²

2.5K 79 4
                                    

Keesokan paginya abay dikagetkan dengan gedoran pintu dari kontrakannya.

"Pagi pagi, siapa si yang gedor gedor pintu, masa si joshua?". Tanpa basa basi abay pun membuka pintu kontrakan kecilnya itu.

Betapa kaget nya ia  melihat orang orang berjas berbadan kekar dihadapannya. Bahkan jumblah orang itu sekitar 10 orang.

Abay yang merasa tidak berhutang pun bertanya dengan pdnya pada mereka.

"Lo pada siapa? Gw kagak punya untang!". Ucapnya dengan berjalan masuk dan berencana menutup pintu

Namun saat akan menutup pintu ada tangan besar yang mengahalangi pintu kayu kecil itu.

Abay sontak memalingkan wajahnya dan melihat om om tampan kemarin yang ia tabrak, abay menelan ludahnya kasar.

"O-om yang kemarin kan?". Gugup abay

"Iya, dan saya menginginkan anda".

"Hah? Maksut om?, gw".

"Benar, mari ikut saya".

Alex langsung mengangkat tubuh munggil abay dan mengendong nya ala kuli beras.

"Om!! Lepasin gw om!! Siapa pun tolong gw!! Aaaa".

Plak

Alex menepak bokong lembut abay membuatnya meringis kesakitan namun dia tetap saja membrontak.

Sesampainya dimobil abay langsung diturunkan dan didudukan kasar disebelah kursi pengemudi, abay yang sudah pasrah pun hanya mengikuti alur om om ini.

Plis siapa pun tolong gw!! Gw ga mau dibunuh om om
Batin abay

"Om..."

"Hm?".

"Kenapa om nyulik aku?".

"Saya menyukai anda".

"Stop pake bahasa gitu deh om, biasa aja ga si bahasanya gausah anda saya".

"Hm iya iya".

"Jadi kenapa om nyulik aku".

"Karna aku menyukai kamu, aku bakalan nikahin kamu seminggu lagi".

"APA! OM... gw masih kuliah! Berapa bulan lagi gw mo selesai, lagi pula gw juga ga kenal om, ngapain tiba tiba ngajak nikah, sama saya lagi, saya kan laki laki. Apa si spesialnya dari saja, anak yang ga mampu, ga punya orang tua, hidup glantungan sendiri, wajah ga cakep cakep amat. Kenapa si om? Kan cewe sexy diluar sana banyak!".  Celoteh Abay membuat alex tersenyum miring

"Om!!.. kok diem aja si".

"Nanti aku jelasin".
.
.
.

"Lo? Abay mana kok pintunya kebuka ga ada batang hidungnya. Si anj pasti ninggal, teledor amat ga dikunci ni kontrakan". Gerutu joshua lalu menutup pintu kontarakan abay.

Dia menaiki motornya dan menuju kampus. Joshua masuk kekelas abay, namun nihil dia tidak melihat abay.

Joshua yang mulai panik pun menelponnya, namun nomer abay ga aktif. Seperti biasa kuotanya abis.

"Panteq ni anak, dirumah kaga ada ditelpon kaga aktif, untung dia jam siang. Gw masuk kelas aja deh".

Disisi lain

Alex membawa abay ke Buckingham Palace rumah mewah besar milik alex. Itu tidak disebut lagi rumah tapi istana.

Tanpa abay sadari dia melamum dan mangap melihat rumah besar alex.

"Ini beneran rumah om?".

"Iya lah".

Abay melotot kearah alex seolah tidak percaya. Namun dari penampilannya alex pantas si mempunyai rumah segede gaban ini.

Namun kaget abay tidak sampai disitu saja, saat alex memasuki parkiran/garasi mobil. Terdapat banyak sekali mobil tersusun rapi.

Berwanrna hitam, putih, merah, biru, abu abu, dll. Dan masih banyak lagi. Bahkan jenisnya juga berbeda beda.

Jika abay bekerja seumur hidupnya dia tidak akan pernah bisa membeli 1 mobil itu.

Alex membukakan pintu untuk abay keluar. Alex langsung mengendong abay ala koala.

"Turunin gak! Gw bisa jalan sendiri om".

"Nanti kamu lelah".

"Lelah udah jadi makanan sehari hari gw kalek om, turunin gak! Turunin!!".

Berpura pura tidak mendengarkan adalah cara ampuh alex.

Sesampainya diruang tamu mereka berdua disambut oleh pelayan, bodyguart, sopir pribadi, penjaga, tukang kebun, laki laki berjas.

Abay sontak melotot kearah alex.

"Om, mereka semua pekerja om?".

"Benar".

Alex membawa Abay menuju lantai atas dengan lift, kalau dihitung tingkat lantai alex mingkin sekitar 4lantai?.

Namun sangat besar dan luas!.

"Om mau kelantai berapa?".

"Kelantai paling atas baby".

Abay yang mendengar pangilan dari alex pun mentap sinis alex.

"Idih baby baby apaan dah, gw dan gede kalek".

"Tapi menurut ku kau masih menjadi bayi?".

Sesampainya dilantai atas, abay kaget kaget lagi!. Disana terdapat interior & desain yang sama persis seperti kerjaan!.

"Om, mau pulang".

"Hm? Kenapa mau pulang, tinggal disini sama saya ya?".

"Tapi om. Kontarakan saya nungak 2 bulan dan gw belum bisa lunasin".

"Nanti saya bayar".

"Beneran om?!".

Alex menganguk,

"Sekarang disini kamarmu dan kamarku baby".

"Jadi maksut om? Aku sekamar sama om gitu". Tanya polos Abay.

"Besok hari sabtu kita menikah".

"What the fuck. Cepet amat!".

"Jaga omongan mu baby".

"Om, sejak kapan om suka sama aku, emng aku ganteng ya om? Emng aku kaya om? Emang ak-".

Ucapan abay dipotong oleh Alex

"Aku menyukaimu karna kau cantik dan tipe ku. Mengapa?".

Abay yang mendengar itu sontak tidak percaya. Seorang dia dicintai? Sedangkan dari sma dia selalu dibuly dan diremehkan.

Tanpa abay sadari air matanya turun dan memeluk tubuh kekar alex.

"Hiks om beneran suka aku hiks, ga boong kan hiks".

Alex yang melihat abay menagis pun menenangkannya.
Selang beberapa menit sudah tidak ada suara dari abay

Saat alex menolehnya ternyata abay tertidur dipelukannya, lalu alex pun menidurkannya.

"Selamat tidur baby"

Cup

Alex mencium kening abay.
.
.
.
"Bangsat, dimana si siabay ditelpon ga diangkat, gw khawatir tau gak monyet". Gerutu joshua.

"Kamu lagi ngapain disini joshua". Tanya teman joshua  sebut saja Refan.

"Em anu ref, dari pagi saya ngga ngeliat abay. Kira kira loe tau ngga abay dimana?".

"Ooh sahabat kecil kamu itu?".

"Iya ref".

Disini refan sudah menyukai joshua sejak berteman disma, Jarak tinggi badan refan dan joshua tidak jauh berbeda hanya beda 6 cm.

"Biar aku bantu cari". Tawar refan

"Beneran ga ni?".

"Ya iyalah".

"Awas aja tu anak, kalo ketemu gw bejek bejek ampe gepeng!". Gerutu joshua.

Sedangkan refan hanya senyam senyum sendiri mlihat kelakuan laki laki yang ia sukai (crush 🤓).

Mafia X Cute Boy (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang