Bab 43

1.5K 170 5
                                    

Hamparan rumput hijau memanjakan mata menambah kesan tenang dan damai bagi manusia-manusia yang tidur lelap dalam keabadian. Bunga-bunga warna warni menambah kesan indah dan cantik menghiasi batu-batu bernama yang menjadi tanda bahwa dibawah tanah itu ada seseorang yang tidur dalam kenyamanan akhir.

Terlihat seorang pria muda bertubuh tegap memandang dalam dua nisan yang saling berdampingan dengan membawa dua buket bunga yang berbeda, yang satu membawa bunga matahari dan yang satunya lagi bunga tulip kuning. Pria itu meletakkan masing-masing bunga pada masing-masing nisan, yang bunga matahari di letakkan di nisan kiri dan yang tulip kuning diletakkan di nisan sebelah kanan. Pria itu menutup matanya dan mengatupkan kedua telapak tangannya menunjukkan dia sedang kusuk berdoa untuk kedua manusia yang tidur berdampingan dibawah tanah sana. Pria itu dengan kusuknya sampai-sampai tidak memperdulikan bahwa hujan mulai turun dan sedikit demi sedikit membasahi bumi dan tempat itu.

"Kenapa? Apa aku tidak pantas menjadi hyung kalian sehingga kalian meninggalkan ku begini? Aku yang paling tua tapi kalian yang meninggalkanku sendirian, bisa aku bilang kalian curang." Pemuda itu mengusap kasar wajahnya bermaksud menghilangkan air mata yang bercampur air hujan.

"Ayo, kau sudah selesai?" Muncul seorang pemuda lain membawa payung dan memayungi pemuda itu.

Pemuda itu hanya mengangguk dan berbalik dari makam dan sekali lagi dia menoleh ke belakang dan memandang sedih kedua makam bersebelahan itu dan berjalan kembali setelah dia merasakan tarikan di lengan bajunya dari pemuda yang satunya. Mereka berjalan berdampingan menuju mobil yang tidak terlalu jauh terparkir dari area pemakaman itu.

"Kau tidak mau bertemu mereka?" Tanya pemuda yang tadi membawa payung.

"Apa aku berhak?" Tanya pemuda yang satunya.

"Lucas.." Benar, Pria yang tadi ke makam adalah Lucas dan yang menjemputnya adalah Mark. Mark menghela napas kasar seperti lelah dengan jawaban Lucas.

"Mereka baik-baik saja, temui mereka kau tidak sepenuhnya salah," kata Mark lagi dengan nada tenang tapi sedikit memohon. Sedangkan Lucas hanya diam saja sambil menutup matanya seperti tidak perduli dan sekali lagi Mark hanya bisa menghela napas lelah.

"Sudah dua tahun Cas setelah kejadian itu kita semua kembali ke kehidupan semula dan melupakan yang sudah terjadi. Termasuk dirimu, kau harus bisa berdamai dengan kehidupan ini dan menjadi orang yang lebih baik lagi," kata Mark sambil mulai menjalankan mobilnya.

"Mereka pasti membenciku Mark terutama-," kata-kata Lucas terhenti saat memikirkan seseorang yang pasti membencinya bahkan dia masih ingat jelas tatapan seseorang itu saat memohon supaya Lucas selamatkan dan tatapan kecewanya saat Lucas seperti menutup mata.

"Renjun sudah tidak benci pada mu, saat itu dia sedang trauma dan down karena perlakuan si biadap itu, lagi pula kau harusnya ditahan lebih lama lagi tapi pertolongan Renjun kau bisa hanya dihukum minimal, itu artinya dia tidak membencimu," kata Mark dengan nada frustasi. Lucas hanya diam memandang jendela mobil dengan pemandangan gunung dan hamparan sawah hijau yang menenangkan dan menyejukan mata dan hati yang melihatnya. Tapi tidak untuk Lucas yang masih merasa bersalah walaupun sudah dua tahun tapi mungkin bagi Lucas itu akan menjadi rasa bersalah selamanya.

Flashback

2 tahun lalu setelah 7 Devils berhasil diselamatkan, Justin kembali ke pelukan ayah dan ibunya, Donghyuck dan Renjun dibawa ke rumah sakit dengan kondisi yang memperhatinkan, bahkan Donghyuck sudah pucat, tangannya sudah dingin, napasnya sudah tipis dan kesadaran yang sudah hilang. Sedangkan Renjun masih bernapas tapi kesadaran sudah hilang dengan luka-luka cambuk, luka yang dulu juga terbuka dan yang dikhawatirkan adalah trauma yang akan dideritanya.

Eric dan Karina bekerja sama untuk menyelamatkan Donghyuck dan Renjun bahkan mereka harus melakukan operasi secara berurutan untuk menyelamatkan dua sejoli ini. Setelah operasi berhasil kekhawatiran belum selesai karena Donghyuck dan Renjun dinyatakan kritis bahkan koma.

Lima hari berlalu dan mujizat Tuhan terjadi Donghyuck dan Renjun sadar dari koma mereka dan dinyatakan keluar dari masa kritis. Donghyuck yang sadar duluan diperiksa menyeluruh dan beruntung tidak ada hal yang harus dikhawatirkan, berbeda dengan Renjun yang luka-lukanya memang tidak ada infeksi tapi trauma yang dilalui Renjun membuatnya saat bangun dan melihat Donghyuck dan dominan yang lain dia langsung histeris ketakutan.

