9

577 45 1
                                    

Denting waktu terus berjalan,
Tiada hari yg Salma lewati tanpa rasa khawatir dalam hatinya,segala kemungkinan buruk bisa saja terjadi,kanker yg bersarang ditubuhnya pun seakan enggan untuk segera pergi.

Sejujurnya ia selalu siap kapanpun Tuhan ingin menjemputnya,tapi masih ada rasa tak rela disudut hatinya.
Terlalu banyak riuh dikeplanya,bahkan ada satu waktu dimana ia takut untuk memejamkan mata,ia takut tak bisa kembali bangun lagi.

"Hei sayang..lagi mikirin apa sih,kenapa keningnya sampai berkerut gini?"tanya Rony sembari mengusap kening Salma.

"Kepalanya jangan diajak berfikir terlalu keras ya,gak suka loh aku liat ekspresi kamu gitu"lanjut Rony lalu duduk dihadapan Salma.

"Ya ampun mas,kamu bikin aku kaget"ucap Salma terkejut karna Rony datang tiba-tiba.

"Assalamualaikum sayang,maaf ya aku ngagetin"salam Rony tersenyum tanpa dosa.

"Walaikumsalam"balas Salma juga tersenyum.

"Udah lama nunggu aku ya?"tanya Rony.

"Gak kok,aku juga baru beberapa menit lalu datangnya"jawab Salma.

"Aku udah pesenin makanan buat kita tadi,tinggal nunggu aja,mungkin sebentar lagi datang"lanjut Salma memberitahu Rony.

"Makasih sayang"balas Rony mengusap kepala Salma.

"Kamu belum jawab pertanyaan ku loh,lagi mikirin apa tadi sampai melamun dan gak sadar kalau aku udah Dateng"lanjut Rony bertanya.

"Gak mikirin apa-apa kok"jawab salma berusaha mengalihkan tatapannya dari Rony.

"Kamu tuh gak jago bohong tau"balas Rony tersenyum meledek.

"Nanti cerita ya,aku akan tunggu kamu siap buat ngomong"lanjut Rony.

Begitulah seorang Rony Dirgantara,dia tidak pernah mau memaksa kekasihnya untuk bicara jika bukan keinginannya sendiri,namun dengan cara seperti itu justru akan membuat Salma dengan sendirinya bercerita.

"Habis ini kamu mau kemana lagi?"tanya Rony pada Salma.

"Gak kemana-mana kok,nanti aku lngsung balik kebutik,kerjaan aku masih banyak yg belum selesai,belum lagi harus ngejar target pesanan bulan ini yg harus segera kelar dan diambil Minggu depan"jawab Salma.

"Jangan diforsir kerjanya,gak boleh kecapean ya,inget boleh kerja tapi sesuai kapasitas kekuatan tubuh kamu"ucap Rony mengingatkan.

"Iya aku inget kok,kamu juga gak boleh kecapean,harus istirahat yg cukup juga,inget ya kamu gak boleh sampi sakit karna aku selalu butuh kamu"balas Salma juga mengingatkan Rony tentang kesehatannya.

"Siapp sayang.."jawab Rony memberi hormat pada Salma yg membuat mereka akhirnya tertawa bersama.










Skip

Rony POV

Tuhan menghadirkan cinta di hatiku untuknya pasti bukan tanpa alasan.
Aku selalu berharap semoga jiwa dan ragaku selalu kuat untuk menopangnya dalam segala hal.

"Tuttt tuttt....
"Halo powl lu dimana?"tanyaku saat sambungan telfon sudah terhubung.

"Dicafe biasa Ron,lagi dinner sama Nabila "jawabnya disebrang sana

"Widihhh jalan mulu lu berdua perasaan,tapi kagak jadi-jadi juga"ledekku.

"Kalau lu telfon cuma buat ngeledek gue mending matiin aja deh,ganggu banget hidup lu"balas Paul kesal.

"Santai bro,gue ada perlu sama lu,besok kalau ada waktu kita ketemu ya"ucapku padanya.

"Oke gampang kalau cuma ketemu mah,asal lu gak minta dibeliin jet pribadi aja,kalau itu angkat tangan deh gue,GK mampu bos.."jawabnya ngelantur kemana-mana.

"Yaudah itu aja yg mau gue omongin,lanjutin dah tuh kencan sama TTM lu,saran gue sih cepet kasih kepastian ul,gue ngeri lu ditinggalin pas lagi sayang-sayangnya"kataku tertawa lalu menutup telfonnya sepihak.

"Hahahaha Paul Paul"ucapku masih menertawainya.

Drttt drttt

Tiba-tiba ponselku kembali berdering,tertera nama Salma disana.

"Halo sayang Assalamualaikum"
ucapku memberi salam padanya.

"Halo mas,walaikumsalam"jawabnya.

"Kamu sedang apa mas,lagi sibuk gak?"lanjutnya bertanya.

"Nggak kok sayang,aku lagi Santai aja ini dikamar"jawabku.

"Kenapa?tumben telfon duluan malam-malam begini,ini udah jam sebelas loh,kok belum tidur?"tanyaku beruntun,pasalnya tidak biasa dia telfon tengah malam begini.

"Gpp kok mas,aku lagi susah tidur aja malam ini,tadi aku lihat kamu online jadi aku tlfon aja deh"jawabnya membuatku bernafas lega.entahlah semakin hari hatiku semakin was-was saat menerima kabar tentangnya.

"Syukur kalau kamu gpp,jadi kenapa kok sampai gak bisa tidur?"tanyaku kemudian.

"Gak tau,padahal aku juga udah ngantuk,tapi mataku gak mau disuruh merem"jawabnya membuatku gemas membayangkan ekspresinya,pasti disana wajahnya sedang cemberut.

"Aduh kasian sekali pacar aku,mau vc gak?siapa tau lagi kangen aku jadi gak bisa tidur"candaku padanya.

"Gak ah,kamu kepedeaan banget,baru juga kemarin kita ketemu"jawabnya.

"Yakan gpp kalau kamu udah kangen lagi sama aku,akupun terima kok dikangenin sama kamu"kataku padanya.

"Itu mah maunya kamu"balasnya lagi.

"Yaudah sekarang tidur gih,udah malam,jangan dibiasain begadang gak baik buat kesehatan"kataku kemudian.

"Yaudah iya,kamu juga istirahat sana,jangan nyebat mulu kalau malem,mentang-mentang gak ada aku"katanya dengan nada kesal yg dibuat-buat.

"Sok tau kamu,baru juga dua batang"jawabku meledeknya.

"Awas ya kalau besok ketemu aku bau rok*k,aku gak mau ngomong sama kamu dua jam"katanya mengancam ku.

"Cuma dua jam nih?dua hari aja gimana?"tawarku masih dengan nada mengejek padanya.

"Udahlah kamu makin gak jelas"ucapnya kesal.

"Oke kita istirahat sekarang biar besok bisa bangun dengan tubuh yg fress dan gak ngantuk,mau aku yg tutup telfonnya atau kamu?"ucap dan tanyaku padanya.

"Aku aja yg tutup,selamat malam sayang"jawabnya mematikan panggilan tanpa menunggu jawabanku.

Lucunya salmaku,dia hanya berani memanggilku seperti itu ketika mengakhiri percakapan kami ditelfon.
Tapi gpp,mendengar suaranya saja sudah membuatku bahagia.













Hai,masih ada yg nunggu ceritaku gak?
InsyaAllah malam ini bakal up satu part lagi,tungguin ya❤️

Kisah KitaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon