Dipecat dari part-time, cari kerjaan susah, ditambah butuh duit buat bayar semesteran. Minta orang tua? Anak yatim piatu dan semata wayang. Dia, Jeong Yunho cowo ganteng yang nasibnya ga secakep mukanya.
Hidup bergelimang harta yang ampe kiamat jug...
"Udah ga usah nangis. Sini." San nepuk pahanya, Wooyoung duduk di paha San.
"Masih untung kamu ga dimaki-maki sama Mingi, dia tuh ga suka berantakan. Lain kali jangan gitu lagi oke?" Wooyoung manggut, San ngusap air mata Wooyoung, dan bawa Wooyoung kepelukan dia. --------------------------------------------------------------------------- "Siapa yang ngajarin kamu berantakin rumah orang? Kamu tau kan Mingi itu siapa? Dan Mingi itu paling ga suka rumahnya berantakan ga karuan kayak tadi. Kalian disuruh jagain rumah malah bikin ulah. Bagus begitu?" Yeosang nunduk ga jawab.
"Kalo ditanya itu jawab." Yeosang takut banget sama tatapan Jongho.
"Maaf om, Yeo janji ga ngulangin lagi, tadi beneran ga sengaja om." Yeosang mainin jarinya.
"Next time jangan diulangin. Masih untung Mingi ga ngapa-ngapain kalian, jangan cari masalah sama Mingi, paham?" Yeosang ngangguk.
"Kamu tau kan kenapa om marahin kamu karna om sayang sama kamu, lain kali kamu hati-hati, Mingi mungkin keliatannya baik, tapi jangan buat dia marah oke? Kalo dia marah bahaya." Yeosang ngangguk lagi.
"Iya om, Yeo ngerti. Maafin Yeo."
"Yaudah peluk dulu sini." Jongho bawa Yeosang kepelukannya. --------------------------------------------------------------------------- Seonghwa duduk sambil ngeliatin Hongjoong yang masih berdiri. Dia masih kesel liat pemandangan tadi.
"Ngapain berdiri disitu? Duduk." Hongjoong langsung duduk.
"Enak ga nindihin Yunho?" Hongjoong langsung geleng.
"Masih untung kamu ga dihajar sama Mingi, kalo kamu dihajar sama Mingi, aku ga bisa nolongin kamu Joong. Bisa-bisanya kamu bertingkah." Hongjoong ngacak rambutnya.
"Aku ga sengaja Hwa, beneran. Aku minta maaf berantakin rumah om Mingi dan kejadian aku nindih Yunho itu beneran ga sengaja. Kita juga sama-sama kaget." Hongjoong udah desperate.
"Lain kali jangan bikin Mingi marah, karna Mingi itu bukan orang sembarangan. Dia emang baik banget, tapi sekali dikhianatin, dibuat marah, kelar kamu Joong." Hongjoong mendadak merinding kalo liat muka Mingi tadi.
"Iya aku paham, aku janji." Seonghwa deketin Hongjoong, dia duduk disamping Hongjoong dan meluk Hongjoong.
"Joong.. "
"Ya?"
"Ayo nikah." --------------------------------------------------------------------------- Kedua tangan Yunho diiket sama Mingi di kayu ranjang mereka berdua. Sambil Mingi gempur lubangnya secara brutal. Yunho udah pasrah, dia ga ngelawan sama sekali. Yunho cuma bisa nikmatin sensasi tiap pergerakan Mingi di lubang dia.
Ini udah ronde ke 3 mereka, sekujur tubuh Yunho udah penuh bercak kemerahan, mulai dari leher, pundak, dada, perut, bokong, paha, selangkangan, sampe betis penuh bercak merah, Mingi bener-bener gila kali ini.
Yunho udah lemes bagian bawahnya digempur abis-abisan sama Mingi sampe suaranya udah serak banget, bahkan sampe ga bisa bersuara. Yunho udah berkali-kali orgasme sedangkan Mingi belum sama sekali. Yunho rasanya mau ngibarin bendera putih, nyerah dia. Mingi tenaganya ga abis-abis. Ini Yunho ngerasa kalo malah dia yang jompo.
"Ahhh ngghhh om.. Udah ahhh Yun- ahhh ho capek." Yunho ngomong pake sisa-sisa tenaga terakhir.
"Not yet baby, sshh om belum mau selesai. Ini ngh! Hukuman kamu karna udah buat om salah paham, sshh ah Yunho mhh kamu juga berantakin rumah. Ini hukuman buat kamu."
Mingi makin menggila, setiap hujamannya ke lubang Yunho semakin dalem, bikin Yunho dongakin kepalanya dan Yunho ngerasa kepalanya kosong seketika, kakinya udah kebas, lubangnya udah perih banget.
"Ahh nhhh im cumming nghh ahhh om!!"
Yunho orgasme untuk yang kesekian kalinya, sekujur badannya gemeteran, cairan dia udah basahin perut dia sama Mingi, Yunho bener-bener lemes, perlahan pandangan dia kabur dan semua gelap disusul Mingi yang akhirnya orgasme.
"Hhhh hhh sayang.. Yunho.." Mingi coba manggil Yunho tapi Yunho ga jawab. Mingi langsung panik.
"Yunho? Astaga!"
Mingi keluarin penisnya dari lubang Yunho, dia bersihin badan dia sama Yunho pakai baju kotor mereka, Mingi gerak cepet buat bawa Yunho ke kamar mandi dan dia angkut semua sprei juga baju kotor mereka terus dimasukin ke keranjang pakaian kotor mereka.
Mingi baru sadar kalo Yunho pingsan karna kecapean digempur sama Mingi beronde-ronde. Dan badan Yunho udah penuh sama karya Mingi. Bibir sama puting Yunho pun udah bengkak. Mingi ngusap mukanya kasar, dia nyesel bikin Yunho ampe pingsan.
Mingi ngisi bathtub mereka pakai air hangat, Yunho masih digendongan Mingi, sambil nunggu bathtub penuh, Mingi dudukin dirinya di closet sambil mangku Yunho yang ada di gendongannya. Dipeluknya badan ramping Yunho.
"Maafin om ya sayang, om terlalu kasar sama kamu sampe kamu pingsan kayak gini, besok kamu ijin aja ya. Nanti om telpon dosen kamu." Mingi kecup kening Yunho yang masih belum sadar.
Setelah bathtub penuh, Mingi masuk pelan-pelan ke bathtub dan dia mulai mandiin Yunho, bersihin badannya biar Yunho nyaman tidurnya.
15 menit berlalu akhirnya Mingi udah selesai mandiin Yunho dan dirinya sendiri, dan sekarang Mingi lagi selimutin badan Yunho yang udah bersih + udah dipakein piyama kesayangannya Yunho yaitu piyama warna baby blue yang ada gambar anak ayamnya.
Mingi biasa ga pake baju kalo tidur, jadi cuma pake celana training item doang, gerah katanya mah kalo tidur pake baju ga enak 👀.
Mingi rebahin badan gapura kabupatennya di samping Yunho yang udah tidur, entah tidur atau masih pingsan, tapi yang jelas napas Yunho udah stabil kok, mungkin kecapean abis digempur semaleman sama Mingi yang tenaganya kuli. Mingi meluk Yunho erat.
"Good night sayang, I love you." Mingi ngecup bibir Yunho sebelum akhirnya nyusul Yunho tidur.
Tbc Hai hai update lagi nih. Jangan lupa Vote + Comment (*´︶'*)♡Thanks! -voyez
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.