27. ☆[ "nanti gue cariin bunganya" ]

255 40 3
                                    

Tandai bila Ada typo atau salah kata agar bisa saya revisi kedepannya.

Happy reading, sweetheart.

Sadar gak? dua part ini bintangnya beda. tandanya apa.... 😌


*

*

*





pagi hari datang, perlahan-lahan tujuh pemuda itu terbangun dari tidur nya yang sebenarnya tidak cukup nyenyak. nararya memeriksa jam yang ia pakai, pukul 06.45.

"sa,carlo bangun. " nararya mulai membangunkan dua adiknya yang memang satu tenda dengannya, sedangkan sisanya tidur bersama di tenda sebelah, yang untungnya cukup besar untuk tiga orang.

perlahan mata dua anak itu terbuka, mereka terduduk untuk mengumpulkan nyawa mereka yang sempat berpergian entah kemana.

"good morning, " sapa nararya dengan suara serak khas bangun tidurnya

"morning." balas dua bungsu itu.

"ayok, bangun cuci muka terus sarapan. nanti kita harus ke pos tiga kan. " nararya keluar terlebih dahulu dari tenda berniat membangunkan orang di tenda sebelah.

Setelah semua anggota bangun, mereka mencuci wajah masing-masing dan berkumpul di tikar yang memang sengaja di pasang didepan tenda mereka dan mulai menyantap sarapan diatas gunung mereka.

Wajah para anggota masih mengantuk, sesekali juga haelvito hampir tersungkur apa bila renfa tidak menahannya, entah karena apa mereka berdua sekarang terlihat lebih dekat dan menempel satu sama lainnya. padahal sebelumnya mereka sudah seperti tom and jerry.

"abisin terus kita beresin tenda nya. " titah maraka.

mereka bergegas menyelesaikan makan pagi atau sarapan mereka dan membereskan tenda dan beberapa barang mereka untuk kembali melanjutkan perjalanan nya.

"nanti di pos tiga katanya cukup luas, jadi kita bisa bermalam disana kan, tapi di pos tiga juga udah cukup tinggi jadi hati-hati. " ucap renfa menatap satu persatu keluarga nya, terutama nararya dan aksa.

"Ayok, berangkat. "

perjalanan mereka diiringi dengan pertanyaan dua bungsu tentang beberapa pohon disini, menanyakan kenapa nama pohon ada banyak sedangkan bentuk pohon itu sendiri sama.

"wah, lihat bunga nya!. " seru carlos semangat saat melihat bunga berwarna ungu dengan corak putih ditengah-tengah nya.

carlos langsung memetik beberapa bunga itu dan ia mencium aromanya. "gada bau nya tapi cantik. " carlos tersenyum sumringah sembari menatap bunga di tangannya.

"carlo, minta!. " setelah mendengar ucapan nararya saat membangunkan mereka, dimana nararya memanggil carlos itu carlo entah mengapa aksa menjadi ikut-ikutan.

carlos mendengus, ia menggeleng dengan wajah pongah nya kemudian menyusul renfa untuk memamerkan bunga temuan nya.

"carlo!. " rengek aksa, ia juga ingin memetik bunga itu tapi tidak berani untuk meminta kepada jevan.

[2] Sapta Arunika | Can we Together? (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang