11 (mantan)

618 43 2
                                    

Yuk kita munculin konflik😜

.
.
.
.
.
.
Kelahiran anak pertama Danil dan syarla disambut suka cita oleh teman-temannya,kini bertambah lagi keponakan mereka,
bayi mungil berjenis kelamin laki-laki itu kini sedang tertidur dalam dekapan ibunya.

"Jadi siapa nih nama bayi kicik ini kak Danil?"tanya Nabila sambil menoel pipi gembul anak Danil.

"Namanya Raihan Bimantara nab,lu bisa panggil dia Raihan"jawab Danil.

"Gue kira Bima sakti nil"ledek Paul.

"Ntar itu buat anak lu aja ul,kan bapaknya raja filosofi"balas Danil.

"Boro-boro punya anak nil,pacar aja kagak punya"ucap bang nayl balas meledek Paul.

"Terus..terus aja ngerosting gue,liat aja besok gue nikah lu semua gak gue undang"kata Paul ngambek.

"Idihhh najis powl muka lu kek gitu"ucap Rony melihat wajah Paul yg dibuat-buat sok imut.

"Alah gak asik lu semua,lu lagi Ron ikut-ikutan bukanya belain gue"Rajuk Paul.

"Sok-sok'an aja kalian ini marahan,ntar juga ditinggal kedip udah baikan lagi"ucap Novia.

"Iya tuh,sekali-kali dong marah beneran kayaknya seru deh"kata syarla menimpali ucapan Novia.

"Nab dukung"ucap Nabila ikut-ikutan.

"Kak Salma ayo dong dukung juga biar seru"ajak Nabila pada Salma yg hanya memandangi mereka.

"Iya nab"jawab Salma tersenyum.

"Nah kan udah pada setuju,ayo berantem lagi"kata Nabila yg membuat mereka semua menggelengkan kepala.

"Nabila cantik pulang yuk,nanti dicariin Abi loh"ucap Paul sok manis.jangan sampai kepolosan Nabila semakin menjadi bisa pusing dia.

"Nanti ah,orang aku masih mau disini"jawab Nabila.

"Bukan pacar dilarang ngatur"lanjut Nabila kesal pada Paul.

"Mampus sih kalau kata gue mah"ucap Danil menahan tawanya.

"Diem kudanil"balas Paul melotot.

"Haha gak banget muke lu ul"tawa bang nayl.

"Haduh gak selesai-selesai ini mah,sabar ya sayang kalau lagi sama mereka"ucap Rony sambil merangkul Salma.
Dan salmapun hanya tersenyum melihat tingkah teman-teman kekasihnya itu.

Ditengah canda tawa mereka tiba-tiba ada yg mengetuk pintu ruang rawat syarla.
Lalu masuklah seorang wanita yg membuat mereka semua terdiam.

"Hai semua..kok pada diem gue ganggu ya?"tanya wanita tersebut.

"Flora kok lu bisa ada disini?"tanya syarla yg tersadar lebih dulu.

"Gue dipindah tugaskan di rumah sakit ini Minggu lalu,tadi gue ketemu nyokap Lo didepan dan katanya Lo dirawat disini"jawabnya sambil berjalan menghampiri syarla.

"Selamat buat kelahiran anak lo syar,lucu banget dia"lanjut flora.

"Thanks flo"jawab syarla.sedangkan sedari tadi yg lainnya hanya diam tak tau mau berkata apa.

"Hai Ron apa kabar? Ternyata lu udah balik ya dari luar negri"tanya flora menatap Rony.

"Gue baik,bahkan sangat baik?"jawab Rony tanpa melihat flora.

"Syar nil gue cabut ya,masih banyak kerjaan yg harus gue selesaiin,ntar kapan-kapan gue main ketempat lu"lanjut Rony bangkit dari sofa yg sejak tadi ia duduki.

"Ayo sayang kita pulang"ajaknya pasa Salma yg terlihat bingung.

"Iya mas"jawab Salma kemudian pamit pada syarla.

"Aku pulang dulu ya syar,sekali lagi selamat menjadi ibu"ucap Salma tersenyum pada syarla.

"Tante pulang dulu ya anak ganteng"lanjutnya menciumi wajah anak syarla.

"Makasih ya kak Salma,hati hati dijalan "balas syarla.

"Hati-hati bro"ucap Paul menepuk bahu Rony.
Kemudian Rony dn Salma berlalu dari sana.

"Semuanya gue juga pamit ya"ucap flora buru-buru.

