𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝒅𝒖𝒂 𝒃𝒆𝒍𝒂𝒔

152 20 4
                                    

"people come and go, itu nyata."

ⓉⓞⓝⓖⓚⓡⓞⓝⓖⓐⓝⓄ⑥

satu bulan kemudian...

"lo ngapain tiba tiba ngajak gue kesini?" tanya shera

nicho hanya tersenyum tipis "gue ga pernah ke pasar malem, jadi ajak lo aja biar ada temen." jelasnya

"ehmm..."

nicho mendudukan tubuhnya di kursi dekat dengan bianglala yang sedang berputar, menampakkan banyaknya orang yang tertawa senang dengan dunianya masing masing.

"ada apa?"

"gue cinta sama lo–" belum sempat menyelesaikan bicaranya, namun nicho segera memotong ucapannya

"jangan, gue gamau."

"karna gue buruk ya?" shera terkekeh ditengah ucapannya "korban bullying, keluarga berantakan, penyakitan, dan..."

"bukan itu," nicho mengalihkan tatapannya ke langit "ada banyak alasan untuk melarang lo cinta ke gue, gue ga pantes untuk dicintai oleh siapapun." jelasnya

"kenapa? karna lo kanker? gue gapapa, gue bisa rawat lo, gue–"

"kanker itu bukan masalah, tapi itu pintu keluar dari semua masalah gue." nicho menatap dalam shera "jadi, jangan naruh perasaan apapun ke gue–"

"loh? cho? shera?" seseorang menghampiri keberadaan mereka berdua.

"kak jendra?" panggil shera

"shera? kamu kenal nicho?"

"ohh iya, aku kenal nicho waktu kita sama sama di rawat di rumah sakit, kakak juga kenal sama nicho?"

"gue–" sebelum menyelesaikan bicaranya pada shera nicho berdiri untuk mendekat ke jendra.

"gue nitip shera, gue duluan." ujarnya sebelum pergi meninggalkan shera dan jendra yang bingung.

'gue merusak suasana ya, cho?' batin shera

jendra dan shera saat ini saling melempar pandang "kenapa?" tanya jendra

"gue salah ka, harusnya gue ga ungkapin perasaan gue ke nicho, harusnya gue pendam aja perasaan ini..."

degg

jantung jendra seperti tertusuk panah mendengarnya, bagaimana tidak? gadis yang telah ia cintai selama bertahun tahun ternyata mencintai sahabatnya sendiri.

"gue seburuk itu ya ka? kenapa nicho gamau sama gue? kenapa–" ucapan shera terpotong kala jendra yang memalingkan wajahnya

"gue pulang duluan, lo udah gue pesenin ojek online, hati hati." ujarnya sebelum melangkah pergi

shera menatap hampa ke punggung jendra yang sudah tak terlihat karna sang empu  semakin menjauh darinya "aneh..." lirihnya

ⓉⓞⓝⓖⓚⓡⓞⓝⓖⓐⓝⓄ⑥

"BAJINGAN LO!!!" lelaki dengan wajah merah penuh amarah itu menghampiri seseorang yang tengah terduduk lemas di kursi taman.

lelaki itu menarik kerah baju lawan bicaranya "gadis yang udah gue cintain selama bertahun tahun, gue jaga supaya air matanya ga tumpah dari matanya yang indah, dan beraninya lo buat di nangis segampang itu, GA PUNYA HATI LO!!?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 21 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tongkrongan06 || NCTWhere stories live. Discover now