BAB 7 - S2

1.1K 99 5
                                    

Happy reading

***

Keesokan harinya.

Hari rabu yang indah dipagi hari, burung-burung berkicau dengan merdunya. Segala hal tentang tentang pagi memanglah menjadi salah satu yang paling ditunggu.

Disekolah SMA bangsa Jaya, indahnya pagi diharu rabu merupakan mimpi buruk bagi para muridnya. Karena kenapa?

Ya, karena setiap hari rabu adalah piket untuk menyampaikan suatu hal dilapangan dan hari itu adalah tugas piketnya pak bimo. Guru matematika yang sudah berumur dan bicara yang agak lambat membuat para muridnya terjemur kepanasan dibawah matahari yang mulai naik keatas.

"Duh, kapan selesai ni." Keluh salah satu murid.

"Iya, pak bimo lama banget beri amanatnya."

"Pak, kami kepanasan pak!"

"Kalian paham dengan omongan pak bimo gak?"

"Gak tuh."

Hampir seperti itulah celotehan para murid-murid yang dijemur oleh teriknya matahari pagi.

"Baik, anak-anak segitu dulu penyampaian saya hari ini. Semoga kalian paham dengan apa yang saya ucapkan," ucap pak bimo dengan nada bertempo lambat.

"Paham pakkk," jawab serentak para murid dengan tempo yang lambat juga.

"Baiklah kalau kayak gitu, sebelum kalian dibubarkan. Bapak akan bacakan beberapa tempat setiap sekolah yang akan dipakai untuk pesta demokrasi sekolah kita." Pak bimo kemudian mengeluarkan secarik kertas yang dilipat dan membuka kertas itu menjadi sedikit lebar.

"Untuk kelas 1 seluruh. Tempat kalian di aula terbuka, kalian harus membersihkan tempat itu dan menghiasnya."

"Dan untuk kelas 2 seluruh, kalian ada di bagian depan pintu gerbang sekolah berserta osis untuk menghias dan membersihkannya."

"Sedangkan untuk kelas 3 seluruh, kalian tidak dibagi tugas melainkan kalian akan tetap belajar sebagaimana biasa untuk persiapan ujian."

Sontak seluruh anak-anak kelas 3 merasa tidak adil dengan hal itu. Masa iya, adik-adik mereka tidak belajar dan sedangkan mereka harus belajar?!

"Wuuu.. Gak adil nih!"

"Betull pak!"

"Sudah-sudah kalian memang harus fokus dalam belajar karena kelas kalian adalah kelas ujian."

Merasakan ketidakadilan para siswa kelas 3 hanya bisa pasrah dengan itu walaupun disisi lain mereka juga ingin mendapatkan waktu santai.

---

Di aula

Aula yang lumayan luas, terdapat anak-anak kelas 1 yang sedang membersihkan dan menghiasi ruangan itu.

Ruangan yang di awasi guru itu berjalan lancar berkat kerjasama yang baik oleh anak-anak kelas 1.

Walaupun sebagian dari mereka tidak melakukan pekerjaan yang membuat yang lain juga merasa tak terima.

"Woy! yang disana kerja woy!" teriak ketua panitia yang ditunjuk oleh guru.

Sontak mereka yang diteriaki itu merasa ketakutan tersendiri dan segera bekerja mengikuti yang lain.

Disisi lain.

Diruang guru

Terdapat 3 kandidat ketua osis dan wakil ketua osis yang sedang diwawancarai secara bergantian.

FAMILY? (Ondah) - S2Where stories live. Discover now