3. Manja Nya Anak Bunda

1.3K 78 1
                                    

HAPPY READING GUYSS...

" Bundaaa " Rengek seorang cowok seraya menghentakkan kaki nya di lantai dan jangan lupakan wajah kusut nya.

Wanita paruh baya yang di sebut Bunda pun menoleh ke arah anak nya itu lalu tersenyum ke arah nya.

" Kamu ngapain di situ? Sini duduk sama Bunda " Ucap nya dengan nada yang sangat amat lembut, seraya menepuk sofa yang berada di samping nya, agar putra nya itu duduk di samping nya.

Cakra menggeleng " Ngapain Bunda suapin dia makan? " Ketus nya seraya menunjuk cewek yang tengah duduk di samping Vanessa dengan dagu nya.

Vanessa melirik ke arah Gabriella " Kenapa emang nya? Kan dia calon mantu Bunda " Balas nya seraya menggoda putra semata wayang nya itu.

" Tapi Aka gak suka! " Ketus nya seraya menatap tajam Gabriella, sedangkan yang di tatap hanya memasang wajah polos nya.

" Gak boleh marah - marah, sini duduk " Dengan perasaan kesal nya Cakra pun berjalan menghampiri Vanessa.

" Muka nya biasa dong, kayak belum di istrika aja " Kekeh nya saat melihat Cakra memasang wajah kusut.

" Ck, tau ah Bunda ngeselin! " Vanessa terkekeh " Mau Bunda buati-- "

" Gak! "

" Bunda ayok ikut Aka " Ujar Cakra seraya menarik - narik tangan Vanessa layak nya anak kecil yang meminta orang tua nya pulang.

" Tapi Bunda belum selesai nyuapin Aril " Ujar nya seraya meletakkan piring yang berisi setengah nasi ke meja.

" Udahhhh Bunda ikut Aka, dia bisa makan sendiri kok, iya kan? " Gabriella yang mendapati tatapan tajam dari Cakra pun mengangguk " Tuh dia aja gak papa "

" Huftt Ya udah " Setelah mengatakan itu Cakra pun berjalan mendahului Vanessa.

Vanessa mengernyitkan dahi nya saat Cakra membawa nya ke dapur. Ya, Cakra memang membawa Vanessa ke dapur.

" Kamu ngapain bawa Bunda ke sini? " Tanya nya kebingungan saat melihat Cakra senyum - senyum sendiri, Cakra pun mendekat lalu membisikkan sesuatu di telinga Vanessa.

" Mau biskuit, tapi biskuit nya di ancurin, susu nya juga ya, hehe " Bisik nya dan di akhiri dengan cengiran nya.

Vanessa hanya menggeleng - geleng kan kepala nya seraya tersenyum manis " Bunda anterin ke ruang keluarga ya? "

Cakra yang mendengar itu membulat kan mata nya " Gak - gak, di sana ada bocil itu, nanti Aka di ketawain lagi! " Tolak nya mentah - mentah.

" Ya udah, mau di anterin kemana? " Cakra terlihat seperti berfikir lalu menjawab " Ke kamar aja Bun, Aka tunggu di kamar ya Dadah Bunda tercintaa "

Tokk*

Tokk*

Tokk*

CAKRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang