Above The Fates [SEULRENE]

Bab 98

Namun, ketika Festival Valentine tiba, apakah itu Joohyun, Seulgi, atau Seungwan, rencana mereka gagal. Itu karena Joohyun terpaksa mengubah rencana perjalanannya pada menit-menit terakhir dan harus melakukan perjalanan bisnis ke provinsi lain.

Wawancara kepribadian mendalam edisi kali ini menampilkan raja ritel Wang Jingcheng. Tuan Wang biasanya tidak menonjolkan diri dan tidak pernah menerima wawancara. Joohyun membutuhkan upaya besar untuk mendapatkan satu wawancara bersamanya. Dia memanfaatkan jaringannya yang luas dari wawancara sebelumnya dan melewati banyak rintangan untuk mendapatkan kesempatan eksklusif ini.

Wawancara telah dijadwalkan selama dua hari setelah Festival Valentine. Ketika Joohyun bisa menghadiri pertemuan pertukaran forum. Tanpa diduga, jadwal Wang Jingcheng tiba-tiba berubah dan wawancara harus dilakukan terlebih dahulu.

Ketika Seungwan mendengar berita itu, dia tidak keberatan. Setelah berkecimpung di industri ini selama bertahun-tahun, dia tahu bahwa bekerja lembur saat liburan adalah hal yang wajar. Sedangkan untuk Festival Valentine, yang bukan merupakan hari libur tradisional, dia sudah lama terbiasa dengan hal itu. Jadi, dia segera menjadwal ulang dengan Joohyun dan bahkan bercanda bahwa setelah bertahun-tahun, dia telah bertemu banyak pemimpin industri melalui wawancara dan memiliki pemahaman dasar tentang berbagai bidang. Dia mengatakan bahwa ketika perusahaannya tumbuh dan berkembang ke bidang pemasaran, dia mungkin harus meminta nasihatnya.

Joohyun membalas dengan bercanda bahwa dia sudah mempunyai ambisi untuk membuat rencana sejauh ini.

Seungwan tertawa terbahak-bahak, semangatnya meluap-luap saat dia dengan percaya diri berkata: "Mungkin tidak akan memakan waktu lama," Dia dengan jelas menunjukkan keyakinannya pada rencananya.

Selama Sooyoung bersedia mendelegasikan wewenang kepadanya, dia yakin mereka dapat dengan cepat menjadi pemimpin di bidang yang sedang berkembang ini dan membangun pijakan yang kokoh. Jauh di lubuk hatinya, dia punya ide, tetapi karena semuanya baru saja dimulai dan masih belum stabil, dia belum merasa cukup berani untuk mengundang Joohyun.

Ketika Seulgi mendengar berita itu, dia mengambil tindakan lebih keras. Mereka telah berpisah selama lebih dari sebulan, dan meskipun dia membuat alasan untuk berkumpul dengan teman-temannya dan menyelinap kembali ke rumah Joohyun untuk menemuinya beberapa kali, dia masih merindukannya.

Selain itu, ini adalah Festival Valentine China pertama mereka bersama, dan Seulgi ingin menciptakan kenangan istimewa. Dia telah membayangkan skenario romantis yang tak terhitung jumlahnya, tapi sekarang, mimpi itu telah hancur.

Di ujung lain telepon, Seulgi menghela nafas berat: "Raja ritel ini pastilah orang yang kesepian."

Setelah sendirian selama bertahun-tahun, Joohyun telah kehilangan keterikatan khusus pada Festival Valentine. Tapi mendengar nada sedih dalam suara Seulgi, dia tidak bisa tidak merasakan sedikit keengganan untuk menyerah. Seulgi merindukannya, dan sungguh, perasaan itu saling menguntungkan, dia juga merindukannya, terutama di setiap malam yang kosong dan sunyi.

Dia menghibur Seulgi dengan menjawab: "Bagaimana jika aku menebusnya saat aku kembali? Apakah itu tidak apa apa?"

"Rasanya tidak akan sama," Seulgi berhenti sejenak, tidak mampu menahan kerinduannya, dia dengan ragu bertanya pada Joohyun: "Bolehkah aku ikut denganmu? Aku tidak akan mengganggu pekerjaanmu; Aku hanya ingin menemanimu. Aku bisa diam-diam menunggumu di hotel, bukan?"

Mendengar ini, Joohyun tertegun sejenak; senyuman lembut muncul di bibirnya. Terlihat jelas bahwa dia tidak merasa keberatan dengan Seulgi yang begitu melekat padanya, dan bahkan menganggapnya sedikit manis. Namun, dia tetap menolaknya dengan lembut: "Seulgi, aku bepergian dengan rekan kerja, dan itu tidak akan terlihat bagus." Faktanya, bahkan tanpa rekan kerja, dia tidak akan menerima permintaan Seulgi. Dia tidak bisa melampaui prinsipnya sendiri. Pekerjaan adalah pekerjaan, dan urusan pribadi adalah urusan pribadi; dia tidak bisa membiarkan dirinya mencampurkan keduanya dengan membawa anggota keluarga dalam perjalanan bisnis, dan urusan pribadi yang begitu jelas.