Sadar

364 59 9
                                    

Helo helo selamat pagi, siang, sore malam, tengah malam terserah kalian bacanya kapan balik lagi dengan Afa dan book another dimension yang bentar lagi tamat uhuy SE greget apa ya nanti kalian dengan endingnya?

Langsung baca saja

Enjoy~

Keterangan!

Hali -> dari dimensi ini
Hali DL -> dari dimensi lain


3 Minggu telah berlalu namun Solar DL belum menunjukkan tanda-tanda ia akan sadar, sementara Halilintar DL sudah di perbolehkan pulang. Luka bakar di tangannya cepat sekali pulih dikarenakan Solar DL sempat memberikan kekuatan healing dengan tenaga terakhirnya.

Halilintar DL selalu ingin menjenguk adik bungsunya namun adik pertamanya selalu mengusirnya.

Apakah salah jika kakak sulung hanya ingin menjenguk adik bungsunya? Sebenarnya tidak salah, hanya saja Taufan DL udah terlanjur kecewa dengan Abang sulungnya.

Jadi Halilintar DL saat ini hanya bisa menjenguk Solar DL disaat Solar DL sedang sendiri atau ia akan meminjam jam kuasa milik Halilintar untuk menyamar.

Saat ini Halilintar DL seperti biasa ia hanya ingin melihat perkembangan kondisi adik bungsunya namun semua adiknya sedang berkumpul dan Halilintar sedang sibuk jadi ia tak bisa meminjam jamnya untuk menyamar.

Dan yah hari ini Halilintar DL hanya bisa diam sambil berbaring diatas kasur Halilintar, ia hanya ingin melihat adiknya sadar dan meminta maaf langsung di depannya.

"Solar DL....."


Krieett...

"Oh ada kau ternyata." Solar masuk ke kamar Halilintar hanya sekedar mengambil kantong kresek berisi inhaler yang sudah dibelikan untuknya.

"Kau tidak mau menemui adikmu?"

"Aku ingin, tapi rasanya aku tidak pantas... Karna itu Taufan DL mengusirku, aku memang bodoh."

"Putus asa sekali, padahal adikmu itu aku dengar baru saja sadar loh."

"Sadar?!"

"Ya tadi aku dapat telepon dari Gempa DL kalau Solar DL sadar hanya saja---"

"Aku harus menemuinya!" Halilintar DL menyambar jaketnya dan langsung berlari keluar kamar.

"Woi! Aku belum selesai!! Hei aku juga mau ikut!" Solar ikut berlari mengejar Halilintar DL yang sudah berlari keluar rumah.

.

.

.

.

.

Sesampainya di rumah sakit ~

Halilintar DL dan Solar menuju ruangan milik Solar DL. Tapi Halilintar DL berhenti kala beberapa langkah lagi sampai depan ruangan Solar DL.

"Kenapa berhenti?" Solar ikut berhenti dibelakang Halilintar DL sambil menyemprotkan inhaler miliknya, capek bah ngejar gledek yang terlalu bersemangat ini.

"Aku... Tidak jadi menemuinya."

"Heh kenapa? Bukannya tadi semangat banget sampe tukang cilok aja kamu tabrak." Dan ya Solar yang rugi karna harus bayar cilok yang jatuh.

"Aku... Sudah berbuat jahat padanya, apa dia akan memaafkannya dan lagi aku pasti akan diusir oleh adik-adikku yang lain."

"Pesimis sekali kau jadi orang, yaudah biar aku bantu, aku akan alihkan perhatian saudaramu itu dan kesempatan itu kau ambil untuk menemuinya." Solar masuk ke ruang rawat Solar DL untuk mengalihkan perhatian kakak-kakak Solar DL yang lain.

Another DimensionNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