, netranya tak sengaja menangkap seorang lelaki dengan postur tubuh yang tinggi, kulit yang putih, serta mengenakan pakaian yang sederhana. Meski begitu ia tampak begitu menarik perhatian kaum hawa disana. Dengan keberanian penuh Sena pun menghampiri Lelaki tersebut.

"Hai ?" Sapa Sena kepadanya.

"Oh hai, kenapa? Perlu bantuan?" Jawabnya

"Eh, enggak. Mau ngajakin kenalan, mau?" Ucap sena dengan kikuk

"Oalah, boleh. Kenalin nama gua Jayden Kavindra, nama lo siapa?"

"Oh hai Jay, kenalin aku Senandya Asnamira"

"Oke, anyway lo lagi sendiri disini, hm?" Tanya Jayden

"Iya nih, tadi mau ngajak temen malah pada sibuk"

"Yaudah, ayo jalan bareng aja. Gua juga lagi sendiri" ajak nya kemudian.

Keduanya berjalan mengitari seluruh mall perbelanjaan tersebut dengan mengobrol santai, awalnya memang ada sedikit rasa canggung pada keduanya. Namum semakin lama perasaan canggung tersebut kian menghilang, hingga Jayden menemukan sebuah tempat makan yang bertema kan ala Japanese.

"Na, lo laper gak? Mau makan?" Tawarnya

"Iya deh boleh, kebetulan tadi aku belum sarapan. Ngga terbiasa sarapan soalnya" Jawab Sena jujur

"Yaudah, kesana aja" Ucap Jayden sambil menunjuk ke arah tempat makan tersebut

Mereka berdua hanya memesan dua porsi Shushi juga dua Matcha. Orang orang melihat mereka berdua pasti seperti remaja yang sedang berpacaran, tetapi dugaan mereka salah karena keduanya adalah teman yang baru saja berkenalan beberapa jam yang lalu. Sambil menunggu pesanan datang, Sena akhirnya memecahkan keheningan.

"Jay, tau gak sih? Aku bisa bahasa jepang" Ucap Sena

"Hm? Iyakah? Coba contohin"

"Oke, Doko ni sunde imasu ka?" Ucap Sena (どこに住んでいますか?(dimana kamu tinggal?))

"Ohh, aku tinggal di Surabaya"

"LOH?! Kamu tau artinya?" Sena terkejut mendengar jawaban dari Jayden

"Haha, bisa lah dikit dikit. Yaudah sini makan dulu, nanti dilanjut lagi"

"Hai, itadakimasu" ucap Sena dengan senyum manisnya. (はい、い ただきます (oke, selamat makan))

Selesai mereka makan, Sena memutuskan untuk segera pulang ke rumah. Setelah mendapatkan tujuan utamanya adalah membeli sepatu.

"Jay, aku mau pulang dulu ya"

"Oh, mau pulang? Bentar dulu. Ini simpen nomer gua, siapa tau butuh. Lo bisa chat gua kapan aja"

"Oww, okei makasih. Pulang dulu ya" pamit Sena sambil melambaikan tangannya

'Manis' batin Jayden

Sena sampai dirumahnya sekitar jam 14.30. Sesampainya dirumah Sena langsung memasukkan nomor Jayden itu ke dalam daftar kontaknya.

Jayden

You
Halo Jay, ini Sena. Save ya|
14.30

Jayden
|Halo juga Na, Oke.
14.31

Sena menyandarkan punggungnya pada sandaran tempat tidur dengan perasaan senang, mengingat wajah tampan Jayden kala itu. Sepertinya keduanya sama-sama memikirkan satu sama lain, hingga tak sadar jika Jayden telah mengirimkan pesan kepada Sena.

Jayden
|Na, lo lagi ngapain??
14.33

You
Ga lagi ngapa ngapain, lagi senderan di kasur|
14.35

Jayden
|Iyakah? Dari tadi gua mikirin lo terus
read

BUM !! Pipi Sena blushing. Tiada angin tiada hujan tanpa aba aba Jayden mengucapkan hal tersebut. Sena tak ingin ambil pusing, ia segera merebahkan dirinya lalu tidur.

*

0

5.00

Keesokan harinya, Sena terbangun menatap langit langit rumahnya. Aish sekarang sudah hari Senin, Sena malas untuk berangkat ke sekolah. Tanpa pikir panjang Sena langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai beres beres ia pun segera menata tasnya, mengambil handphonenya lalu pergi ke bawah untuk ke meja makan ingin meminum susu, pengganti sarapan.

Sena membuka kunci handphonenya, siapa sangka? Ada tiga belas notifikasi muncul di layarnya. Menunjukkan nama "Jayden".

Jayden
|Naa...
21.41
|Senaa
21.57
|Haloo Senaaa
22.10
|Lo udah tidur?
22.46

|Gilak cepet banget
22.47
|Padahal gua pengen cerita horor
22.47
|SENAAAA
22.49
|Nama lo siapa? Senadia?
22.58
|Fiks lo udah tidur si
23.25
|Tidur nyenyak lo
23.25

Hari ini

|00.00 selamat hari senin
00.00
|Pagi Naa

04.30
|Lo kapan on si
04.31

You
Woy ! Lo lucu banget anying|
06.23

Jayden
|Ghost touch anjir itu, bukan gua. Udh mau sekolah
06.24

You
Yauda, haha|
06.24

Jayden
|Diem, gausah di reply !
06.24

Setelah itupun Sena juga bergegas untuk pergi ke sekolah, tak lupa ia berpamitan kepada sang Bunda dan Ayahnya. Sesampainya di sekolah Sena memarkirkan motornya di parkiran yang sudah disediakan, terdapat banyak siswa siswi disana. Sesaat ia melihat seorang lelaki yang tak asing dari kejauhan. Sena abai lalu melewati lelaki tersebut, Sena melirik dengan ujung matanya ia tak sengaja menoleh dan terjadilah eye contact dengan keduanya.

"LOH?! SENA/JAYDEN?"

TBC..

DON'T FORGET TO VOMENT
VOTE AND COMMENT!!
JANGAN JADI SILENT READER!!

Minggu, April 21-2024
22.00
ᯓ senja dan kita ˖ ࣪ ⊹

Hari Kartini

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang