34

442 14 3
                                    

! Enjoy & Reading !
.
..
...
....
.....

"Chan."

"Hm?"

"Bolos yuk, gue capek."

"Kenapa?"

"Kandungan gue kayaknya nggak membenarkan gue belajar deh."

"Alasan aja loh, lagian tinggal pelajaran terakhir juga."

Haechan udah tau kandungan Jaemin ya guys, soalnya Jaemin percaya sama sahabat nya yang satu ini dan tak lupa juga dengan sang rubah.

"Justru pelajaran terakhir itu buat kita capek, makanya yuk bolos aja dah." Ajak Jaemin sedikit memohon kayak anak kecil ke manusia berkulit tan.

"Kemana emang?"

Jaemin tersenyum lebar sebelum menjawab nya.

"Dedek kayaknya pengen ketemu sama daddynya loh."

Haechan hanya bisa menghela nafas pasrah aja.

"Ini bukan dedeknya loh, tapi lo."

"Hehe....yuk cepetan." Tarik Jaemin lengan Haechan.

"Bentar, nggak ngajak Renjun? Nanti malah anak itu kesel."

"Iya juga ya, yuk lah tapi gue malas banget naik ke kelas atas."

"Lo tunggu bentar di bawa, gue panggil Renjun."

"Ok"

Jaemin pun berlalu ke bawa menunggu kedua temennya itu sambil membuka aplikasi hijau buat khabar ke sang pacar aka calon suami.

Samoyedd💕

Jen, aku ke kantor kamu ya?🗨️

🗨️Loh? Emang pelajaran kamu udah selesai?

Belom kok lagi bolos aja🗨️

🗨️Astaga Na, sama siapa?

Ada Haechan sama Renjun juga🗨️

🗨️Ohh yaudah, datang aja.

Hm, makasih sayang🗨️

_______________

Setelahnya nggak ada balasan lagi dari Jeno, pasti anaknya lagi salting denger panggilan itu pikir Jaemin.

Tak berapa lama, Haechan dan Renjun dateng dengan wajah keselnya karna harus bolos bersama dua bayi laknat ini, untung saja temen.

"Yuk Jaem." Ucap Haechan dan mereka bertiga dengan santai ke parkiran buat ke mobil Jaemin, yup Jaemin punya mobil dari Jeno.

Karna kata Jeno bahaya bawa motor kalo lagi dalam fasa kandungan, makanya Jeno beliin Jaemin mobil.

"Pengen makan mangga."

Kata Haechan tiba-tiba saat ngelihat ada bapak-bapak lagi jual mangga jeruk di pinggir jalan.

"Beli nggak?" Tanya Jaemin yang dibalas anggukan antusias dari Haechan.

Kok bisa segemes itu.

Jaemin pun menghentikan mobilnya dihadapan bapak penjual jeruk mangga itu dan meminta bungkus empat, membuatkan Haechan bingung.

"Kenapa empat?"

"Kagak tau juga, gue tiba-tiba aja ngerasa pengen empat."😅

"Aneh lo."

Setelah membayar, Jaemin kembali menjalankan mobilnya menuju ke perusahaan Lee.

Sesampainya mereka di sana, para-para karyawan menatap pesona ke mereka karna kok bisa cowok segemes dan secantik itu.

"Iya ada apa adek-adek?" Tanya karyawan dari kelas pertama itu ke mereka bertiga.

"Hmm itu kak, kita lagi pengen ketemu sama Jeno."

"Apa sebelumnya udah membu......"

"Biarin aja mereka naik, toh anak itu salah satu menantu tuan Lee."

Semua kaget dengan omongan pria itu aka wakil CEO Lee Mark, membuatkan karyawan kelas pertama itu menunduk meminta maaf ke mereka bertiga.

"Maaf saya tidak mengetahuinya."

Jaemin hanya tersenyum canggung aja, apa-apaan Mark.

"Pengen ketemu Jeno, Na?"

"Iya Mark, Jeno tau kok."

"Yaudah, ikut gue aja sekalian gue juga pengen nganter berkas ini ke dia." Tunjuk Mark salah satu berkas berwarna merah buat Jeno periksa nantinya.

"Ok."

Setelahnya mereka bertiga mengikuti Mark dari belakang, sang temen tanpa sadar melihat Mark sedari tadi.

"Kalian bolos ya?" Tebak Mark.

"Iya, bosen pelajaran terakhir." Balas Jaemin sambil menggenggam tali tasnya yang berada di kedua sisi bahunya.

"Ohh kalo boleh tau siapa nama kalian berdua?" Tatap Mark ke arah temen Jaemin.

"Renjun, Huang Renjun." Senyum Renjun sambil nunduk hormat.

Seketika hening, nggak ada perkenalan dari Haechan yang setia menatap wajah Mark.

Kan Mark jadi nggak enak kalo dipandang terus, dengan santai Jaemin menepuk jidat Haechan bagi menyedarkan temen nya itu.

"A-ah itu, Lee Haechan hehe......." Haechan kan jadi malu, Mark hanya mengangguk sahaja.

Sesampainya mereka di tingkat 22 kantor Jeno berada, mereka terkaku melihat pemandangan dimana Jeno lagi meniupi tangan seorang wanita.

"Jen?" Jeno menoleh saat namanya dipanggil membuat kan dia tersenyum cerah.

"Sayang~" Jeno berlari anak ke arah Jaemin, yang mana sang wanita barusan kaget dengan panggilan Jeno ke Jaemin.

-
--
---
----
-----
🥼BERSAMBUNG🥼

Lobe banget sama kalian💕

Tunggu next part~

🐶LIKE n FOLLOW🐰

←I Can't Hold It | NOMIN [END]→Where stories live. Discover now