28

250 28 3
                                    

Sudah hampir satu bulan oline berada di rumah sakit kondisi nya sekarang malah makin parah oline kembali di bawa ke ruang ICU karna beberapa hari yg lalu dia kritis sekarang dia terbaring lemah di blankar itu dia sadar hanya saja dia tidak kuat untuk berbicara banyak dengan orang lain.

"erine kenapa ga pulang ini udah malem"ucap oline pelan.

"aku mau nungguin kamu disini aku takut kamu ninggalin aku ayo dong sembuh" ucap Erine lirih.

"sayang aku ga akan tinggalin kamu" ucap oline.

"janji ya oline" ucap erine mengangkat jari kelingkingnya dengan pelan oline pun membalas kelingking mereka bertaut Erine yg melihat itu malah menangis.

"stt,erine jangan nangis" ujar oline menghapus air mata Erine.

"aku sayang sama kamu oline aku cinta sama kamu aku mau kita sama sama terus" ucap Erine lirih.

"aku juga sayang sama kamu nanti kita bareng bareng terus ya tunggu aku sembuh erine" balas oline.

"kamu tidur oline udah malem aku tidur disini aja" ucap Erine.

"aku tidur ya Erine,good night erine" ucap oline.

"night to Manuel" balas Erine.

Akhirnya mereka semua tertidur dengan posisi erine yang tidur sambil duduk dan terus memegang tangan oline sedangkan oline sedikit memeluk Erine karna takut gadisnya itu jatuh.

"oline bangun sayang udah pagi" ucap Erine membangunkan oline.

"oline bangun ih"

"oline kamu kenapa bangun oline" oline tidak merespon apapun dari erine tubuh oline seperti tidak berdaya muka oline terilahat sangat pucat sekali.

"Om oniel Tante indah dokter" teriak Erine dengan panik.

"kenapa Erine kenapa nangis,ada apa dengan oline nak" tanya Daniel.

"Om oline gak mau bangun dia gak respon Erine apapun" lirih Erine.

Oniel pun segera memanggil suster untuk mengecek keadaan oline akhirnya suster pun datang dan menyuruh mereka untuk keluar.

"Dey bagaimana ini kondisi oline sudah sangat parah dia harus di operasi hari ini juga kalo tidak nyawa dia akan mati" panik dokter Frans.

"Frans sampai saat ini belum ada yang mendonorkan jantungnya untuk oline" lirih Dey.

"Dey kita harus cepat memberikan oline pertolongan jantungnya sudah sangat lemah kanker otaknya sudah semakin parah kalo kita terus diam keluarganya akan kehilangan oline Dey" ucap Frans.

"Frans aku keluar dulu untuk memberitahu keluarganya" ucap Dey lalu pergi.

"Pak mohon maaf kondisi oline saat ini benar benar butuh pertolongan hari ini juga dia harus menjalankan operasi nya kanker otak dan juga jantungnya sudah sangat parah jika di biarkan bapa akan kehilangan anak bapa" tutur dokter Dey.

"Nggak Dey oline harus di selamatkan berapapun akan aku bayar Dey selamatkan anak ku hanya dia yang aku punya satu satunya Dey!" ucap oniel.

"Pak apakah bapa sudah menemukan pendonornya" tanya Dey.

"Saya belum menemukan pendonornya Dey itu sangat susah" lirih oniel.

"Dokter Dey Gre siap mendonorkan jantung gre untuk oline asalkan oline selamat" ucap Gracia tiba tiba.

"Nggak Gracia Tante gak setuju" teriak indah.

"Tante oline masih pantas untuk bahagia oline harus merasakan bahagia maka dari itu gre siap Tante" ucap Gracia.

Bolehkah aku bahagia Tuhan? (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang