Chapter 50

3.5K 379 10
                                    

Dari balik jendela mobil Chika terus memandang ke arah luar. Di perjalanan yang cukup melelahkan ini Chika masih tak bisa berhenti tersenyum

"suaminya ada di samping tapi yang diliatin jalanan luar mulu nih" Ucap Zee menyindir Chika

Seketika senyum Chika hilang, dia terdiam bingung. Tak sadarkah Zee, kalau Chika memang tak berani melihat kearahnya. Chika terus memandangi pemandangan luar untuk menyembunyikan senyumnya yang tak bisa ia bendung

"Masih gak mau liat aku nih?" Zee menengok berharap Chika balik menatapnya

Chika melihat ke arah Zee sambil tersenyum salting tak lama kembali melihat ke arah luar dengan senyum-senyum tak jelas

"Jangan gitu ih aku malu" Ucap Chika

Zee terkekeh lalu menarik tangan Chika untuk ia genggam tanpa berkata apapun. Bukan tak sadar, Zee tentu saja sadar bahkan sangat sadar bahwa perjalanan kali ini memang sangat membawa kegembiraan di hati Chika. Bagaimana tidak? Ini adalah perjalanan honeymoon yang selama ini Chika nantikan. Jadi itu alasan Chika tak bisa berhenti tersenyum begini.

Syukurlah dari rumitnya permasalahan yang selama ini mereka jalani semua itu kini telah berlalu. Berganti jadi hari ini dimana semua kebahagiaan mereka dimulai. Ya semoga saja terus begitu.

Keduanya turun dari taksi yang mereka naiki. Tak lupa Zee dan Chika menyempatkan untuk berterima kasih kepada sang supir taksi yang telah mengantar mereka kesini

Chika terdiam memandang Villa yang kini ada dihadapannya sambil memegang 1 koper ukuran sedang ditangannya

"Ayo masuk" Ajak Zee sambil menarik 2 koper berukuran besar. Zee menengok ke arah Chika yang sepertinya sedikit kesulitan

"Kalo susah tinggal aja nanti aku yang bawa masuk kopernya" Ucap Zee namun Chika menggeleng

"Aku bisa kok!" Ucap Chika yakin dan akhirnya Zee membiarkan Chika melakukannya sendiri. Tenang tetap sambil dipantau.

Chika menunggu Zee yang sedang membuka pintu Villa dengan kunci

Chika sedikit heran dan akhirnya memberanikan diri untuk bertanya, "emang disini kita cuma berdua ya mas"

Ceklek

Pintu terbuka, Zee menengok ke arah Chika

"Iya, memangnya harus berapa orang?"

"Aku pikir ada pelayanan atau minimal penjaga villa"

"Penjaganya ada di rumah depan, kalo pelayan emang gak ada. Soal kebutuhan kita, kamu tenang aja semua udah aku persiapin" Ucap Zee yang diangguki Chika

"Satu lagi, kamu jangan mikir kalo ini Villa yang udah lama gak berpenghuni. Gak mungkin aku ngajak kamu honeymoon di tempat horor. Ini villa biasanya rame dan banyak pengunjung tapi khusus untuk honeymoon kita aku booking gak mau ada satu orang pun yang ganggu kita. Kalo kamu penasaran searching aja, tuh nama Villanya jelas tertulis di depan" Jelas Zee panjang lebar sebelum Chika berpikir kemana-mana

Chika tersenyum, "iya aku percaya"

Zee dan Chika masuk ke kamar mereka. Begitu sampai, dengan cepat Zee segera merapikan semua barang bawaan mereka. Zee memang tipe yang tidak suka menunda-nunda pekerjaan. Begitu selesai Zee merebahkan diri di atas kasur

"Kamu gak mau mandi dulu?" Tanya Chika hati-hati

Zee menengok ke arah Chika, "jujur aku ngantuk banget, aku tidur sebentar gapapa ya. Kamu kalo mau mandi duluan aja. Mau ikut tidur juga gapapa, ya terserah kamu deh. Kalo jam 5 aku belum bangun, bangunin ya" Ucap Zee lalu memejamkan matanya. Sepertinya kata-kata diatas harus diralat. Zee memang tidak suka menunda-nunda pekerjaan tapi kalau kantuk menyerang beda cerita. Tidur lebih penting dari segalanya bagi Zee hemm.

Diam Diam Suka (ChikZee) END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang