Likes Half Brother | ZAYSING (XODIAC)

09

Chapter 09
"Liburan💮"

***

Satu bulan berlalu. di depan rumah zayyan.

Hari ini, tepat di hari minggu. karena sing dan zayyan sedang libur panjang setelah ujian kampus. papa zayyan pun berencana berlibur ke luar negeri sekeluarga, yaitu ke jepang. itu sebabnya mereka hari ini sedang bersiap-siap untuk berangkat ke bandara.

"Hyung, apa semua barang sudah masuk?." Ujar sing.

"Tenang saja, sudah kok.. kita tinggal berangkat aja..". Ujar hyunjin.

"Oh, baiklah.". Ujar sing.

"Mana zayyan?.". tanya hyunjin.

"Sepertinya, dia masih di dalam.". Jawab sing.

Hyunjin memegang bahu sang adik. "Apa kalian sudah terbiasa menjalani persaudaraan ini?.". Ucap sang kakak.

Sing tersenyum. "Tenang saja, kami sudah terbiasa kok.".

Mendengar hal itu, hyunjin pun merasa lega. sebabnya hyunjin tahu kalo zayyan itu adalah mantan adiknya dulu. jadi, dari awal ibu mereka menikah dengan ayah zayyan. hyunjin khawatir dengan akan perasaan adiknya itu.

-------

Tok.. tok.. tok.. suara ketukan pintu kamar..

"Iya masuk.". Sahut zayyan.

Orang yang mengetuk pintu itu pun masuk. yaitu adalah ibu Hwang.

Zayyan yang melihat ibu Hwang, ia langsung berdiri dari duduknya. "Ibu?."

"Oh, zayyan apa kamu sudah siap-siap?.". Ucap ibu Hwang.

"Sudah kok, aku sudah serahkan koperku kepada sing tadi..". Ujar zayyan.

"Baiklah.".

"Sebentar lagi kita akan berangkat, jadi cek lagi barang yang ingin kamu bawa ya.". Ujar ibu Hwang tersenyum pada anak tirinya itu, lalu pergi.

Zayyan hanya menganggukkan kepalanya.

Setelah ibu Hwang pergi. zayyan langsung menghela nafas lega. "Kenapa aku gugup sekali?.".

"Sudah lama aku tidak merasakan, perasaan seperti ini..".

Zayyan sebenarnya belum terbiasa dengan sosok seorang ibu. karena dulu juga mama kandungnya sendiri tidak pernah memperhatikan zayyan dari kecil. jadi, ia tidak tahu harus bersikap seperti apa pada sosok seorang ibu, hingga itu membuatnya canggung saat berbicara dengan ibu tirinya.

Tak lama, sekarang tinggal sing yang masuk ke kamar zayyan.

"Hyung-ie, ayo turun.. kita sudah siap berangkat.". Ujar sing.

"Ah, baiklah.". Jawab zayyan sembari melangkah mendekati sing.

Seperti yang dijanjikan sing satu bulan yang lalu, kalo dia akan mulai menganggap hubungan saudara ini seperti saudara biasa. dan itu memang berjalan dengan baik sampai sekarang.