Damara [ 2 ] 🐨

374 45 24
                                    

Damara menatap gedung yang menjulang tinggi di depannya

Ini adalah harapan terakhirnya karna sudah beberapa ia mendatangi perusahaan

Tapi hasilnya ia tak di terima
Semoga perusahaan ini adalah keberuntungan nya

Ia tak mau jika harus terus menjadi beban kedua orang tuanya

Damara perlahan melangkahkan kakinya masuk ke gedung besar itu

Dan ia melihat banyak orang-orang yang juga sedang mengantri untuk mendapatkan pekerjaan

Apakah ia akan menang dari mereka dan mendapatkan pekerjaan

Damara bergabung Duduk di kursi dengan orang-orang

" Damara Aliza Iqala " Damara mendongak saat seseorang menyebut namanya

" Silakan masuk " Ucap orang itu

" Lohh saya baru dateng pak.. " Ucap Damara bingung

Karna dirinya datang paling akhir tapi ia di suruh untuk masuk terlebih dahulu

" Tapi tuan David menyuruh anda untuk masuk terlebih dahulu " Ucap orang itu

Damara semakin mengerut kan keningnya saat orang itu mengatakan jika bos itu sudah mengetahui namanya

Damara bangun dari duduk nya dan masuk kedalam ruangan

" Ini Damara pak.. " Ucap orang itu yang ternyata adalah asisten pribadi David sekaligus sepupu David

 " Ucap orang itu yang ternyata adalah asisten pribadi David sekaligus sepupu David

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Kevin Ardiansyah

Asisten David / sepupu David

David memutarkan kursinya untuk melihat damara yang sudah ada di ruangan nya

" Duduk " Ucap David Dingin

Damara melangkah pelan dan duduk di kursi yang berhadapan dengan bos nya ini

David melempar kertas ke atas meja

" Tandatangan " Ucap David

" Kamu di terima kerja disini, jadi tandatangi surat nya " Ucap David lagi saat melihat raut wajah damara yang bingung

" Kan saya belum ngasih berkas yang saya bawa pak.. " Ucap damara

" Bukankah kamu sudah mengirim nya lewat e-mail perusahaan saya?? Kamu lupa??" Tanya David

Damara menepuk jidatnya
Ia lupa, selain memakai berkas-berkas, ia juga sudah mengirim lewat e-mail

" Maaf pak saya lupa " Ucap damara

" It's okay.. Sekarang tandatangan surat itu " Ucap David

Dengan cepat damara menandatangani surat itu tanpa ia baca isi surat itu

David yang melihat itu tersenyum miring

Setelah damara menandatangani
David menoleh menatap kevin

" Keluar " Ucap David penuh penekanan

DAMARA [ TREASURE ] KIM JUNKYUWo Geschichten leben. Entdecke jetzt