Episode 8

132 31 1
                                    

Nayeon POV

"Morning sayang" sapa seseorang yang mendampingiku beberapa tahun ini.

"Hmm, Sayang. Apa Kau sedang sakit?" Tanya nya.

"Ani, Aku hanya sedang pengar saja" jawabku.

'Astaga, kenapa Aku keceplosan gini. Bagaimana jika Tzuyu curiga' batinku.

"Pengar? Apa Kau mabuk tadi malam? Bukannya Kau sudah lama tidak minum alkohol?" Bingung Tzuyu.

"Ne, Jenni yang memintaku untuk menemaninya minum. Awalnya Aku menolak, tanpa sadar Aku habis beberapa botol beer" bohongku.

'Jennie, mian. Aku membawa namamu untuk berbohong ke Tzuyu' Kataku dalam hati.

"Hmm, begitu rupanya" tiba-tiba Tzuyu mengenggam tanganku.

"Eh?"

"Sayang, jika Kau ada masalah ceritakan padaku ya. Jangan sungkan padaku, siapa tahu Aku bisa membantumu" kata Tzuyu.

"Ah, N-Ne Tzuyu. Aku benar tidak apa-apa. Jangan khawatirkan Aku" ucapku.

"Baiklah, kalau begitu. Oh ya, Aku akan pesankan sup pengar untukmu" katanya sambil mengeluarkan ponsel miliknya.

"Tidak usah Tzuyu. Aku akan ke kedai dekat sini. Sekaligus menghilangkan pengarnya sambil berjalan. Kasihan jika Sekertaris Yong harus membelinya hanya untukku. Sebaiknya Aku meminta alamatnya saja"

"Oke, Kalau begitu Aku ikut dengan mu"

Tok.. Tok..

"Masuk" kataku saat seseorang mengetuk pintu ruangan ku.

"Ne"

Ceklek

"Permisi Tuan dan Nona" ucapnya.

"Oh, Sekertaris Yong. Apa yang membawa mu kesini?" Tanya Tzuyu.

"Saya minta maaf sebelumnya. Saya ingin memberitahukan jika pagi ini Tuan Tzuyu ada undangan dari Kementerian Pariwisata untuk kampanye terbaru Mereka"

"Saya lupa mengupdatenya di jadwal Anda, Tuan Tzuyu. Sekali Saya minta maaf" Sesal Sekertaris Yong.

"Begitukah? Baiklah, tidak apa-apa Sekertaris Yong. Sayang, maaf Aku..."

"Ne, gwenchana. Kau jangan khawatir kan hal itu" kataku.

"Hmm, baiklah. Kalau begitu Aku pergi dulu" pamitnya.

Cup 💋

Sebagai rutinitas, Tzuyu pasti akan mencium pipiku sebelum Ia melakukan aktifitasnya.

"Bye sayang"

"Bye" Balasku.

Setelah Ia pergi, Aku pun memegang jantungku "Apa jantungku bermasalah? Kenapa Aku tidak merasakan apa-apa"

📷📷📷

"Sepertinya kedainya ada disini. Tapi kenapa tidak buka ya?" Gumamku.

"Maaf, Saya mau tanya" Aku coba bertanya ke beberapa pedagang yang berjualan dekat kedai ini.

"Iya, Nona?"

"Apa ini kedai yang sama dengan yang ada di gambar?" Tanya ku sambil menunjukkan foto yang ada diponselku.

"Ne, tapi sekarang kedai itu sudah tutup Nona" jawab pedagang itu.

"Sudah tutup? Yah, Sayang sekali"

"Tapi jika Nona mau, Nona bisa ke arah sana. Disana ada kedai yang menjual makanan yang sama dengan kedai ini. Kurang lebih 50 meter dari sini" tunjuknya ke arah barat.

When I Was Your MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang