18

380 21 0
                                    

Enjoy The Chapter~
.
..
...
....
.....

Bak Bak Bak

Jaemin sama Jeno kaget dengan ketokan yang brutal itu, apalagi ketokan itu nggak pengen berenti, membuatkan mereka was-was kalo itu pencuri atau bisa saja penjahat yang pengen uang.

"Biar aku saja buka, kamu tunggu sini." Jeno berdiri terlebih dahulu, menuju ke pintu apartemen Jaemin dan melihat siapa yang mengetoknya dari lobang yang ada di pintu itu.

"Siapa Jen?"

"Temen kamu, siapa itu? Kayaknya temen kamu yang dari kamar sebelah deh."

"Oalah, Haechan atau nggak Renjun. Bukain aja." Jeno hanya mengangguk aja, lalu membuka pintu itu menampilkan seorang bocah kecil berkulit tan.

"Jaemi.........." Haechan mengelipkan matanya berkali-kali, apa dia salah kamar ya?

"Masuk." Ucap Jeno dingin dan entah dari keberanian mana Haechan masuk dengan sopan lalu melihat Jaemin yang lagi duduk santai di ruang tengah.

"Kenapa dia bisa ada di sini?"

"Kan temen gue, lagian ngapain lo kesini?"

"Emang nggak boleh?"

"Nggak biasa aja lo datang, pasti pengen asuhan ini. Tuh disana ada bakso gue nggak makan, masih panas lagi." Tunjuk Jaemin ke arah meja makan nya.

"Udah juga gue makan, gue pengen numpang bentaran di sini karna ac gue rosak." Jelasnya, sambil natap nggak enak ada Jeno yang duduk di samping Jaemin.

"Santai aja, dia nggak makan orang kok."

"Palingan Jaemin." Ucap Jeno santai, yang ditabok pelan oleh Jaemin.

"Nggak usah dengerin nih omongan orang, lo anggap aja dia nggak ada kayak patung biasa gitu." Haechan mengangguk aja lah, dia nggak ngerti dengan situasi sekarang.

"Aku jalan bentar, nanti aku pulang lagi." Kata Jeno sambil ngusak pelan rambut Jaemin, mengalihkan perhatian mereka ke Jeno yang udah berdiri.

"Ke mana?"

"Bentar aja, ada urusan pribadi."

"Ya udah, nggak pulang juga nggak pa-pa."

Jeno hanya tersenyum aja, sebelum pamit pergi.

Sedetik pintu apartemen Jaemin tertutup, Haechan dengan cepat berlalu ke samping Jaemin dan..........

"Dia nginap di sini? Udah berapa lama Jaem?" Tanya nya penuh penasaran.

"Baru aja dari kemarin, nggak tau juga gue kapan pulangnya." Haechan mengangguk ngerti.

"Gue serius Jaem, hubungan kalian apa? Kok gue lihat dia kayak perihatin banget sama lo?"

"Bener lo pengen tau?" Haechan mengangguk.

"Tapi lo harus janji sama gue, nggak boleh bilang-bilang sama siapa apalagi Winter."

"Emang kenapa?"

"Janji dulu dong."

"Iya-iya, gue janji."

Jaemin menarik nafas dalam-dalam terlebih dahulu, sebelum menceritakan semuanya pada Haechan dari A sampai Z.

....................

"Jadi lo sama dia pacaran sekarang? Cowok itu?" Jaemin mengangguk.

"Wuahhhhh orang kaya kayak dia bisa jatuh cinta sama lo, nggak percaya gue. Apalagi kalo dia udah tau tingkah lo yang absurd di sekolah, pasti setelah itu kalian putus."

Ejek Haechan yang ditatap sinis oleh Jaemin.

"Tapi lo nggak cinta dia kan?" Jaemin terdiem, dia nggak pernah terpikirkan atau memikirkan soal perasaan nya terhadap Jeno selama ini.

"Nggak tau Chan, tapi kalo gue udah sama dia Winter nggak ada dalam pikiran gue, malah gue seneng bisa sama dia. Gue ngaku, gue pernah takut kehilangan dia, tapi gue nggak pasti apa karna uang atau emang perasaan gue terhadap dia." Terang Jaemin sambil memainkan jarinya.

"Lo pernah ngerasa aneh nggak disaat lo bilang lo berhubungan intim sama dia?" Jaemin menggeleng.

"Malah gue suka."🤭

"Bodoh, itu maksudnya lo suka dia ngap. Kalo bener lo nggak suka dia, lo nggak bakal nutup semua ini dari kita semua. Lo seharusnya ceritain semua perjanjian lo sama kita apalagi Winter. Tapi lo takut, seakan lo takut kalo lo lagi selingkuh sama Winter padahal kan itu paksaan."

"Tumben lo pinter?"

Pak!

Dengan sedikit kesel Haechan mengeplak kepala Jaemin, orang lagi pada serius nih anak malah ngira orang lagi bercanda.

-
--
---
----
-----
🥼Bersambung🥼

"Jangan pernah mengabaikan orang yang sayang kalian, apalagi dia sayang banget sama kalian karna orang yang mencintai kalian adalah yang terbaik daripada orang yang kalian cintai"

🐾!!Don't Forget To Like&Follow!!🐾

←I Can't Hold It | NOMIN [END]→Where stories live. Discover now