SIXTY

891 132 43
                                    

"saya harus pulang ke jakarta!"oline berusaha bangkit dari kasur nya

"kamu jangan memaksakan untuk pulang ke Indonesia lihat kondisi kamu cedera yang kamu alami cukup serius semua korban dari tenggelam nya kapal ini masih terus masih mencari korban yang belum di temukan"jelaskan dokter yang menangani oline

"Apa teman teman saya bisa selamat?"tanya oline

"kamu berdoa seperti itu hanya kamu yang kami lihat terapung di dekat puing puing Kapal itu saat kejadian"jawab nya

"tolong temukan teman teman saya"ucap oline

"sekarang kamu istirahat saja saya tau kamu saat ini masih di bawah tekanan dan trauma"perintah dokter tersebut. disisi lain oline memikirkan gimana teman teman dan disisi lain juga dia memikirkan Erine pasti dia akan khawatir dengan nya. oline mencabut infus yang di kenakan berusaha bangun dan menahan sakit pada lengan nya namun dia tidak peduli keluar dari ruang evakuasi melihat ke luar sangat ramai ada tim medis dan beberapa tim SAR juga sudah datang oline berjalan ke arah Tempat Tim SAR untuk melihat daftar daftar korban dan saat dia melihat sudah ada 30 korban yang di nyatakan meninggal 20 luka berat dan ringgan 30 di antara belum di temukan

"aku merindukanmu Erine"gumam oline mengusap foto Erine dan dengan diri nya yang selalu dia bawa kemana mana jika dia merindukan Erine.

perjalanan hanya menempuh sekitar 2 jam akhir oline sudah landing dan dia keluar dari pesawat karena sebelum nya dia tidak mengabari siapa siapa hanya supir pribadi nya saja yang kebetulan sudah sampai

"langsung jalan ke rumah"ucap oline duduk di dalam mobil

"baik tuan"jawab supir pribadi nya

"mas saya ingin tanya seminggu kabar saya ga ada gimana keadaan erine

"setau saya keadaan nyonya sangat ngedrop dan dia Pernah tidak sadarkan diri hampir 1 hari dan saat bangun dia berteriak teriak dan berucap kalau tuan sudah meninggal di dalam kecelakaan itu"jawab supir pribadi nya sementara oline merenung ternyata separah itu kondisi erine saat mendengar Diri menghadapi musibah mengancam nyawa nya

akhir setelah menempuh perjalanan oline sampai dia langsung keluar dari mobil dan berlari lari kecil untuk masuk ke dalam rumah saat masuk melihat ada teman teman Erine sedang mengumpul sementara mereka kaget kehadiran sosok oline

"oline? lu selamat dari kecelakaan itu?"tanya Aralie

"kenapa lu ga ngabarin kita line?"tanya nachia

"gua pengen ngabarin kalian tapi posisi gua di sana benar Benar ga megang alat komunikasi sekali di tambah gua ada di tempat evakuasi dan ini gua pulang ke jakarta diam diam"

"Erine dimana?"tanya oline

"dia dikamar mending lu samperin dia gua kasihan sama keadaan dan anak kalian di dalam kandungan"ucap regie dan oline langsung berjalan ke arah kamar oline membuka pintu kamar hal yang pertama dia lihat ada Erine sedang menatap ke arah jendela

"kalian pergi gua mau sendiri dulu"ucap erine tanpa tau siapa yang datang

"Hay ini aku oline"panggil oline dengan lembut Erine berusaha untuk tidak berhalusinasi namun dia sangat kenal dengan suara itu dia pun menoleh dan melihat ada sosok yang dia rindukan saat ini

"oline?"panggil Erine dengan mata berkaca kaca dan oline berjalan ke arah erine dan duduk di samping Erine

"ini aku erine"jawab oline dan Erine mencoba memeluk oline dengan mata berkaca-kaca apa ini mimpi nya atau bukan dan oline langsung menarik Erine ke dalam pelukan

"kamu ga sedang mimpi sayang ini oline.oline kembali untuk erine"hingga detik itu juga erine mengeratkan pelukannya dia menangis di pelukan oline dan Oline membiarkan Erine menangis di dalam pelukan dia tau perasaan erine saat ini dia mengelus kepala Erine dengan lembut dan Erine melepaskan pelukan oline

"jangan tinggalin aku"ucap Erine dan oline menggelengkan kepala

"aku ga akan pernah ninggalin kamu kan aku udah janji untuk selalu ada di samping kamu"oline menghapus air mata erine

"mata kamu sampai sembab gini sayang maaf ya kalau udah bikin kamu kaya gini"

