mulai dari awal || bab 16

6.9K 421 0
                                    

happy reading maaf kalo ada ke typoan maklum namanya juga manusia biasa

...

setelah membuka kan pintu batara terkejut melihat arzhel yang membuka kan pintu

"mas sudah pulang?ayo masuk"ajak arzhel batara menatap arzhel sejenak lalu mengangguk

"setelah sifat saya yang berubah kamu tetap menanti saya pulang zel?"

arzhel membawa kan jas dan tas kantor Batara lalu tersenyum kecil menatap batara

"ayo kekamar neo udah tidur mas ngk usah mandi ganti baju aja dulu mas capek kan?"Batara lagi lagi hanya mengangguk

"yasudah aku mau kedapur dulu ya mas mau ngambilin makanan sama minuman mas lapar kan?"tanya arzhel

"arzhel"panggil batara arzhel yang akan melangkah pun tersenyum menatap ke batara

"iya mas ada yang mas butuh kan?"tanya arzhel tersenyum

"maaf,mari mulai dari awal"ujar batara arzhel menatap batara sejenak lalu tersenyum mengelus rambut batara

"kalo mas masih cape jangan dipaksa in dulu ya?gih kekamar jangan pikirin aku,aku ngkpp mas"arzhel pun melangkah kedapur

Batara hanya melihat punggung kecil itu yang kian menjauh ia menghela nafas nya lalu berjalan kelantai atas

setelah membawa makanan dan juga minuman arzhel pun masuk kedalam kamar sementara itu batara tengah didalam kamar mandi

"eh udah?makasih ya zell kamu ngk perlu repot repot"ujar batara yang baru saja keluar arzhel tersenyum

"sebagai istri mas arzhel wajib"ujar arzhel lalu mengambil bantal membuat batara bingung

"mau kemana zel?"tanya batara

"ah mau tidur dikamar neo mas nanti takut azell nganggu mas lagi"arzhel tersenyum batara terkejut

batara menarik tangan arzhel membuat pria itu terkejut batara memeluk erat arzhel mengecup kening dan rambut pria itu bergantian

"enggak zell dengerin mas dulu mas minta maaf kalo sifat mas seminggu ini bikin kamu ngk nyaman mas cuma ngerasa bersalah sama kamu zell kerna udah buat kamu lumpuh kemarin"jelas batara

arzhel terkejut ia menyelusup kan wajah nya didada batara lalu menangis didada bidang pria itu batara memeluk arzhel tambah erat mengelus punggung arzhel

tbc

Duda Tampan itu Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang