Capture 12

7 4 0
                                    

Haloo ika up lagi nih, terimkasih karena sudah membaca cerita ini.

Enjoyy ya

HAPPY READING

Di sebuah ruangan yang ada di sekolah Astrea high School, terdapat satu murid yang tengah berbincang dengan seseorang. Seperti nya obrolan mereka sangat penting.

Orang dewasa yang tengah duduk di kursinya, dan satu murid yang dengan duduk di kursi yang sudah di sediakan.

"Apakah mereka mengetahui rencana kita?" tanya orang dewasa tersebut.

"Seperti nya tidak, tapi kita tidak boleh meremehkan ke sepuluh murid itu" jawab murid tersebut.

"Ck! Urus ke sepuluh murid itu, jangan sampai mereka menggagalkan rencana saya" ujar orang dewasa tersebut.

Murid itu hanya mengangguk saja, satu murid itu mulai berdiri dari duduk nya. Ia berjalan ke arah foto yang di pajang di ruangan itu, satu foto gadis ber rambut panjang yang memiliki wajah cantik bak tuang putri.

"Anda memiliki dendam yang sama dengan saya, jadi boleh kah saya membunuhnya sekarang" tanya satu murid tersebut.

"Jangan, kita masih membutuhkan nya" jawab orang dewasa tersebut.

🌻🌻🌻

Kini di kelas 12 MIPA 1 tengah menunggu guru masuk untuk memulai pembelajaran, tidak ada keributan yang terdengar dari kelas tersebut.

Geng Vania kini tengah berkumpul di belakang, tidak lupa dengan Kaisar dan Denio yang ikut nimbrung. Dua mahluk itu memang suka nyasar.

"Nih dua anak dugong ngapain sih ikut nimbrung" ujar Nara sewot.

"Dih ya emang napa" tanya Kaisar tidak kalah sewot.

Nara tidak menggubris pertanyaan Kaisar, gadis itu sedang tidak mood untuk bertengkar. Di sisi lain Naomi, gadis itu masih sibuk celingak celinguk seperti mencari seseorang.

Denio yang melihat itu pun mulai menghampiri Naomi, ia mengacak-acak rambut panjang Naomi hingga membuat rambut gadis itu yang awal nya rapih jadi berantakan.

"Apaan sih lo!" bentak Naomi.

"Assalamu'alaikum,dengan siapa ini" ujar Denio yang kini mulai mendoakan Naomi dengan doa mau makan.

"AING MAUNGGG!" balas Naomi dengan gaya yang meniru seperti harimau.

Gelak tawa terdengar se isi kelas melihat tingkah mereka, kecuali Albiru dan Ares. Mereka masih setia dengan ekpresi datar nya.

Hingga tidak lama guru pun datang, mereka semua bergegas untuk duduk di bangku masing-masing. Namun Naomi, gadis itu bukan nya duduk di bangku nya ia malah masih celingak celinguk tidak jelas.

"Cari siapa?" tanya Felicya.

"Itu si Shireen, kagak nongol batang hidung nya" padahal kan gadis itu sudah menyiapkan perkataan pedas nya untuk Shireen, tapi orang nya malah tidak masuk.

"Mungkin absen" tebak Felicya.

"Awas aja, kalau ketemu gue.. "

Astrea High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang