Kok Malah Terbawa?

43 4 0
                                    

Dihari yang masih sama, namun kini mereka berada di ruang keamanan. Callio dan Raiko dipanggil oleh Polisi untuk di mintai keterangan.

" apa benar kalian penghuni dari kamar 309? " Ucap Pak polisi yang sambil menatap mereka.

" benar pak, saya Callio dan ini adek saya Raiko. " Ucap Callio yang membuat Pak Polisi itu mengangkat salah satu alisnya.

" saya Pak Hamdan. Ohh ya bukannya yang memesan kamar itu ialah Pak Rafael Kastara, kenapa kalah kalian yang menempati kamar itu? " Ucap Pak Hamdan sambil meletakan tangan kanannya di atas meja.

" Papa menyuruh kami untuk mudik kesini duluan dan Papa hari ini akan menyusul kesini. " Jelas Callio yang membuat Pak Hamdan mengangguk pelan.

" Terus apakah kalian kemarin melihat atau mendengarkan hal yang mencurigakan di kamar sebelah kalian? " Tanya Pak Hamdan yang membuat Callio terdiam sambil memainkan kuku-kukunya yang pendek itu.

" kemarin sihh Pak waktu saya baru saja memasuki kamar itu beberapa menit, saya seperti mendengar kalau penghuni kamar sebelah itu seperti sedang melakukan aktivitas mempalu sesuatu di dinding. Suara itu berlangsung sekitar 8-9 menit lah Pak, kakak saya juga dengar kok Pak. " Ucap Raiko yang membuat Callio agak tersentak.

" iyaa pak, saya juga denger. " Ucap Callio yang malah melakukan tingkah aneh.

Pak Hamdan pun langsung menaruh rasa curiga kepada Callio. Callio yang mengetahui kalau ia itu bertingkah aneh langsung kalem.

" ada lagi yang kalian lihat atau gimana? " Ucap Pak Hamdan sambil melipatkan kedua tangannya di depan dadanya .

" karena saya udah sebel pak, saya telfon Staff Hotel pake telfon kamar saya. " Ucap Raiko yang membuat Pak Hamdan tersenyum karena ia mendapatkan suatu informasi.

" lalu? " Ucap Pak Hamdan sambil menatap Raiko.

" nah sambil saya nunggu Staff Hotel, ya saya dan kakak saya mencoba menempelkan telinga kami ke dinding lalu kami mendengarkan kalau suara mempalu itu semakin mendekati dinding mereka, setelah itu ada bunyi 'DUGH!' " Ucap Raiko yang membuat Pak Hamdan terkaget karena Raiko juga menceritakannya dengan sangat-sangat ekspresif dan aktif.

" terus gimana? Apakah kalian buka kah pintunya? " Tanya Pak Hamdan yang membuat Raiko mengangguk.

" pintu nya di buka sama kakak saya. " Ucap Raiko yang kembali membuat Callio tersentak kaget.

" apa yang kamu lihat atau temukan di depan pintu kamar kamu? " Ucap Pak Hamdan dengan nada yang membuat Callio agak sedikit gugup untuk berbicara.

" s-saya cuman liat kalau ada alat bersih-bersih di depan kamar kamu pak. " Ucap Callio yang terdengar semakin mencurigakan bagi Pak Hamdan.

" jangan bohong kamu! " Tegas Pak Hamdan yang membuat Callio agak sedikit tersentak kaget.

" saya gak bohong pak. Kalau bapak nggak percaya sama saya, bisa cek cctv-nya hotel ini. " Ucap Callio yang pede karena tidak mungkin hotel se-terkenal ini tak memiliki cctv.

Pak Hamdan pun menoleh kesamping kanan nya. Di situ terdapat security dari hotel itu, namanya Purwo. Purwo langsung memperlihatkan isi cctv kemarin di jam yang di bilang oleh Callio. Disitu diperlihatkan kalau Cleaning Service Hotel baru saja keluar dari kamar samping kiri Callio, yaitu Kamar 308. Sang Cleaning Service Hotel itu pun berjalan sambil mendorong alat bersih-bersih nya menuju kedepan pintu kamar Raiko dan Callio. Namun tiba-tiba semua cctv seperti di hack dan setelah berfungsi hanya menampilkan alat bersih-bersih tadi sudah tergeletak di lantai dan disitu Callio baru saja membuka pintu sambil celingak-celinguk mencari keberadaan seseorang. Pak Hamdan langsung menggebrak meja karena ia tidak bisa mendapatkan siapa pelaku dari pembunuhan Seorang Cleaning Service.

" saya bener kan Pak, Pak Hamdan juga liat sendiri. " Ucap Callio yang dijawab oleh anggukan kepala saja.

" yasudah, maaf mengganggu. Kalian boleh keluar dari ruangan ini. " Ucap Pak Hamdan yang membuat Callio dan Raiko berdiri dari duduknya.

Callio dan Raiko pun langsung berjalan keluar dari ruangan. Baru saja keluar dari ruangan itu Callio disambar oleh seorang perempuan yang sedang berjalan. Untung dibelakang Callio ada Riako yang berhasil menahannya.

" maafin saya mas " Ucap Seorang perempuan yang menatap Callio.

" Lyn? " Ucap Callio yang mengenali perempuan dihadapannya itu.

" Callio? Raiko? " Ucap Lyn yang membuat Raiko tersenyum tipis.

" kalian kapan balik kesini? kok ga ngasih kabar! parahh sihh " Lanjut Lyn yang membuat Callio menggaruk kepalanya yang tak gatal.

" ya maap gua lupa. Soalnya kemarin capek banget dan nomor lo udah ga ke save karena gua nge-reset kontak. " Ucap Callio yang membuat Lyn mengangguk pelan.

" oh yaa, kalian kok keluar dari ruangan ini? ada apa? " Tanya Lyn yang penasaran.

" kita tadi cuman di mintai keterangan soal pembunuhan di kamar sebelah, Kamar 310. " Jawab Callio sambil tersenyum tipis pada Lyn.

" ouhh tentang kematiannya Pak Doyok. Emang nya itu kenapa sih? Gua juga barusana denger soal kematian Pak Doyok. " Ucap Lyn sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

" jadi gini.. " Jelas Callio yang mulai menceritakan soal apa yang ia tau

Lyn benar-benar mendengarkan cerita dari Callio. Ia tak memotong ataupun menyela pembicaraan Callio. Setelah Callio selesai bercerita akhirnya Lyn mengangguk dan mengucapkan kesimpulan dari cerita itu.

" oh iyaa, boleh minta nomor lo gak? soalnya pengen gua save. " Ucap Callio yang mengeluarkan ponselnya dari saku celana.

" Jelas bolehlah. " Ucap Lyn yang langsung mengucapkan satu persatu angka nomor telepon miliknya.

***

Seseorang memasuki sebuah kamar di hotel yang sama dengan tempat Callio menginap. Di kamar itu terdapat sebuah sterafoam yang tertempel kan banyak foto-foto Callio. Seseorang tersebut menghampiri sterafoam itu dan menyentuh salah satu foto Callio yang sedang bersamanya.

" aku akan selalu mencintaimu Callio Athan Kastara.. " Ucap seseorang tersebut yang langsung tertawa kecil.

" kamu abadi di hatiku. " Lanjut orang itu sambil melingkari wajah Callio dengan spido merah.

Bersambung..

Terima kasih sudah membaca bab ini, sekiranya ini menghibur dan menemani kalian yaa! Jika ada kritik ataupun saran kalian bisa langsung hubungi;

On Instagram : @iamnot_unyill

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 22 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Surat HatiWhere stories live. Discover now