Hangout Part 2

84 18 4
                                    

"Om Johnny?!"

"Hai. Long time no see, Jung Sion."

Siapa sangka bule cabul tadi ternyata omnya Sion, Johnny Suh, kakak tiri Jungwoo beda ibu. Tinggal di Amerika untuk mengurus perusahaan keluarga, dan hanya bisa pulang mengunjungi adik tercintanya sekali setahun, bahkan lebih jarang.

Punya penyakit brocon alias brother complex, atau lebih tepatnya terobsesi sama adiknya sendiri. Johnny ini sangat sangat protektif sama Jungwoo. Dulu saat Jungwoo bilang ingin menikah, dia yang paling menentang pernikahan itu. Pokoknya tidak ada yang boleh mengambil Jungwoo darinya, "ga ada satu manusia pun yang lebih layak buat Jungwoo selain aku." begitu lah kira-kira yang dia bilang.

Itu sebabnya dia dan Daddynya Sion, Jaehyun tidak pernah akur. Johnny menganggap Jaehyun sebagai 'penculik' karena sudah merebut adik kecilnya (padahal jungwoo bongsor) dari dia. Dan demi ketentraman hidup rumah tangga Jaewoo, ayah mereka menyuruh Johnny untuk mengurus perusahaan di Amerika saja.

"Om Johnny, kenapa di sini? Bukannya di Amerika?" tanya Sion.

"Baru aja nyampe semalam." Johnny kemudian melirik Yushi dari ujung kaki sampai kepala dengan senyum jahil. Mirip Jungwoo kecil, pikirnya. "Hmm, seleramu bagus juga, bocah."

Yushi yang ketakutan langsung bersembunyi di belakang Sion. Sepertinya setelah ini dia bakalan trauma naik bus.

"Yushi, ini Om Johnny. Dia kakaknya papah." jelas Sion.

Pria bule itu sedikit menunduk, hingga wajahnya sejajar dengan Yushi . "Sorry, I was just kidding, baby. Didn't mean to scare you." Katanya.

Sebenarnya Johnny ini baik, dia suka anak kecil (bukan pedofil) dan hewan lucu, ramah juga, yaa meskipun kadang suka iseng.

Dengan mata masih berkaca-kaca, Yushi mengangguk pelan.

Johnny berdiri lurus kembali dan menghela nafas.

"Ngomong-ngomong, aku ini sebenarnya lagi nyasar." Katanya, sambil mengibas rambut pirangnya ke belakang. "I wanna come to your place, but I think I got lost. Then I saw you on the bus, jadi aku ikutin."

Sion tertawa kecil. "Om Johnny, sebenarnya aku sama Yushi mau ke Lotte World. Gimana kalo om ikut kita? Baru setelahnya kita pulang bareng."

Johnny mengangkat kedua alisnya mendengar kata Lotte World. "Lotte World?" Dia tampak berpikir sejenak. Sepertinya seru, Johnny ingin ikut, tapi dia sudah terlalu tua untuk merasakan euforianya. "I'll pass."

Sion tidak menyerah, "Hmm, terus om mau turun dimana? nanti makin nyasar loh. Mending ikut aja." Bujuknya. Lumayan bisa hemat biaya kalau Johnny ikut.

"Ya sudah kalo kamu maksa"

😺


Di Lotte World..

Selama perjalanan Yushi terus menempel pada Sion, dia  memegang ujung belakang baju cowo itu, dan mengekor seperti anak kecil. Matanya sesekali melirik Johnny, takut kalau tiba-tiba diserang lagi. Sion yang peka, langsung menggandeng tangan Yushi dan menariknya ke sebelah kiri, sementara Johnny berjalan di sebelah kanan mereka.

Roller coaster menjadi wahana pertama yang mereka coba. Awalnya Yushi menolak, tapi dia kalah suara.

"Tenang aja, ini seru kok, aku janji." kata Sion sambil menepuk pelan kepala Yushi.

Dalam hati Yushi, "Seru apanya, ini mah wahana pengantar nyawa. Aku mau pulaaang 😿" namun dia tidak enak mau bilang begitu, apalagi sudah dibayarin. Jadi dia ikut-ikut saja.

"Ayo!" Sion menarik tangan Yushi agar duduk di sampingnya. Sementara Johnny duduk di belakang mereka.

"WAAAAA"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JAEWOO'S CHILDREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang