Apsha

228 131 29
                                    

🌼HAPPY READING SENGGG 🌼

Siang kali ini Marcel berencana pulang ke rumah untuk makan siang bersama istri dan anaknya. Ia sudah memberitahu Alira bahwa ia akan pulang untuk makan siang, sehingga Alira tidak perlu susah payah untuk mengirimkan bekal makan siangnya.

Namun sepertinya Marcel pulang lebih awal. Rumahnya masih sepi. Ah, tapi semenjak kapan rumahnya menjadi ramai? Biasanya suara Chello sudah terdengar dari teras depan sehingga membuat rumah ini terasa lebih hidup.

Marcel langsung masuk ke rumahnya. Tidak terkunci, artinya Alira ada di dalam. Tetapi Chello belum ada tanda-tanda kehadirannya. Ini sudah waktunya Chello pulang seharusnya.

"Chello belum pulang ya?" tanya Marcel pada Alira yang masih sibuk menata makanan di meja makan.

"Belum, kak. Tadi Mbak Dania bilang mereka pulang agak telat, katanya mau mampir ke toko buah dulu," jawab Alira.

Mendengar jawaban Alira, marchel hanya menganggukkan kepalanya mengerti , untung saja setelah makanan sudah selesai dihidangkan Chello sudah sampai, sehingga ia bisa makan bersama siang ini.

"Mamaaaa.....paaaapaaa.." teriak Chello yang melihat Marchel berada dimeja makan, suaranya yang nyaring membuat rumah menggema.

"Hai sayangg, kita makan dulu yah habis itu baru kita ganti baju. Okee?" Ujar Alira pada Chello yang kini tengah dibantu untuk duduk di kursi oleh Marchel.

Alira mulai menghidangkan makananya untuk suaminya , ia juga memberikan makanan Chello, Chello memang sudah ia ajarkan untuk makan sendiri tanpa ia suapi, makanan yang di konsumsi Chello pun berbeda dengan makanan yang ia dan Marchel konsumsi.

Meskipun Alira termasuk ibu muda, bukan berarti ia tidak mempelajari hal-hal baru, ia bahkan rela ikut kelas parenting untuk new mom dulu, tetapi setelah Chello masuk taman kanak-kanak Alira memilih kelas online untuk ikut kelas memasak.

Sebenarnya Alira ingin memasukkan Chello ketaman kanak-kanak nanti saja saat anaknya memasuki balita, tetapi banyak yang sudah memasukkan anak-anak ke taman kanak-kanak sejak umur tiga tahun untuk melatih sensorik dan motorik mereka.

Hal itu membuat Alira memasukkan Chello di taman kanak-kanak sejak umur tiga tahun, tak terasa anaknya sudah hampir satu tahun ia masukkan kesana.

"oh iya, weekend ini kita mau kemana??" Tanya Marchel, setelah mereka menyelesaikan makannya.

"Mamah sama papah pulang dari Surabaya kak, kita disuruh nginap Di sana, mas Ezhaan juga nginap kok." Ucap Alira dari dapur yang tengah mencuci piring.

"Oalah, boleh kalo gitu besok sore kita langsung berangkat kesana."

"Yeaaahh, ketemu sama omah opah.." sorak Chello yang kini tengah berganti baju dengan Marchel.

🌱🌱🌱

Sementara ditempat lain, Nata dan kedua temannya tengah berkumpul dikediamanan rumah Apsha.

Setelah menerima panggilan dari Apsha tadi, mereka langsung menuju kediaman Apsha.

Sudah hampir satu bulan Apsha kembali ke Indonesia setelah hampir empat tahun ia keluar negeri, apa alasannya ? , tidak ada yang tahu, Apsha memilih bungkam atas pertanyaan-pertanyaan yang sering ia dapat dari teman-temannya.

"Gila Lo sha, makin ganteng aja sekarang." Puji Jhodi pada sahabatnya.

"tapi keliatan sedikit kurusan deh kalo dinget-inget dulu ngg sekurus ini." ucap Renja yang duduk disampingnya.

"Halah perasaan Lo aja itu Ja, oh iya kalian pada sibuk apa sekarang?? Kalo Nata udah taulah ya dia jadi dokter , nah kalian pada sibuk ngapain?" Berusaha mengalihkan arah pembicaraan ini.

Papah Chello Where stories live. Discover now