10. MISI RAHASIA

380 135 19
                                    

Di kantin, Naylin duduk sendirian di pojok ruangan, sembari mengaduk-aduk semangkuk mie ayam dihadapannya, pikirannya melayang ke mana-mana, entah mengapa begitu berat baginya menerima bahwa ia harus melepas Zarka demi Shaina

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di kantin, Naylin duduk sendirian di pojok ruangan, sembari mengaduk-aduk semangkuk mie ayam dihadapannya, pikirannya melayang ke mana-mana, entah mengapa begitu berat baginya menerima bahwa ia harus melepas Zarka demi Shaina.

Tiba-tiba terdengar suara yang semakin mendekat ke arahnya, suara itu begitu lantang, dan jelas Naylin mengenali pemiliknya.

"Aku anak setan tubuhku bau menyan!"

"Karena ibuku ratu siluman!" Nyanyi seorang pemuda yang melambaikan tangannya seolah sedang konser.

"Pantesan mukanya kayak setan," Cibir Keysha yang duduk tak jauh dari sana.

"Jangan gitu gini-gini gue tuh idaman semua wanita," Tekan Zirka begitu percaya diri.

"Idaman apaan, tadi aja baru di tolak," Cela gadis berambut hitam lurus itu.

"Anying lo Nek lampir, gue udah lupa loh malah diingetin lagi," Cetus lelaki yang memiliki kantung mata itu.

"Biar lo tau diri ngab."

"Eh lo lihat Naylin ga?" Tanya Zirka tiba-tiba serius.

"Tuh." Keysha menunjuk ke arah pojok ruangan.

"Naylin!" Panggil lelaki itu lantang yang kini telah berdiri di sampingnya.

Karena kaget, Naylin tidak sengaja menyenggol mangkuknya hingga mie ayamnya tumpah mengenai celana Zirka.

"Anjir biji gue!" Zirka langsung memegang kemaluannya.

"Ah pedes banget, panas!"

Melihat sahabatnya kelojotan tanpa pikir panjang Naylin langsung mengambil tisu, sialnya tanpa sadar tangannya mengenai kemaluan Zirka.

"Aduh ya Allah ya rabb!" Teriak Zirka.

"Eh maaf maaf," Ucap Naylin gugup.

"Jangan remas biji ku!"

"Jangan sentuh biji ku!" Zirka segera menepis tangan Naylin.

Dengan raut wajah kesakitan, Zirka masih melanjutkan lagunya, "Itu sungguh ga asik."

"Sama sekali ga menarik!"

"Jangan remas biji ku!"

"Biji apaan edan! Emang di celana kamu ada biji?" Tanya Naylin kebingungan.

"Ada!"

"Mana bijinya?" Tanya Naylin dengan polosnya.

"Kamu kira kacang ada bijinya," Lanjutnya masih tak mengerti.

"Bukan biji itu dodol!" Bantah Zirka kesal.

"Terus biji apa?"

"Biji konkon!"

"Astagfirullah, jorok!" Teriak Naylin kaget.

"Sakit ga bijinya?"

"Eh!" Ralat Naylin lalu menepuk jidatnya.

LUKA PUNYA CERITAWhere stories live. Discover now