"kamu ga perlu minta maaf"Erine mengengam tangan oline

"begitu ketakutan aku kehilangan kamu Lin bahkan entah itu mimpi atau gimana namun terasa nyata saat aku melihat jasad kamu sendiri dan kamu di nyatakan meninggal"

"ssttt udah ya sekarang aku udah ada di depan kamu sayang"oline mengelus pipi erine dan erine mengangguk

"keadaan kamu gimana? ini udah di tangani belum?"tanya erine baru sadar dengan kondisi oline

"udah namun kan perlengkapan di sana ga lengkap "

"kita ke rumah sakit sekarang aku takut kenapa kenapa"ajak erine dan dan oline mengangguk saja dan mereka berdua keluar dari kamar untuk menuju ke rumah sakit mengecek keadaan oline

"loh mereka kemana?"Erine baru sadar teman temannya ga ada

"mungkin pulang kali"Erine mengangguk dia mengandeng dengan erat oline seperti oline tidak boleh lepas dari genggaman dan oline terkekeh melihat sikap Erine

sampai di rumah sakit oline langsung melakukan pemeriksaan rontgen untuk melihat seberapa serius cedera yang di alami nya dan oline melihat erine memakai jas dokter menjadi flashback saat pertama kali dia bertemu dengan nya

"posisi tulang sudah tidak bisa di sejajar dok kita harus melakukan tindak operasi pemasangan pen dan dokter erine melihat juga sudah bengkak di area luka nya"jelaskan Dokter Maudy menunjuk hasil rontgen kepada Erine dan Erine sangat setuju

"saya yang akan melakukan operasi nya sendiri kamu boleh membantu saya"jelaskan erine dan dokter

"siapkan ruangan operasi sekarang"perintah Erine dan dokter Maudy mengangguk Erine berjalan ke arah oline

"gimana sayang?"tanya oline

"cedera yang kamu alami cukup serius karena itu kita harus operasi pemasangan pen di area tangan kamu"jelaskan erine

"tapi kamu kan yang dokter nya?"tanya oline dan Erine mengangguk ga lama dari situ dokter Maudy mengisyaratkan bahwa ruang operasi sudah siap dan para suster pun mendorong brangkar oline dan Oline tetap mengengam tangan erine saat ini erine sudah menyuntikkan bius kepada oline saat ini dia melirik ke arah dokter Maudy apakah udah siap dan dia mengangguk

"Scalpel"minta erine akan membuat sayatan di atas lokasi patah tulang. erine dapat membuat sayatan hanya di ujung tulang panjang bila nantinya akan dilakukan pemasangan batang logam di bagian dalam tulang untuk menstabilkan tulang.merasa posisi tulang sudah semula lalu Erine melakukan tahap kedua yaitu memasang plat, sekrup, atau batang logam untuk mempertahankan posisi tulang tersebut. karena Erine melihat tidak ada tulang oline yang pecah dan pembuluh darah nya baik baik saja jadi Erine fokus untuk memasangkan pen saja

Setelah semua dilakukan, Erine akan menutup luka sayatan dengan jahitan dan membalutnya dengan kasa yang bersih. Pada tahap terakhir, area yang patah akan dipasang gips.Pada kondisi tertentu, Erine di bantu dokter Maudy perlu memasang kawat yang disebut K-wires untuk menstabilkan patahan tulang. K-wires umumnya digunakan ketika diperlukan penarikan tulang. K-wires yang dibor ke dalam tulang berfungsi sebagai pengait untuk menarik tulang yang patah agar kembali ke posisinya.operasi sudah selesai di lakukan para dokter juga sudah keluar dan oline di bawa ke ruangan VVIP Karena perintah Erine

"ini dokter arm sling nya "ucap suster dan Erine menerima dia pun memakaikan arm sling agar tidak bergerak abis operasi

"cepet sembuh sayang"Erine mengelus rambut oline dan dia mencium kening oline

"lebih baik aku ngerawat kamu seperti ini dari pada aku harus kehilangan kamu seperti di mimpi ku waktu itu aku ga sanggup Lin. hampir gila aku tau kalau kamu ninggalin kamu"gumam erine mengengam tangan oline
erine mengelus perut nya

"nak Daddy kalian kuat loh dia berhasil selamat dari kecelakaan itu sekarang lagi masa pemulihan kamu cepat cepat lahir ya sayang biar bisa ngeliat seberapa ganteng nya Daddy kamu mommy aja tergila gila apa lagi bibir nya huhh menggoda"Erine berbicara kepada anak nya dan terkekeh di akhir kalimat
















Ciye ciye di yang udah nangis duluan WKWKWKWK

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Where stories live. Discover now