13: Tekanan Memuncak

263 34 462
                                    

"Apa kau percaya kalau pertemuan kita adalah salah satu dari konspirasi semesta?"

"Apa kau percaya kalau pertemuan kita adalah salah satu dari konspirasi semesta?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Tahun 1990 sampai dengan 2005 media cetak surat kabar tanpa henti menerbitkan surat kabar yang berisi berita mengenai pencapaian yang dilakukan oleh Hasan- pada saat itu ia berhasil membebaskan tawanan dari tragedi penyekapan tahun 1992 dan tentu hal tersebut dianggap berpengaruh oleh rakyat Indonesia.

Namun, seperti yang tidak diharapkan oleh kebanyakan orang, pada tahun 2008 terjadilah peristiwa besar yang menimpa keluarga Utomo hingga menyebabkan karir Hasan hancur dengan lembur serta pencabutan dirinya sebagai kepala kopassus Indonesia dicabut dengan tidak hormat.

Media cetak berbondong-bondong menerbitkan koran dengan judul "2008 Kasus Kriminalitas Keluarga UTOMO" berita itu tentu menyebar ke segala penjuru Indonesia.

KANTOR SWASTA MEDIA CETAK SURAT KABAR JAKARTA SELATAN 1989

Wajah Deandra terlihat kebingungan saat sang sahabat mengajaknya ke kantor penerbitan media cetak tahun 1989.

"Al, serius kita mau ngapain, sih? Mau bikin surat kabar lo? Biar semua warga Indonesia tau, lo sama si Alya jadian?" tanya Deandra kebingungan ketika secara tiba-tiba Alvin mengajaknya kemari.

"Bego, engga lah. Gue mau nyari info aja soal masalah keluarga gue." ujar Alvin.

"Masalah keluarga? Info apaan?"

Segera Alvin mengeluarkan sebuah lembaran surat kabar yang diberikan Daruwis kepada dirinya. Deandra yang membaca berita tersebut hanya bisa terheran-heran.

"Kaget banget, ini semuanya gak kaya yang gue pikirin 'Kan?" Deandra menatap wajah Alvin dengan tatapan serius membuat sang sahabat yang ditatap hanya bisa panik.

"Maksud lo gimana?"

"Korban dari keluarga lo bukan dari keluarga pacar lo 'Kan?"

"Ngaco brengsek!"

"Tujuan lo ke sini mau nyari kebenaran soal korban dari keluarga lo, terus kalo udah tau kebenarannya, lo mau gimana?"

Alvin mendengar itu hanya bisa terdiam saja, pikirannya sangat berkecamuk. "I have to break up dan gue mau gamau harus nerima pertunangan itu. Gue gamau cewe gue keseret dalam masalah ini."

"Kaga waras lo? Masalah keluarga lo kaga ada sangkut pautnya sama hubungan kalian, kenapa harus putus segala."

"Deandra, lo ada solusi lain? Gue jujur aja belum siap kalo Alya tau keluarga gue sehancur ini, gue gamau dia malu punya pacar dari keluarga kriminal kaya gue."

"Kasus itu udah lama, Al dan nggak ada sangkut pautnya sama hubungan kalian?"

"Gimana kalo korbannya dari keluarga dia?"

 DUNIA ALVIN: Two Different People Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang