Part 19

1.5K 131 14
                                    

Happy reading













Disebuah ruangan yg gelap, seorang pemuda tengah berdiri di dalam nya. Pemuda tersebut tersenyum miring kepada Orang-orang di depan nya, tubuh pemuda tersebut dilumuri banyak darah bahkan tangan kanan nya memegang kepala seorang pria dan kaki nya menginjak kepala seorang wanita

Semua orang menatap takut sekaligus ngeri dengan Pemuda tersebut, kecuali Satu orang

"Sayang"panggil seseorang

Pemuda tersebut menatap tajam cowok tersebut lalu melemparkan kepala yg berada ditangan nya

"Aku mohon sadar lah ini bukan diri mu"sambung sang cowok Tersebut

Sementara sang pemuda menatap datar cowok tersebut,lalu dia tersenyum remeh

"Cuih.....Gw tidak kenal lo,lo bilang ini bukan diri gue"ucap sang pemuda

"Hahahaha"pemuda tersebut tertawa tapi jika di dengar tawa tersebut sangat menyeramkan

"Ini lah diri gue"ucap datar sang pemuda

Sementara sang cowok geleng-geleng kepala yg berarti dia tidak menyetujui perkataan sang pemuda

"Enggak ini bukan kamu"bantah sang cowok

"Dan kamu pasti ingat aku"ucap sang cowok

Tanpa aba-aba cowok tersebut memeluk erat sang pemuda yg membuat sang pemuda marah tapi aneh nya disisi lain dia merasa nyaman

"Lepas"ujar sang pemuda

"Enggak"

"GUE BILANG LEPAS!!"bentak sang pemuda lalu dia mendorong sang cowok hingga sang cowok terjatuh

"Hahaha lo enggak inget siapa gue"lirih nya lalu dia menatap dengan penuh kasih sayang kepada sang pemuda yg sedang menatap nya dengan tajam

"Ini aku.....
——————————

"HAH"teriak Zein

Yah ternyata itu mimpi Zein. Zein dia berkeringat dingin,bahkan tubuh nya ber gemetar

"Mimpi itu....apa maksud nya"ujar Zein

"Ha apakah ini pertanda"sambungnya

"Dan siapa pria tadi kenapa....kenapa wajah nya Familiar buat gue"ucap Zein sambil memegang kepala nya yg agak pusing

"Akhhhh!!"teriak Zein Frustasi,untung kamar nya kedap Suara jadi sebesar apa pun suara nya nggak akan terdengar sampai ke luar

"Apa kah itu pertanda bahwa Hari itu akan Tiba"gumam Zein

"Tapi gue nggak siap.....gue nggak siap untuk itu"Ucap Zein

Lalu dia pergi ke kamar mandi untuk mandi lah ya kalik dia makan...

********

Reza,Aldo,Vano,dan Arsa sedang berkumpul di Markas Vano

"Bang bagaimana lo udah nemuin jejak dimana si sialan itu berada?" tanya Reza kepada Vano

"Huft....belom,gue heran kenapa dia tiba-tiba hilang bagaikan ditelan bumi"ucap Vano pusing

"Seperti nya dia sedang merencanakan sesuatu"ucap Aldo

"Ya lo benar,tapi kayaknya ini buruk bagi kita jika dia melakukan sesuatu hal yg buruk"ucap Vano

"Iya Apa lagi dia pasti mengincar Zein"ujar Reza

"Ngomong-ngomong soal Zein kenapa ya gue sering lihat sifat nya berubah.... biasanya dia akan menjadi Ceria dan semangat 45 tapi Sekarang dia.....dia berubah,gue pernah mergokin Zein sedang menangis bahkan dia seperti khawatir akan sesuatu"ujar Vano

"Seperti Zein menyembunyikan sesuatu dari kita"ucap Arsa

"Iya,tapi Apa?"ucap Reza

"Hemm.....apa lagi seperti Hari dimana sisi lain Zein akan bangkit semakin dekat"ujar Aldo semua orang menatap bingung Aldo

"Maksud lo?"tanya Vano

"Coba lihat lah beberapa Hari lagi Bulan Purnama Merah,Dimana di Bulan Purnama tersebut Hari lahir Zein,bahkan Sisi lain nya pun akan bangkit"ujar Aldo

"Tapi bukan nya sisi lain Zein itu bangkit karena puncak kemarahan sudah berada di atas"bingung Reza

"Iya,tapi Sisi lain Zein akan menjadi kuat saat bulan Purnama Merah"ucap Aldo

"Tapi kenapa setiap Ulang tahun nya dia seperti biasa-biasa saja?"tanya Vano

"Itu Karena sisi lain nya tidak menunjukan dirinya tapi kekuatan nya akan bertambah dan semakin besar, sebenarnya kejadian 4 tahun yg lalu hanya setengah kekuatan nya"ucap Aldo

"Besar kemungkinan Saat Ulang Tahun Zein nanti Kekuatan sisi lain nya akan bertambah dan itu sangat buruk bagi Zein, terutama jika kemarahan nya sudah berada di puncak,dia tidak akan segan-segan membunuh atau melukai orang tercinta nya"ucap Arsa

"Iya abang benar,tapi ada satu cara untuk mencegah Sisi lain Zein muncul dan tidak melukai semua orang"ujar Aldo

"Bagaimana Cara nya?"tanya Reza

"Dengan mengorbankan nyawa nya"ucap Aldo Datar yg membuat semua orang terkejut

"Apa lo bercanda kan do"ucap Vano tidak percaya,dia tidak ingin mengorbankan adik tercinta nya tapi dia juga tidak ingin ada orang yg terluka

"Enggak,dan tidak ada cara lain selain itu"lirih Aldo

"Darimana lo tahu semua ini"tanya Arsa dingin

"Dari seseorang,dia selalu muncul di mimpi gue,dia bilang itu semua ke gw"ucap Aldo

"Huft.....gue nggak mau kehilangan Zein tapi gue juga nggak mau ada orang yg terluka"ucap Reza sendu

"Sebaik nya kita pulang dulu,besok kita kesini lagi untuk membahas masalah ini"ucap Arsa

"Baik bang"lalu mereka pun pulang ke rumah masing-masing

_______________________

TBC ....

Huft apa Zein akan di korban kan oleh mereka?

Berhenti sebentar ya tmn² jngn kangen sama Zain hehehe 🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi pemuda polosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang