PART 22 || The Prince

68 36 29
                                    

NEXT

Aura merah pekat yang menyelimuti tangga itu ternyata ada sihir perubah, tertera didalam buku bahwa itu tidak berbahaya. Akhirnya tanpa ragu mereka naik keatas melalui tangga itu.

Sampai diatas, dilantai dua mereka yang menyadari baju mereka berubah. Yang awalnya hanya baju biasa sekarang berubah layaknya seorang pangeran.

Grups Debbara kebingungan, bagaimana bisa di Castle kegelapan malah ada sihir seperti ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Grups Debbara kebingungan, bagaimana bisa di Castle kegelapan malah ada sihir seperti ini.
ditengah kebingungan itu, Dark Shadow muncul kembali.

"Kalian benar-benar berani melawanku" -

Grups Debbara sontak langsung dalam posisi siaga, mengeluarkan masing-masing senjata mereka. Dark Shadow tertawa kecil, ia menjelaskan bahwa baju itu akan bagus untuk pemakaman mereka, tak baik jika mereka mati dalam keadaan kusut dan kusam.

Dark Shadow tiba-tiba terbang mencoba menyerang dengan cakar besarnya, untungnya Iky langsung menahan serangan itu.

"Monster... sialann" Rio yang berlari dari belakang ingin menebas tangan monster itu

Dark Shadow merubah dirinya menjadi asap lalu mundur sedikit ke belakang, ia mengaung dengan keras pertanda bahwa ia marah.

"Aku akan melawannya sendiri" ucap Rio

Sontak yang lainya menolak, terlebih lagi Dark Shadow cukup kuat, mana mungkin Rio bisa mengalahkannya sendirian.
Rio tetap memaksa semua teman-temannya, ia menyuruh agar semuanya cepat ke lantai tiga, ia yang akan mengurus monster jelek itu.

Mereka terdiam berfikir, apakah harus pergi atau tetap disana. Iky yang terdiam berbalik, dengan mata yang berkaca-kaca lalu menyuruh yang lainya untuk segera ke lantai berikutnya.

"Aku percaya Rio..." ucap Iky

Mendengar ucapan dari ketua, mereka tak bisa melakukan banyak, mereka hanya bisa meyemangati dan menyerahkan semuanya kepada Rio. Satu persatu dari Grups Debbara mulai berlari menuju tangga berikutnya,menyisakan Raka dan Rio disana.

"Jika kau ingin menyombongkan diri, maka aku akan ikut" Raka bersiap dengan pedangnya

Rio yang melihat Raka menyuruhnya untuk segera menyusul yang lain, tapi ia tetap menolak, pada akhirnya mereka berdualah yang melawan Dark Shadow.

"Bara pernah bilang padaku cara mengalahkan Dark Shadow adalah dengan cara menusuk jantungnya" -Bara

Mereka berdua bersiap-siap, dan maju melawan, dengan kerja sama antara dua sahabat, kekuatan mereka dapat sedikit demi sedikit menyeimbangi kekuatan Dark Shadow.

Strategi yang mereka berdua gunakan dapat mengecoh gerakan Dark Shadow, serangan demi serangan, tangkisan demi tangkisan. Sampai ketika ada celah Raka langsung maju menusukan pedangnya tepat kearah jantung dari Dark Shadow, tetapi bukanya malah mati Dark Shadow malah berbalik menusukan cakarnya ketubuh Raka, menembus hingga keluar.

"RAKAAAAA" teriak Rio

Dark Shadow lalu melemparkan tubuh Raka, Rio dengan cepat langsung menerima tubuhnya itu, ia meletakkan Raka dengan perlahan-lahan, lalu meminumkan ramuan penyembuh.

Merasa sulit melawan Dark Shadow, Rio lalu melepaskan kalung Dark Cristalnya, ia percaya pada Cristal itu bahwa akan membantu dirinya.

"Bantu aku.. musuhmu adalah dia, bukan diriku ataupun teman-temanku" Rio sembari memecahkan kalung Cristalnya

Kabut tebal menyelimuti tubuh Rio, sayap hitam besar mulai kembali terlihat, matanya kini kembali menjadi hitam, yah itu adalah wujud dari Dark Cristal sesungguhnya.

Rio mulai kembali menyerang dengan kekuatan yang setara dengan lawanya, benturan antara Dark Cristal dan Dark Shadow begitu keras, Liya yang berada diluar jangkauan pun bisa merasakanya.

°•°•°•°•°

•Back to Iky dan yang Lain•

Mereka sampai dilantai tiga, melihat sekeliling dimana letak dari Cristal Tulips.
Melihat diujung ruangan ada sebuah pintu berwarna biru, mereka berniat untuk memasuki ruangan itu. Ketika hendak melangkah maju, sebuah zombie yang diselimuti dengan kain putih seperti mumi muncul dari belakang.

Ken yang memang berada diposisi paling belakang menyerang, memotong bagian kepala membuat terputus dengan bagian badanya. Ketika mereka yang sedang fokus terhadap mumi tak menyadari bahwa pintu yang berada diujung ruangan terbuka, asap berbentuk seperti tangan keluar, menangkap Iky lalu menyeretnya dengan cepat, yang lainya panik dan segera mengejar tapi mereka kesulitan karena tarikan itu begitu cepat.

Iky yang sedikit lagi masuk kedalam ruangan berpegangan kepada pintu masuk itu, menunggu Bara yang sedang berlari kearahnya, tapi Bara terlambat, Iky langsung ditarik masuk membuat pintu itu juga ikut tertutup.

"Tidakk..." teriak Bara

Leo dan Bara berusaha membuka kembali pintu itu, tapi nihil pintu itu bahkan tidak bergerak sedikitpun. Bara duduk membuka bukunya mencari cara bagaimana membuka pintu itu dengan Leo yang masih berusaha mendobrak pintu.

Situasi semakin genting ketika para zombie mumi itu kembali dengan jumlah yang cukup banyak, Ken dan Indra maju untuk melawan para zombie, Leo hanya bisa melindungi dari belakang mengingat bahwa panahnya telah hancur oleh serangan Rio.

•Back to Iky•
Iky bangun diruangan yang begitu gelap hanya ada satu cahaya lurus dari atas. Iky melihat sekeliling, ia ta bisa melihat apa apa.
Sampai Beltnight kembali muncul, Iky yang menyadari langsung mengarahkan pedangnya kearah makhluk itu.

Beltnight yang pintar langsung merubah dirinya menjadi Bara, membuat Iky langsung menurunkan pedangnya.

"Abangg....." --

"Tidakk, kau bukan Bara" Iky perlahan mundur

langkah nya terhenti tak kala Beltnight sudah berada dibelakangnya, Beltnight yang menyerupai Bara mendekatkan kepalanya kearah telinga Iky, membisikan bahwa Rio telah mati karena ulah egois nya.
Beltnight lalu menunjukkan sebuah bayangan yang didalamnya terlihat Rio yang sudah sekarat akibat tusukan dari Dark Shadow.

"Rixkyy.. tolong aku.." rintih Rio

Beltnight terus menyudutkan Iky, Iky yang tidak tau bahwa itu hanya kebohongan, urat tanganya mulai mengeluarkan cahaya kembali. Beltnight yang merasa sudah menangkap Iky dalam jebakannya merasa puas. Perlahan ia ingin menggigit leher Iky,

Tapi...

Jlebbbbb

Terdengar suara tusukan pedang yang mendarat pas dibagian perut Beltnight.

"Maaf tapi Rio tidak pernah memanggil nama lengkap ku.." Iky berbalik menatap makhluk itu

"Terlebih lagi, jika memang Rio kalah, ia tidak akan pernah meminta bantuan siapapun.."
Iky sembari menusukan pedangnya lebih dalam.

Beltnight yang mendapat serangan langsung kembali ke wujud aslinya dan.. menghilang.











NEXT ?
Vote dulu dong

SEVEN TULIPSWhere stories live. Discover now