"Mau kemana lu,mau ganggu Rony lagi"tanya Paul menghalangi langkah flora.

"Apaan sih powl,gue cuma mau minta maaf sama Rony"jawabnya.

"Denger ya flo,gue gak akan biarin lu masuk kedalam hidup temen gue lagi,lu inget itu baik-baik"kata Paul memperingati bunga.

Sedangkan flora hanya tersenyum miring dan berlalu keluar mengejar Rony.


Dilorong rumah sakit Rony dan Salma berjalan dalam diam,tangan mereka masih saling menggenggam satu sama lain.

"Kamu lagi ada masalah ya mas?"tanya Salma menghentikan langkah Rony.

"Gak kok sayang,nanti aku cerita ya tapi gak disini"jawab Rony masih dengan senyum seperti biasanya.

Baru saja mereka akan kembali melangkah panggilan dari seseorang membuat mereka menoleh.

"Ron tunggu"panggil flora berhenti dihadapan Rony dan Salma.

"Ada apa gue gak punya banyak waktu,dan gue gak punya urusan sama Lo"kata Rony dengan nada datarnya.

"Lo kok berubah sih Ron,Lo kayak gak kenal gue aja"ucap flora yg tak terima dengan sikap Rony.

"Gue gak pernah berubah,gue cuma membatasi orang-orang yg gak berkepentingan dihidup gue"jawab Rony dengan santainya.

"Sebesar apa sih kesalahan gue sampai lu gak bisa maafin itu Ron?"tanya flora kesal.

"Lo bisa berkaca dan tanya sama diri Lo sendiri,gue gak punya banyak waktu buat mikirin hal gak penting kayak gini,permisi"jawab Rony kemudian menarik tangan Salma untuk pergi dari sana.

"Lo gak bisa semudah itu lupain gue Ron,gue gak terima Lo bersikap kayak gitu sama gue"batin flora memandang punggung Rony dan Salma yg semakin menghilang
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Skip
***

Kini Salma dan Rony sudah berada dirumah Salma,mereka sedang duduk diruang keluarga saat ini.

"Mas udah siap cerita sekarang atau belum ?"tanya Salma menghadap Rony.

"Kalau belum kita makan dulu ya"lanjutnya kemudian berdiri berniat untuk mengambil makanan.

"Duduk sayang"ucap Rony menghentikan pergerakan Salma,lalu ia kembali duduk disamping Rony.

"Mas mau cerita sekarang,tolong jangan dipotong dulu ya nanti"kata Rony dengan nada begitu lembut.

"Perempuan tadi adalah masa lalu mas,dulu dia jadi bagian yg selalu mas jaga,hingga suatu hari sebuah kenyataan pahit harus mas lihat,dia berkhianat dibelakang mas,dia melakukan hal yg amat sangat mas benci"cerita Rony lalu menghela nafas pelan.

"Dunia mas hancur saat itu,hingga akhirnya mas memutuskan pergi keluar negri untuk mengubur dan melupakan segala kenangan buruk itu,dan mas berhasil"

"Mas kembali kesini dengan hidup yg baru,membawa harapan baru untuk bahagia,hingga mas bertemu kamu saat ini"lanjut Rony lalu menatap mata Salma yg sejak tadi hanya menyimaknya saat menjelaskan.

"Lalu kenapa kamu bersikap seperti itu tadi mas,kamu seperti orang lain"tanya Salma membalas tatapan Rony.

"Karna aku gak mau mengingat sumber luka itu sayang,aku Ingin hidup tanpa bayangan masa lalu yg menyakitkan itu"jawab Rony menggenggam tangan Salma.

"Mas kamu boleh marah pada siapapun,tapi jangan sampai itu membutakan hatimu,jangan pernah menyesali segala bentuk takdir Tuhan ya,karena baik buruknya seseorang pada kita,mereka tetap menjadi bagian dari perjalanan dihidup kita"ucap Salma membalas genggaman tangan Rony.

"Makasih ya sayang,kamu selalu bisa jadi penenang dihatiku,tegur aku kalau aku melakukan kesalahan ya,terus temani aku berjalan didunia yg keras ini"ucap Rony lalu memeluk Salma erat.

"Aku tidak bisa berjanji mas,tapi selagi Tuhan masih memberiku umur panjang,akan ku temani segala bentuk susah dan senangmu"batin Salma dalam dekapan Rony.


Terkadang yang kamu butuhkan bukanlah seseorang yang pintar menasehati,
tapi seseorang yang tulus mendengarkan dan memahami.

~B.J.Habibie~

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang