Gue ganti sebutan jaewoo jadi daddy (jaehyun) dan papah (jungwoo) yaa
~~~~~
"Tadi siapa sayang?" Tanya Jungwoo ketika Sion kembali ke meja makan.
"Itu pah, tetangga sebelah. Katanya baru pindah"
"Hmm, pantes kemarin banyak mobil pickup. Yaudah nanti kamu anterin kimchi ya buat mereka, pas banget papah buat banyak"
"Oke pah"
"Sekalian itu deh, kue yang kita beli kemarin. Masih ada ga?"
"Kue pisang yang dari Jepang itu? Udah abis dimakan adek tuh pah" Ujar Sion, Riku sampai tersedak mendengarnya.
"Ish kok aku sih? kan hyung juga makan"
"Tapi kamu lebih banyak"
"Enggaaa, hyung makan 5 aku cuma 7"
"Iya itu kan kamu lebih banyak"
"Cuma kelebihan 2, ga banyak"
"Ya sama aja dong dek"
"Udah gausah berantem, nih" Jaehyun mengeluarkan kartu atmnya. "Pake belanja"
"Widiih Daddy emang the best" Ujar Sion dan Riku berbarengan, Jungwoo hanya geleng-geleng kepala melihat suaminya yang terlalu royal.
"Sayang, aku berangkat dulu ya" Jaehyun menghampiri Jungwoo, kemudian mencium kening, pipi, hidung, yang berakhir dengan kecupan mesra di bibirnya.
"Emhh~" tanpa sadar lenguhan keluar dari mulut Jungwoo, sementara Riku melongo melihat mereka.
"Tutup mata dek tutup mata" Sion menutup mata Riku dengan tanggannya karena takut mata adik satu-satunya itu ternodai, orang tua mereka memang suka tidak tau tempat kalau bermesraan.
~~~~~
Sore itu di kediaman Yushi..
DING DONG
"Iyaa sebentar" Sahut Yushi yang sedang menonton tv, ia beranjak dari sofa untuk membukakan pintu.
"Ya?"
"Oh, hai" Sapa orang itu yang tak lain adalah Sion.
"O-ah, Si-Shiro?"
"Sion"
"Oh, iya hehe. Ada perlu apa ya?"
"Ini, mau nganter kimchi sama kue" Kata Sion nunjukin barang bawaannya, kotak berisi kue dan setoples kimchi. "Ini berat, aku bantu taro di meja ya. Boleh masuk ga?"
"Ah, eh?"
"Aku boleh masuk?" Tanya Sion lagi.
"Anu... Aku lagi sendirian, kata mamah ga boleh ijinin orang asing masuk"
"Orang asing? Kan kita udah kenalan tadi pagi"
"Hmm.. iya juga sih" Yushi menggigit jarinya bingung.
