Menikah Dengan Dokter Kaya Raya (GreShan) | END

22

Beberapa hari di rumah sakit akhirnya Gracia pulang ke rumah bersama dengan Zean

"Wangi banget" ucap Sean memeluk Gracia dari belakang

"Iya lah baru abis mandi" jawab Gracia memakaikan baju pada Zean

"Gemes banget pengen aku gigit deh" balas Sean

"Ya jangan lah, gigit aku aja sini"

"Akhh"

"Katanya suruh gigit" ucap Sean setelah menggigit pipi Gracia

"Serius banget sih" jawab Gracia

"Temen temen kamu jadi kesini Ge?" tanya Sean

"Jadi kayaknya" jawab Gracia membalikan tubuhnya menghadap pada Sean

Cup

"Modus" ucap Gracia menggantungkan Tangannya di leher Sean

"Ya gapapa to kan sama istrinya juga" jawab Sean memegang pinggang Gracia

Oee.. oee..

"Yaelah"

"Hmm kenapa Zean? Mau mimik?" ucap Gracia menggendong Zean dan duduk di pinggir kasur

"Aku mau"

"Apa sih, siapa juga yang nawarin kamu" balas Gracia

"Yaudah sih"

"Lahap banget Cil minumnya" ucap Sean mengelus pipi Zean yang sangat anteng di gendongan Gracia

"Udah ih mas anaknya jangan di ganggu Mulu" jawab Gracia

"Hehe abis gemes banget Ge" balas Sean

Tak lama Zean sudah selesai meminum Asi

Ughh

"Nah udah sendawa" ucap Sean yang sedang menepuk punggung Zean agar bersendawa

"Eh temen temen aku udah mau sampai"

"Yaudah kamu ke bawah duluan aja. Nanti pas udah pada sampe aku bawa Zean ke bawah" balas Sean lalu Gracia mengangguk dan pergi ke bawah

"Non itu ada temen temen non" ucap bibi

"Eh iya makasih Bi" jawab Gracia dengan sopan lalu pergi menemui Teman teman nya

"Gre! Ponakan gue mana!?"

"Demi apa demi apa"

"Jangan bawa bawa gue deh Mpen" ucap Anin

"Cepet ponakan gue mana" Sisca menggoyangkan tubuh Gracia

"Sama bapaknya, udah lu pada duduk dulu" jawab Gracia. Setelah itu Sean datang dengan Zean yang ada di gendongannya

"Mirip Lo Gre" ucap Sisca saat melihat Zean

"Namanya siapa?"

"Zean Ashadelhan Wijaya" jawab Gracia

Ceklek

"Lah ga pulang Chik?"

"Rumah di kunci sama mami, aku ga bawa kunci rumah" jawab Chika

"Yaudah sana mandi dulu" balas Gracia lalu Chika mengangguk dan pergi

"Kamu ngapain Mas?" tanya Gracia pada Sean yang berdiri di balkon kamar

"Liatin Chika main basket dibawah" jawab Sean

"Kamu ga ikut main?" tanya Gracia. Sean menggelengkan kepalanya

"Aku masih ada kerjaan" jawab Sean lalu menutup pintu balkon

"Sini dong aku mau peluk" ucap Gracia. Sean pun langsung naik ke kasur dan memeluk Gracia

"Zean tidur?" tanya Sean

"Iya udah tidur" jawab Gracia meletakkan kepalanya di dada Sean

Cup

"Cape ya? Kamu ikut tidur aja Gih" balas Sean

"Gamau"

"Kenapa?"

"Aku mau nemenin kamu aja" ucap Gracia

"Ini kan masih sore Ge" jawab Sean

"Ya gapapa lah"

Eughh

"Eh itu bangun Ge" ucap Sean saat melihat Zean terbangun namun tidak menangis

"Bentar aku ambil dulu" jawab Gracia setelah itu menggendong Tubuh mungil Zean yang berada di baby box

"Kamu udah mandi?" tanya Sean

"Belom hehe" jawab Gracia

"Yaudah mandi dulu sana, Zean biar aku yang bawa" balas Sean lalu Gracia mengangguk dan memberikan Zean pada Sean

"Gapapa nih?"

"Gapapaa udah sana mandi" ucap Sean lalu Gracia masuk ke kamar mandi

Cup

"Jangan Cepet gede ya besok"

Tak lama Gracia sudah selesai membersihkan dirinya

"Sini aku kasih minum dulu Mas" ucap Gracia lalu Sean mengangguk dan memberikan Zean yang ada di gendongannya

"Gemes banget. Pengen aku gigit"

"Jangan ih"

"Yaudah mamanya aja" balas Sean mengigit pipi Gracia

"Sakitt" jawab Gracia memegang pipinya

Tak lama Sean bertanya

"Udah belum?" tanya Sean

"Udah, emang kenapa?"

"Kamu bisa sendawain ga?" tanya Sean lalu Gracia menggeleng

"Masa gitu dong ga bisa"

"Emang ga bisaa" jawab Gracia lalu Sean menimang Zean dan menepuk nepuk punggung nya

"Mas" panggil Gracia

"Dalem" jawab Sean

Ughh

"Aku gengsi tapi love you so muchh" balas Gracia

"Ga kedengaran" ucap Sean meletakan Zean di box bayi

"Love you so much" jawab Gracia memeluk Sean

"I love you too babe" balas Sean membalas pelukan Gracia

TBC

Maaf kalo banyak typo

Maaf kalo gaje

Ga mood Ci Shani Grad.

:'(

🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