10.000 Hours [✓]

📖 Supernova 📖

Σ(ಠ_ಠ)

"Luffy... Luffy! Luffy, dengar tidak?" panggil Nami.

Luffy segera tersadar dari lamunannya. Dia terlalu menikmati wajah manis Nami barusan.

"Ke- kenapa?"

"Ada apa denganmu?"

"Hmm... Tidak apa-apa. Bagaimana lututmu?"

"Masih sakit."

"Mereka itu... Aku pasti akan menghajarnya lagi," Luffy kembali emosi sembari mengepalkan kedua tangannya.

Nami sedikit berpikir mengenai hal itu. Kenapa Luffy bisa berhubungan dengan orang-orang tadi?

"Seandainya tadi aku cepat, kau pasti akan baik-baik saja."

"Bagaimana kau tahu kalau mereka membawaku?"

Luffy sedikit berkeringat. "Sebenarnya tadi aku bermaksud mengikutimu lagi. Tapi kau tiba-tiba menghilang. Aku yakin kau tidak punya kemampuan untuk menghilang bukan? Jadi aku mencarimu. Begitu," dia menyengir di akhir penjelasannya. Dia memang orang yang sangat jujur.

Nami tiba-tiba mencekik lehernya. "Ini semua karena ulahmu! Mereka tahu kalau kau sering mengikutiku. Jadi mereka menganggap kalau aku itu adalah orang penting bagimu."

"Mereka bilang begitu?" Luffy berusaha melepaskan tangan Nami selembut mungkin.

Nami akhirnya melepaskannya. Terlihat raut wajah kesal di sana. "Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa dirimu yang sekarang dan yang waktu itu benar-benar berbeda?"

"Sebenarnya aku kuat lo," Luffy membanggakan diri.

Nami menatapnya datar tanpa ekspresi sama sekali. "Lalu?"

Perempatan tiba-tiba saja muncul di kepala Luffy. "Begitu saja? Kau tidak terkejut? Tidak ada respon 'wow' atau apa gitu?"

"Biasa saja," wajah Nami masih sama datarnya. Sebenarnya dalam hati dia cukup terkejut. Namun dia tidak ingin melihat Luffy terlalu membanggakan diri di depannya karena itu menyebalkan.

Luffy melipat tangannya di depan dada. Dia bingung harus menjelaskan darimana. Dirinya yakin kalau Nami pasti akan punya banyak pertanyaan untuknya setelah kejadian tadi.

Nami masih diam menunggu. Mungkin laki-laki menyebalkan ini sedang berusaha merangkum semuanya.

"Kau pernah dengar istilah Supernova?" Luffy akhirnya berbicara.

Nami menggeleng.

"Itu adalah istilah untuk para bangsawan terkaya di Grand Line dan New World. Aku, Zoro, Torao dan Bonney termasuk ke dalamnya. Maksudku keluarga kami. Keluarga Sanji hampir mendekati."

Nami baru tahu mengenai hal itu. Ternyata di kelasnya ada lima orang Sultan sekaligus. Namun anehnya semuanya tidak terlalu mencerminkan kalau mereka sekaya itu. Misalnya saja Bonney. Dia sering meminta traktiran pizza pada teman-temannya yang lain.