67 : BESOIN D'UN MIRACLE

108 18 2
                                    

Lauren mengikuti langkah Helios yang sedang terburu-buru kembali ke rumah untuk melindungi Rosaline

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lauren mengikuti langkah Helios yang sedang terburu-buru kembali ke rumah untuk melindungi Rosaline.

"Percaya lah padaku!"

Helios tetap menggubris.

"Helios!" berkali-kali Lauren menahan lengan Helios, namun Helios berusaha menjauhi Lauren.

"Bisakah kau diam!" Helios naik pitam.

"Percaya lah padaku, aku kemari bukan untuk niat jahat. Kau tidak melihat aku datang sendirian?"

"Itu salah satu rencana busuk mu."

"Kau tahu sesuatu bukan bahwa keluarga ku, maksudnya adalah keluarga kau dan aku sebagai Linbergh diberi penghargaan khusus dari King Willem berupa gelar The Golden Rose of Tirion yang artinya keluarga Linbergh adalah keluarga terpandang yang telah diakui oleh kerajaan karena rasa setia, pengorbanan, dan kepercayaan― dan aku juga baru baru ini dipilih sebagai parlemen di masa depan. Apakah kau tidak ingin meminta bantuan ku?" tanya Lauren percaya diri.

"Tidak ada yang percaya pada ucapan mu."

"Astoria percaya padaku."

Helios menghela nafas kasar.

"Kau masih berpikir untuk membakar tubuh ku atau memenggal kepala ku?"

"Ya. Ku lakukan jika kau siap sekarang."

"Tolong bantu aku." Lauren memohon kepada Helios kembali.

"Bantu?"

"Sejujurnya aku ingin putri ku bersama ku. Karena ia mengingatkan ku pada Astoria. Kau tahu hal gila nya? Putri ku, Laurestia menyandang nama Ledger di belakang nya. Bagaimana bisa darah daging ku sendiri diambil hak oleh orang lain, aku sangat mencemaskan nya― tolong ambil alih sebagai orang tua nya."

"Kau gila? Yang aku tahu Kapten Ledger lebih baik dari mu." cemooh Helios.

"Helios, kumohon. Kau tahu bukan ada banyak kasus pelecehan, penyiksaan, dan lain-lain nya."

"Kenapa aku?"

"Karena aku tahu kau adalah ayah yang baik. Kau selalu membahagiakan istri mu dan berhasil membangun keluarga yang harmonis. Andai putri ku kau rawat, mungkin saja ia tidak akan kekurangan kasih sayang ayah dan ibu nya!"

"Kau hanya membenci Kapten Garret. Maka dari itu di mata mu ia selalu saja salah."

"Kau tidak mengerti! Harus nya kau paham Helios, kau dan aku sama-sama kurang mendapatkan kasih sayang ayah dan ibu."

Helios terdiam sejenak, "Mengapa tiba-tiba kau berubah?"

"Aku mencintai nya. Hanya ini yang bisa ku lakukan― aku tahu Astoria ingin putri nya bersama Garret, tapi tetap saja mengapa ia melakukan ini? Bagaimana jika anak ku besar nanti ia tidak mengenal ayah kandung nya sendiri? Aku takut putri ku membenci diri ku." tatapan Lauren berubah menjadi sendu, "Hanya ini yang bisa ku lakukan untuk nya."

"Mengapa tidak kau rawat saja di Tirion?" tanya Helios pada Lauren.

"Ayah ku akan membunuh nya." jawab Lauren.

Helios paham maksud dari perkataan Lauren.

"Aku membawa banyak koin emas di tas yang yang mungkin bisa kau gunakan untuk membeli tanah atau barang-barang yang mewah. Kuberikan untuk mu jika kau mau mengambil putri ku." Lauren mulai membuka tas nya dan menunjukkan isi nya kepada Helios. "Lihat?"

Helios memikirkan sesuatu terkait rencana nya.

"Aku tidak memerlukan ini. Aku akan memberikan mu sebuah syarat."

"Syarat?"

"Lupakan saja." Helios berubah pikiran karena dirinya belum percaya kepada Lauren. "Pulang lah dan bawa koin-koin ini."

"Aku menawarkan negosiasi yang bagus untuk mu keparat! Baiklah aku akan berkata jujur, pada awalnya aku mencari mu dikarenakan aku memiliki rasa penasaran yang besar dan langkah-langkah apa yang kau lakukan jika aku mengetahui keberadaan mu. Namun semua berubah ketika aku mengetahui bahwa Astoria telah tiada dan meninggalkan seorang putri yang selama ini tidak ku ketahui― bayangkan apa yang terjadi pada kapten itu andai ayah ku tahu bahwa ia merawat darah daging ku?"

"Kau memiliki seseorang yang mengetahui bahwa kau kemari?"

"Tentu saja. Dia yang akan mengirimkan surat bagaimana kondisi di Tirion. Namanya Sir Chris Hemsworth."

"Bisakah kau menyerahkan surat resmi bahwa apa yang dimiliki Duncan de Linbergh sekarang adalah milik ku?" Helios menaikkan satu alis nya.

"Jangan gila. Itu tidak mungkin." Lauren memelototkan mata nya kepada Helios.

"Tidak ada yang tidak mungkin. Pewaris nya hanya ada satu yaitu kau― baiklah, sudah berkali-kali kubilang sekarang pergi lah dan tinggal kan tempat ini." Helios mempersilahkan Lauren untuk pergi.

Lauren tetap pada tujuan nya agar Helios bisa menerima putri nya, "Kumohon. Sekali ini saja."

"Diam."

"Helios!"

"Dia memiliki ayah asuh yang sudah mendiang Astoria beri kepercayaan."

*****

Tirion Kingdom |

Bau yang menyengat disebuah ruangan gelap berisi beberapa jerami untuk hewan ternak serta aliran darah segar mengalir ke sebuah pipa pembuangan akhir.

"Sudah kau kirim kan surat kepada putra ku apa yang terjadi?" tanya Duncan masih memegang pedang nya yang penuh dengan darah.

"Sudah terlaksanakan, Your Grace. Ku tulis bahwa Kapten Garret dan anak haram mendiang Miss Ledger telah tewas." ucap Sir Chris Hemsworth yang tak lain orang terdekat Lauren.

"Menjijikan dia mempertahankan putri haram nya itu." Duncan menghidupkan asap rokok dihadapan jasad Garret. "Lalu kau apa kan anak itu?"

Duncan dengan sifat iblis nya kembali karena kemarahan nya terhadap Lauren yang memilih kabur dari rumah.

"Aku menenggelamkan nya di aliran sungai, Your Grace." jawab Sir Chris sembari mengepalkan kedua tangan nya.

"Ini lah hukuman jika dia keras kepala seperti ini. Bisa-bisa nya bocah keras kepala itu melarikan diri ke Mapleqeaf, dasar biadap."

Para pengawal yang lain pun membereskan sisa-sisa pembunuhan yang dilakukan Duncan dan mayat Garret segera dibakar untuk menghilangkan jejak.

"Aku butuh bir, selesai kan semua ini! Aku akan kembali ke manor."

"Baik, Your Grace!" para pengawal beserta ksatria menjawab serempak dan Duncan kembali ke kereta kuda nya.

Sir Chris Hemsworth menunduk rendah, wajah nya tampak berisi penyesalan yang mendalam.

"Sir Hemsworth, bagaimana jika anak itu ditemukan mengambang di sebuah negeri asing?" tanya salah satu ksatria milik Duncan.

"Tidak penting. Lagipula tidak akan ada yang mengetahui nya." Chris menghela nafas.

Setelah semua selesai Sir Hemsworth pun pergi menyendiri untuk menenangkan diri dari masalah-masalah yang terjadi hari ini.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Next?

Jangan lupa vote + komen + share!🤍

OH NO...

@N.Z.K

ENOUMENTWhere stories live. Discover now