15

875 128 4
                                    

-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-

-

-

*********

Freya berlari dengan langkah tergesa-gesa menyusuri setiap koridor sekolah, ia masih bingung dengan sekolah ini.

Setelah sekian lama mencari akhir nya freya bisa bernapas lega saat melihat kelas dengan tulisan XI IPA 3.

Kelas yang terletak di paling pojok dari kelas-kelas yang lain, tapi ia tidak mempermasalahkan hal itu yang penting masih dengan jurusan IPA.

"Permisi" ucap freya dengan gugup sambil mendorong knop pintu yang terasa dingin bagi nya.

Semua siswa pun teralihkan dengan suara freya yang membuka pintu, hal itu membuat freya semakin gugup.

"Kamu siswa baru ya?" tanya wanita paruh baya yang berprofesi sebagai guru.

"I-iya bu" jawab freya dengan sangat gugup ketika semua siswa di kelas memperhatikan nya.

Freya pun langsung memperkenalkan diri nya karena suruhan dari guru tersebut, setelah ia memperkenalkan diri nya guru tersebut langsung mempersilahkan untuk duduk.

Ternyata freya kebagian di bangku paling belakang, karena hanya tersisa itu saja, freya merasa tidak nyaman saat melihat teman-teman baru nya karena mereka berpenampilan bersih dan menggunakan atribut bermerk yang mahal, sedangkan freya hanya berpenampilan sederhana saja.

Setelah sekian lama freya mengikuti pelajaran, kini bel istirahat pun berbunyi, membuat keramaian di penjuru sekolah. sedangkan freya hanya diam di kelas tidak ikut dengan siswa lain yang berlari-lari ke kantin.

Freya pun langsung menenggelamkan wajahnya di dalam lipatan kedua tangan nya, tidak lama ada suara langkah yang menghampiri nya membuat freya mendongkak menatap ke depan, tiba-tiba detak jantung nya berdetak tak wajar setelah melihat siapa yang menghampiri nya.

"Hai" sapa seseorang tersebut dengan ramah.

Freya berusaha menelan salivanya dengan susah payah.

Seseorang tersebut adalah cowok yang ia buat terluka pada malam hari itu.

"Eh hai" balas freya dengan gugup nya.

"Kita ketemu lagi ya, kenapa tadi waktu liat aku malah lari" tanya cowok tersebut yang tak lain adalah floran.

"Aku takut masih disuruh ganti rugi" cicit freya sangat pelan hampir tidak terdengar oleh floran.

L U K A N Y AWhere stories live. Discover now