Menikah Dengan Dokter Kaya Raya (GreShan) | END

34

"Abang, makan dulu" ucap Gracia

Sudah tiga hari Zean di rawat di rumah sakit. Keadaanya semakin membaik, ia sudah tidak lemas dan sudah tidak susah makan

Dan Zean sudah di perbolehkan pulang, ia akan pulang pada sore hari setelah kunjungan dari dokter

"Aban kenyan"

"Abang sihh makan roti terus. Tapi nanti makan ya" jawab Sean

"Iya papa, anti Aban mam"

"Mama tenapa ngis?" ucap Zean melihat mata Gracia berkaca kaca

"Gapapa.. mama seneng aja kamu udah sehat" jawab Gracia tersenyum dan menyeka air matanya

"Aban udah ndakpapa mama"

"Iya, Abang anak kuat kann" balas Sean

"Iyaaa Aban tan tuat mamaa"

"Mama percaya kok kalo Abang kuat"

Ceklek

"Omaa"

"Halo Abang, maaf ya Oma baru Kesini" ucap Veranda

Sebenarnya Veranda datang setiap hari untuk menengok cucu pertamanya itu. Setelah mengecek keadaan butiknya, Veranda langsung pergi ke rumah sakit untuk menengok Zean

"Kan mami kesini tiap hari juga. Pasti cape" balas Gracia

"Gak lah, gabakal cape kalo buat Zean"

"Oma, Aban udah tehat" ucap Zean

"Iya, Oma percaya. Hati hati infusnya Ketarik" jawab Veranda

"Mami sendiri?" tanya Gracia

"Ga, sama Shanju" jawab Veranda

Ceklek

"Tyy"

"Ekhem, ada yang masih pdkt nih" ucap Sean saat Chika datang bersama Gito

"Ya gitu" jawab Gito

*****

Huft...

Gracia menghela nafasnya. Ia sangat lelah hari ini, ia ingin langsung beristirahat saat sampai di rumah. Namun ia tidak bisa melakukanya, ia harus menemani Zean bermain

"Ge" panggil Sean

"Hm?"

"Istirahat sana, Abang biar aku yang urus" ucap Sean

"Bener?" tanya Gracia

"Iya sayang, kamu istirahat aja. Jangan cape cape" balas Sean lalu Gracia mengangguk dan pergi ke kamarnya

"Akhirnya nikmat duniawi" ucap Gracia saat merebahkan tubuhnya di atas kasur

sekitar 20 menit kemudian Sean masuk ke kamar

"Loh, si Abang?"

"Abang udah tidur" ucap Sean ikut merebahkan dirinya

"Kamu ga jadi tidur?"

"Pinggang ku sakit tauu, susah tidur juga" jawab Gracia memeluk Sean

"Hm? Aku elus" balas Sean lalu mengelus pinggang Gracia yang sakit

"Aku udah ga bisa Nemu posisi yang enak mas"

"Mau aku beliin bantal?"

"Gausahh" ucap Gracia

"Yakin?"

"Iyaa"

Cup

Sean menyambar bibir Gracia dan sedikit melumatinya lalu melepaskannya

"Ih modus" ucap Gracia mencubit perut Sean

"Gapapa lahh sama istri sendiri juga" jawab Sean mencubit pipi Gracia

"Aku mau tidur.. peluk aku yaa"

Grep

"Iya sayang, aku peluk kamu sampai pagi"

"Kamu masak apa Ge?" tanya Sean

"Masak sup ayam doang" jawab Gracia

"Coba nih mas, siapa tau kurang asin" lanjutnya memberikan kuah sup ayam pada Sean. Lalu Sean mencicipinya

"Udah, udah pas" balas Sean

Sean dan Gracia sangat pandai dalam hal memasak. Jadi kalau Gracia sakit atau tidak sempat memasak makanan, Sean akan menggantikannya

"Oke"

"Eh, ini si Abang suruh minum susu dulu mas" ucap Gracia

"Oke" jawab Sean lalu mengambil stok asi di kulkas dan menuangkan ke dalam dot Zean

"Abang, sini mimik dulu" panggil Sean lalu Zean langsung datang padanya

"Aacih papa" jawab Zean saat Sean memberikan dot nya

"Sama sama Sayang" balas Sean merapikan rambut Zean yang berantakan

Grep

"Tuh kebiasaan kan. Bikin kaget Mulu" ucap Gracia saat tangan kekar Sean melingkar di perut buncitnya

"Hehe"

"Masih lama ga Ge? Aku laper" jawab Sean

"Ini udah mau selesai" balas Gracia yang masih fokus

Cup

"Mau aku bantu?" tanya Sean setelah mengecup pipi Gracia

"Gausah.." jawab Gracia mematikan kompor lalu membalikkan tubuhnya menghadap Sean

Cup

"Udah, aku mau ambil piring dulu " ucap Gracia setelah ia mengecup bibir Sean

"Aku ajaa" jawab Sean lalu mengambil beberapa piring dan di letakkan di meja makan

"Makasih" balas Gracia

"Iya Gee"

"Aku mau manggil Chika dulu" ucap Gracia

"Pake lift. Jangan naik tangga"

"Iya mas" balas Gracia lalu pergi ke kamar Chika

Tok tok

"Masuk"

Ceklek

"Ayo makan dulu dek" ucap Gracia

"Iya ci abis ini aku ke bawah" jawab Chika yang fokus dengan laptopnya

"Yaudah cici ke bawah dulu" balas Gracia

"Iya cii"

TBC

Maaf kalo banyak typo

Maaf kalo gaje

:')

🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