Mark sangat ingat pertama kali Renjun melihat mereka Renjun langsung histeris dan meminta perlindungan ibunya. "IBU.... IBU... TOLONG... DIA MAU MEMPERKOSAKU BU TOLONG AKU BU.... DONGHYUCK.... HYUCKK... TOLONG... TOLONG... DIA BAWA CAMBUK... TOLONG... SAKIT... SAKIT..." Itu kata-kata pertama yang mereka dengar saat Renjun bertemu mereka. Hal ini juga yang membuat Lucas tidak berani bertemu Renjun dan Donghyuck. Bukan karena takut tapi rasa bersalah yang besar menjadikan Lucas tidak mau menunjukkan wajahnya pada Renjun. Lucas sangat ingat Mark yang datang menemuinya menunjukkan video Renjun yang histeris saat melihat Eric membuat hatinya hancur berkeping-keping dan merasa semua salahnya.

Renjun harus dirawat lebih lama dari Donghyuck, karena traumanya itu Renjun bahkan dinyatakan mengalami trauma berat yang mengganggu kestabilan kesadarannya dalam dunia nyata. Renjun merasa masih berada diruangan merah itu bahkan dia masih merasa Kris akan datang membawa cambuk untuk menyiksanya dan setelah dia tak berdaya Kris akan memperkosanya. Sunny dan submisive yang lain sudah bilang Kris sudah ditahan tapi memang karena trauma itu membuat Renjun seperti hidup terkurung pada kejadian itu.

Setelah Renjun dinyatakan bisa keluar dari rumah sakit tetap dia tidak bisa bertemu dominan dengan waktu yang lama. Renjun pulang sementara ke rumah Donghyuck karena di dorm 7 Devils tidak ada tempat untuk Sunny, selain itu Ten juga memaksa supaya dia bisa menjaga Renjun juga atas permintaan Donghyuck yang kebetulan masih masa pemulihan dirumah khawatir jika harus berjauhan dari sang kekasih.

Donghyuck dan member 7 Devils juga ayah ayah mereka berusaha keras mendekati Renjun dan membuat Renjun sedikit demi sedikit menerima dominan terutama dominan yang ada disekelilingnya. Pengobatan dan kerja keras mereka membuahkan hasil, masuk enam bulan setelah kejadian itu Renjun sudah mulai berani bahkan dia mulai berani melakukan kontak fisik dengan Donghyuck walaupun hanya kontak fisik yang simple.

"Hyuck, kau tau kabar Lucas Ge?" Tanya Renjun saat mereka berjalan-jalan ditaman sambil bergandengan tangan. Donghyuck sudah berani menggandeng dan memeluk Renjun, hanya saat Donghyuck akan menciumnya Renjun akan mulai panik.

"Kenapa kau bertanya tentang dia?" Tanya Donghyuck ketus. Renjun yang mendengar itu hanya menahan tawanya karena melihat Donghyuck yang menjawab dengan ketus dan bibir yang sudah cemberut.

"Aku cuman bertanya Hyuck kenapa kau sensitif sekali," gurau Renjun sambil mencubit pipi Donghyuck gemas.

"Aku tidak suka kau bertanya tentang dominan lain saat sedang bersama denganku," jawab Donghyuck dengan menyilangkan tangannya di dada.

"Hyuck"

"Ehhmmmm"

"Donghyuck"

"Ap- ehmmmm." Baru saja Donghyuck menoleh pada Renjun, si manis langsung membungkam bibir sang dominan dengan bibirnya. Donghyuck yang tidak siap dan kaget hanya diam saja, tapi saat Renjun melepaskan ciumannya Donghyuck menarik sang kekasih untuk dicumbu lebih dalam lagi bahkan ciuman mereka sudah sampai bertukar saliva.

"Aku mencintai mu Jun," kata Donghyuck dengan bibir yang masih didepan bibir sang kekasih.

"Aku juga mencintai mu Hyuck," jawab Renjun dengan senyumnya.

"Kau sudah mau menciumku sayang?" Tanya Donghyuck dengan mengecup bibir Renjun.

"Aku harus cepat sembuh supaya bisa menciummu dan....... melayanimu," jawab Renjun genit dengan bisikan diakhir kalimat.

Kata-kata Renjun membuat Donghyuck tertawa keras tapi tidak lama Donghyuck menyeret pinggang Renjun supaya duduk lebih dekat lagi dengannya dan terjadi lah perang pertukaran saliva itu lagi.

"Ceritakan Hyuck, apa yang kau lakukan pada Kris dan Lukas Ge?" Tanya Renjun sambil bersandar pada dada bidang sang dominan.

"Kris akan dihukum seumur hidup sedangkan Lucas akan dihukum 4 tahun karena dia sangat kooperatif dan kesalahannya tidak terlalu berat. Kau tau Jun alasan Lucas ikut Kris apa?" Tanya Donghyuck sambil membelai rambut Renjun.

"Hehhmmm... aku tidak tau," kata Renjun sambil memeluk pinggang Donghyuck erat.

"Karena adik-adiknya," jawab Donghyuck datar.

"APA?!" Teriak Renjun kaget

"Ada apa sebenarnya?" Tanya Renjun penasaran bahkan sampai melepaskan pelukannya pada Donghyuck.

7 Devils || HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang