file: 09

77 12 0
                                    

Minho tak pernah mempermasalahkan soal apapun tentang kelompok barunya. Tapi kali ini dia harus menampung Hyunjin dan Jisung di rumahnya, sebab mereka berkata malas pulang ke rumah tadi malam.

Alasan macam apa itu?

Sudahlah. Lebih baik Minho berangkat kuliah sekarang. Dia ingin tau bagaimana kondisi Jungwoo setelah mengalami kejadian semalam.

Drrt!!

"Ada apa?" tanya Minho.

"Kau kuliah?"

"Iya,"

"Tunggu sebentar, aku ikut,"

"Lalu Changbin?"

"Entahlah,"

"Kalau begitu cepat,"

"Iya, sebentar,"

Dan setelah panggilan terputus, Minho memilih untuk mengunci pintu rumah dan berjalan keluar setelah mengirimkan pesan ke nomor Hyunjin dan Jisung. Mengirmkan pesan singkat tentang di mana dia meletakkan kunci cadangan rumahnya.

"Berangkat sekarang?" tanya Chan.

"Untuk apa kau bawa mobil?" tanya Minho.

"Memangnya tidak boleh?"

"Kampus kita tidak terlalu jauh, tau,"

"Sudahlah cepat masuk saja,"

Minho menghela nafas pasrah. Dia memilih untuk mengalah karena dia tidak ingin berdebat dengan Chris pagi-pagi.

- Two Faced -

"Kalau ada kabar aneh, aku tidak mau tanggung jawab," tukas Minho sebelum keluar dari mobil Chan.

Minho meninggalkan sang pemilik mobil di parkiran, sementara dirinya sendiri berjalan ke gedung kelasnya. Yang jelas dia tidak ingin berurusan dengan gadis-gadis seangkatannya yang mendeklarasikan diri sebagai penggemar Chan.

Mereka semua menyeramkan.

'Merepotkan,' pikirnya.

"Kau pacaran dengan Bang Chan?" tanya Jungwoo.

Oh ayolah, dia bahkan belum duduk di kursinya!!

"Tidak," bantahnya.

"Sungguh?" tanya Jungwoo menggoda.

"Ya," balas Minho cuek, "ngomong-ngomong bagaimana lukamu?" tanyanya mengalihkan pembicaraan.

"Aku baik-baik saja,"

"Baguslah," akhir Minho dan kemudian memasang earphone untuk memblokir akses komunikasi.

- Two Faced -

Minho menoleh ke arah pintu kelas saat seseorang memanggilnya. Itu Hyunjin dan Jisung.

"Kenapa?" tanya Minho.

"Ini. Terima kasih ya," ucap Hyunjin sambil mengembalikan kunci rumah Minho.

"Pastikan kalian tidak membuat kekacauan, atau kalian berdua akan menjadi asisten rumah tanggaku selama sebulan,"

"Kau tidak percaya pada kami?" tanya Jisung.

"Tentu saja. Sudah sana kembali ke kelas kalian. Aku bosan kalau harus terus bertemu dengan kalian,"

"Jahat sekali, hiks," balas Hyunjin mendramatisir keadaan dan kemudian pergi dengan Jisung dalam rangkulannya.

"Bagaimana kau bisa berteman dengan mereka?" tanya Jungwoo heran.

Karena setaunya Minho itu anti laki-laki. Dan sekarang dia berteman dengan tiga orang laki-laki, terlebih lagi mereka adalah Chan, Hyunjin dan Jisung yang merupakan sederet mahasiswa terkenal.

Belum tau saja kalau Minho juga berteman dengan Changbin.

Ya, lebih baik diam saja.

"Chris tetanggaku, dan mereka adalah teman Chris," jawabnya.

"Siapa Chris?" tanya Jungwoo.

"Astaga aku lupa, nama mereka mirip jadi aku tertukar. Maksudku Chan, kami kan tetangga," jelas Minho mencoba menyembunyikan fakta bahwa Chris adalah nama Chan.

"Oh, kupikir kenapa. Lalu tadi pagi?" tanya Jungwoo.

"Dia bilang mau berangkat bersama," jawabnya.

"Wah, kau harus hati-hati,"

"Kenapa?"

"Sepertinya dia tertarik padamu!!"

"Mana mungkin," —yang ada ia akan membenciku bodoh, lanjutnya dalam hati.

"Loh, memangnya kenapa?"

"Hidupnya terlalu datar," balas Minho.

'Apa hubungannya?' pikir Jungwoo.

"Jangan memikirkan hal aneh. Pokoknya hal seperti itu tidak akan mungkin terjadi," ujar Minho tepat sebelum Jungwoo membuka mulutnya.

-

To Be Continued

[Sunday, May 12 2024]

Two Faced • Banginho [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang