16:rumah baru

1.1K 80 1
                                    

.
.
.

"Kira kira mas Mark mau makan apa ya sore ini? Dia pasti kangen deh sama Masakan aku.." dia Bergumam lalu setelahnya tertawa kecil

"Semangka?." Dia bergumam lagi saat dia melihat semangka Semangka yang besar dan keliatannya segar itu,dia mengambil satu lalu kembali berjalan

"Haechan?"

Haechan berbalik dan matanya langsung Membulat Sempurna "Kak Lucas"

Sang empu tersenyum "hai,liat Jungwoo ngga?"

"Jungwoo?" Lucas mengangguk cepat,kamu Haechan melihat ke arah kanan dan kirinya dengan mata polosnya lalu dia menggeleng cepat

"Ngga liat, kenapa?"

"Gapapa sih, kayaknya dia marah sama aku.."

"Marah kenapa?" Tanya Haechan sambil Memilih daging di depannya yang kebetulan memang mereka bertemu di saat Haechan ingin mengambil daging protein untuk Mark makan sore ini

"Salah paham,tadi aku ngga sengaja angkat telfon dari Felix,dan dia tiba tiba marah karena aku cuekin dia."

Dan Haechan tertawa

"Salah kamu berati." Lucas tidak terima

"Salah aku?"

"Iya."Haechan Mengangguk-anggukan kepalanya

Lucas terdiam

"Oh iya, katanya kamu udah nikah sama Mark ya?"

"Iya, kenapa? kenal sama Mark?"

"Eiii~~dia itu anak pindahan kampus,dan aku temen pertamanya.."

"Bukannya kak Hyunjin?"

"Temen pertama di korea maksudnya.." dia Meralat ucapannya barusan

"Bukannya Kaka dari Hongkong?" Tanya Haechan bingung

"Intinya itu lah.." Lucas lama lama cape juga Ngomong sama Haechan

"Oh.."

"Sekarang Mark kemana?" Tanyanya

"Sakit,dan lagi di rawat."

Mata Lucas melebar "apa.. seriusan?" Haechan mengangguk lagi

"Udah lama?"

Haechan berfikir "sekitar satu Minggu yang lalu?"

Lucas mengangguk "besok,atau lusa aku sama temen temen bakal jenguk."

"Santai aja ga usah repot-repot." Kata Haechan dan dia memasukan beberapa susu Pisang kedalam trolinya

"Aku udah, duluan ya kak.."

Lucas mengangguk cepat dan dia menatap kepergian Haechan yang sedang membayar di sana

Lalu dia teringat sesuatu..

Dan dia menepuk jidatnya

"Aduh! Jungwoo di mana ya?!"

Dan dia berlari untuk mencari Jungwoo nyaa..
.
.
.


















"Terus sekarang,Nana mau nya gimana?" Tanya Haechan sambil mengaduk aduk makanan yang dia buat itu

Jaemin Menghela Nafas panjang lalu menggeleng tidak tahu "Nana juga gatau,mau putus aja sama Hyunjin.."

"Kok tiba tiba banget?"

"Dia cuek! Nana ga suka sama yang kayak gitu!" Haechan terkekeh

"Yaudah, putus tunggal putus."

"Iya juga ya,tapi Nana sayang sama Hyunjin,masa mau di putusin?"

"Putusin aja,cowok kayak gitu ga pantes buat di pertahankan."

Jaemin mengangguk

"Lagian Jeno ga ada yang punya kok." Katanya lagi

Jaemin Menghela Nafas panjang "apa maksud ya?"

"Bodoh kalau kamu ngga nyadar sama perlakuan Jeno na." Dan Haechan malah melontarkan kata itu pada Jaemin

"Dan aku anggap itu semuanya normal,ngga ada yang aneh kok.." dia sedikit berfikir agaknya

"Normal ? Untuk ukuran kamu sama Jeno itu normal? Ngga normal na, kamu sama dia ngga ada hubungan,tapi tiba tiba Deket kaya orang pacaran,bahkan aku juga pernah ngira kalo kamu sama jeno itu pacaran.."

"Lucu kalian." Jawab Haechan

"Oh iya,orang tua kamu Kemana Chan?" Ucap Jaemin tiba tiba sepertinya dia sengaja mengalihkan pembicaraannya

"Pergi ke Thailand,hari ini upacara kematian nenek ku."

"Mama papa nya om jonh?" Haechan mengangguk

"Berdua aja?" Tanya nya

Haechan Menggeleng "sama Dery juga."

"Kamu ngga ikut?"

"Dan ninggalin Mark sendiri di sini?" Haechan berucap laku setelahnya menghela nafas panjang

"Oh iya, ngomong ngomong Dedek bayinya sehat?"

Haechan mengangguk cepat "sehat na.."

"Masih kecil ya?"

😑 Ekspresi Haechan

"Ya iyalah Nana ku sayang..masih kecil kok dia.." dan Jaemin tersenyum

Haechan hanya mendengarkan ocehan tidak pentingnya milik Jaemin sambil sesekali menanggapi dan juga memasukkan Masakannya ketika sudah selesai

"Udah ngocehnya?"

Jaemin tertawa "hehehe..udah.."

"Nana ikut ya? Mau lihat kak Mark,boleh kan?"

"Boleh kok" jawabnya

Jaemin Tersenyum "oke ayooo..kita mau Kemana dulu?"
.
.
.
____






















"Ini beneran ngga sekalian di cat aja?"

Haechan mengangguk "iya bang, nanti aja saya sama suami saya yang cat sendiri rumahnya "

Akhirnya dia mengangguk "baiklah kalau begitu "

Haechan mengangguk cepat dan orang yang bertugas membuat rumahnya kini pergi dari sana dan Haechan langsung melihat lihat semua ke penjuru rumah

Bahkan dia masih sangat ingat ucapan ucapan Mark saat akan membuat rumah ini, katanya rumahnya sengaja' di buat besar dan lebar untuk anak anak mereka main nanti.

Dan Haechan tentu saja senang, siapa yang tidak senang saat di ucapkan begitu<? Semenjak menikah,dia menjadi seorang yang sangat di manjakan oleh mark,Mark benar benar Mark itu adalah seorang laki laki yang sudah siap menjadi suami.

Dia beralih ke kamar atas dan dia sangat mengingat ucapan Mark "ini untuk kamar kita,dan di sebelahnya kamar anak kita, Sengaja aku buat di atas karna di bawah nanti di buat kamar main untuk anak anak kita nanti, dan kamar mandinya ada dua,di kamar kita satu dan dibawah dekat dapur satu,mas juga sengaja bikin latar depan yang lebar dan teras yang luas, supaya bisa nyapa nyapa tetangga sambil ngopi dan makan sama adek, pokonya adek serahin semuanya sama mas ya?"

Dan dia tersenyum lalu beralih pada Jaemin yang menghampiri nya dengan tergesa-gesa

Dia melihat Jaemin mengatur nafasnya "Mark! Dia tiba tiba drop!"

Haechan Menggeleng cepat "ayo Kerumah sakit!!!"
.
.
.
.













Tenang guys ada SAQUEL nya kok.

Pernikahan Ilegal !Where stories live. Discover now